"Setiap perbuatan pasti ada alasan"
💈💈💈
"Bohong kenapa?" Tanya Elsa.
Teejay menatap Safira dan menggeleng kecil untuk memberi kode, namun Safira tak mengindahkannya, ia mengambil kotak makan itu dan mencicipinya.
Baru dua detik Safira mengunyah nya, ia langsung melepehkan nasi goreng itu dari mulutnya.
Tanpa diduga, Safia melemparkan kotak makan itu sampai isinya berserakan kemana-mana.
"Safi!" Seru Teejay spontan.
Teejay dan Elsa menatap kaget apa yang Safira lakukan.
Safira berdiri lalu menatap Elsa tajam, "Kamu mau ngeracunin kakak hah?!
Elsa tersentak kaget, apa maksud Safira, tidak mungkin ia mau meracuni pacarnya sendiri.
"Apa maksud kamu? Aku gak mungkin ngelakuin hal itu, dan apa maksud kamu buang makanan dari aku hah?!" Elsa marah sekarang, dengan susah payah ia membuatnya, namun sangat tidak di hargai.
"Kamu masih belum sadar juga? Kalo gak bisa masak itu mending gak usah masak! Coba kamu liat muka sama telinga kakak! Apa masih belum paham?!" Seru Safira dengan menggebu-gebu.
Jika masakan itu hanya pedas ia tidak akan membuangnya, namun rasa masakan yang dibuat oleh Elsa sangat-sangat tidak enak, bumbu dapur seperti tercampur menjadi satu.
"Tuh." Safira menunjuk nasi yang berserakan, "Rasain sendiri."
"Safi udah!" Seru Teejay.
"Kak! Kenapa kakak malah marah sama Safi?! Safi cuma mau selamatin kakak dari makanan itu!"
"Kakak bisa sakit perut kalo makan itu semua, Safi gak mau kakak sakit."
"Safi gak akan buang kalo rasanya cuma pedes, tapi ini rasanya kayak sampah kak!" Ucap Safira.
Melihat wajah terdiam Teejay dan wajah merah Teejay, Elsa bertanya kepada Teejay apakah makanannya seburuk itu.
"Ja, apa makanan dari aku seburuk itu? Sampe-sampe disebut sampah?" Tanya Elsa dengan raut wajah sedih.
Teejay menggeleng cepat, "Engga, makanan kamu enak kok."
"KAKAK! ITU MAKANAN SAMPAH!" Sentak Safira.
"SAFI DIAM!"
Deg
Safira terdiam, ini pertama kalinya kakak nya itu membentak dirinya seperti ini, apa yang salah dari dirinya? Ia hanya tidak ingin kakak nya sakit karena memakan makanan yang tidak layak dimakan itu.
Safira menunduk, matanya memanas, rambut panjang nya menutupi wajahnya, perlahan air mataku turun.
Teejay mengacak rambutnya kasar, "Saf, maaf, kakak gak sengaja." Teejay ingin menggapai lengan Safira tapi ia urungkan.
"Hiks...hiks..."
Safira menghapus air matanya, mengambil buku dan bekal nya yang ada di kursi lalu pergi dari sana.
"Saf, kakak minta maaf, Saf--" Teejay hendak menahan tangan Safira namun Safira menepis nya dan berlari menuju kelasnya.
Elsa menatap Teejay yang gusar, ia juga memikirkan kata-kata Safira, apakah rasanya sangat buruk dan Teejay hanya berakting untuk membuat nya senang?
Baiklah, Elsa harus mencicipi nya sendiri, jika memang seburuk itu ia akan meminta maaf dengan Safira, ia bisa lihat jelas Safira menangis karena bentakan dari Teejay karena membelanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOYFRIEND IS FAKBOI
Teen Fiction"FROZEN! GUE BAKAL JADI PACAR, BAHKAN SUAMI LO, LIAT AJA NANTI!" GENRE : FIKSI REMAJA Teejay Albert Kalandra, seorang Fakboi kelas kakap yang mempunyai banyak pacar dan mantan pacar di dalam hidupnya karena sebuah alasan. Akan tetapi suatu keajai...
