16. Ulang Tahun Agnes

8.6K 821 74
                                    

Tap Tap Tap

Suara langkah kaki beradu menaiki tangga sekolah, suara itu berasal dari Elsa dan Teejay, Elsa tidak tau Teejay akan mengajaknya kemana.

"Kita mau kemana, Ja?" Elsa mendongak, menatap Teejay seraya mengikuti langkah Teejay dengan tergesa.

"Roof top."

"Ngapain kesana?" Elsa menahan tangan Teejay yang menggenggam tangannya membuat Teejay berhenti.

"Ini jam belajar, nanti kalo ada guru liat kita, gimana?" sambung Elsa khawatir.

"Nggak ada guru yang akan liat kita. Udah, ikut aja ya," tutur Teejay dengan keyakinan membuat Elsa menurut.

Dibalik itu, seseorang mengikuti langkah mereka berdua secara diam-diam.

Mereka berdua telah sampai di rooftop, semilir angin berhembus, menerpa wajah keduanya.

"Wah..." Elsa bergumam kagum, terpana melihat pemandangan dari atas gedung sekolahnya. Helaian rambut panjang Elsa menari-nari saat terkena hembusan angin.

Teejay menatap lama gadis itu, kedua sudut bibirnya terangkat. "Cantik."

Elsa sontak menoleh, satu kata yang Teejay ucapkan mampu membuat jantung Elsa berdegup kencang.

Teejay mengangkat tangannya, menyelipkan beberapa helai rambut Elsa yang berterbangan di celah telinga gadis itu membuat Elsa merona dan memainkan kukunya karena gugup.

Teejay tertawa kecil lalu mengusap kepala Elsa lembut. "Lucunya," gumam Teejay gemas sendiri.

Laki-laki itu langsung merangkul pundak Elsa untuk melangkah ke arah tempat duduk dan meja yang terbuat dari ban bekas.

Elsa tersenyum bahagia, ternyata Teejay mengajaknya ke rooftop untuk memakan bekal bersama, mengapa kini bayi besarnya itu sungguh romantis? Ah, rasanya Elsa seperti jatuh ke dalam jurang cinta.

"Eja suapin, mau?" Teejay menatap Elsa dengan tatapan polosnya membuat Elsa mengedip dua kali untuk menyadarkan dirinya yang terpana.

"Aaa..." Teejay mengarahkan sepotong roti tawar dengan selai itu kepada Elsa, mau tak mau Elsa membuka mulutnya dan melahapnya.

Teejay tersenyum. "El," panggilnya.

"Ya?" Dengan mulut penuh makanan Elsa menjawab.

"Hadiahnya udah di buka?"

Elsa menelan makanannya dan mengangguk.

"Gimana, suka nggak?" Teejay menunggu jawaban dari Elsa dengan penasaran.

Mengingat itu, Elsa sangat senang, namun ia harus tetap stay cool. "Suka," jawab Elsa, gadis itu mengambil minumannya.

Teejay tersenyum bahagia. "Kalau gitu, nanti malam dipake ya, sayang."

Air yang baru saja masuk ke dalam tenggorokan Elsa memberontak keluar, Elsa tersedak saat mendengar kata terakhir yang Teejay ucapkan.

Uhuk-uhuk!

Teejay mendekati Elsa dan menepuk-nepuk punggung Elsa pelan. "Pelan-pelan Elsa minumnya. Dipanggil sayang aja kesedak, apalagi dipanggil; istriku~ buatin mas kopi."

MY BOYFRIEND IS FAKBOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang