63. Teejay Vs Eric

5.1K 578 144
                                    

Elsa berjalan menuju halte bus untuk menunggu bus datang. Pak Yusuf absen hari ini karena sedang sakit. Maka dari itu, Elsa dan Naura pulang secara terpisah.

Tin-Tin!

Teejay memberhentikan motornya di pinggir jalan, lalu membuka helmnya, "Elsa, mau aku anterin pulang nggak?"

Elsa menoleh, memandang Teejay, tak lama suara klakson mobil terdengar.

Tin-Tin!

Orang itu membuka kaca mobilnya, "Elsa, mau pulang bareng kakak?" Ucap Eric sambil tersenyum.

Teejay menoleh, memandang Eric sengit.

Elsa menatap aneh kedua makhluk di depannya ini. Entah mengapa Elsa merasa mereka gencar untuk mendekatinya.

"El," panggil Eric.

Elsa tersadar, "Hah? iya?"

"Ayo pulang bareng kakak, soalnya bus hari ini libur. Kamu nggak tau?"

Elsa mengerutkan dahinya, "Libur?"

Eric mengangguk, "Iya, mau kamu tunggu sampe isya pun nggak bakal dateng."

Elsa termenung mendengar jawaban Eric, pantas saja Elsa tidak melihat ada bus lewat sejak tadi.

"Ayo El!" Ucap Eric dengan sumgringah.

Teejay menyela, "Sama aku aja El, nanti aku beliin martabak kesukaan kamu."

Eric melirik Teejay, "Sama kakak aja, nanti kita mampir ke toko buku deh. Beli novel."

Teejay menatap sengit. "Jangan El! Sama Eja aja, ya," rayu Teejay.

"Sama kakak aja El."

"Sama Eja El."

"Sama kakak El."

Elsa pusing sendiri mendengar perdebatan kedua makhluk itu. Namun, Elsa harus memilih salah satu diantara mereka.

Elsa memandang Eric yang tersenyum manis, lalu beralih memandang Teejay yang juga tersenyum sambil memangku helmnya.

Tiba-tiba sebuah motor melintas didepan mereka berdua.

"Elsa, mo nebeng?" Malik, teman sekelas Elsa dengan motor Supranya.

Elsa mengangguk antusias, Malik datang disaat yang tepat.

"Kuy!" Seru Malik.

"Maaf ya kak, Elsa pulang sama Malik aja," ucap Elsa sambil menaiki motor Malik.

"T---" Eric menghela nafas kasar.

Elsa tidak berpamitan kepada Teejay, ia langsung naik di jok belakang motor Malik.

Elsa membenarkan roknya, menurunkannya agar menutupi pahanya. Namun mau bagaimana pun, rok itu tidak akan bertambah panjang hanya karena Elsa tarik.

"Udah El?" Tanya Malik.

"Udah." Sebenarnya Elsa tak nyaman di posisi ini, Elsa serba salah. Duduk miring pahanya terlihat. Duduk biasa pun rok nya pasti terangkat. Ah, ya sudahlah.

Malik mulai menghidupkan mesin motornya.

"Tunggu El!"

Teejay turun dari motornya, lalu membuka jaketnya dengan cepat dan menaruhnya di atas rok Elsa.

Elsa terkesiap melihat apa yang Teejay lakukan.

Elsa masih bengong, namun Teejay sudah kembali dengan membawa helm yang dulu sering ia pakai.

Teejay memasangkan helm itu di kepala Elsa, seperti gerakan slow motion, Elsa memandang wajah serius Teejay yang tengah memasangkan pengait helm dikepalanya.

MY BOYFRIEND IS FAKBOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang