45. Senjata Makan Tuan

5K 553 672
                                        

Karma is real

***

Tadi pagi, jam delapan, Elsa kembali ke rumahnya, rencananya hari ini ia dan Teejay akan bertemu dan Teejay sudah mengirimkan lokasinya, ternyata Teejay mengajaknya bertemu di sebuah taman tepat jam 4 sore.

Di dalam hati Elsa, sebenarnya ia sedikit ragu, takut Teejay mengingkari janjinya, lagi.

Setelah memikirkan hal ini sepanjang malam, Elsa telah memutuskan untuk menuruti keinginan Teejay.

Elsa melengkungkan bibirnya ke atas saat membayangkan apa saja yang akan mereka lakukan hari ini, mungkin jalan-jalan, menonton bioskop, makan, membayangkannya saja sudah membuat hati Elsa berdegup.

Lebay? Ah tidak, mungkin ini yang namanya pelet bucin.

Elsa tersenyum saat Teejay mengirimkan foto tiket nonton di WhatsApp nya, baru saja Elsa membayangkan, dan itu sudah menjadi kenyataan.

|📸
|Mau ngga?
|Abis dari taman, langsung ke bioskop, gimana?

Gue mau asal lo janji bakal dateng.|

***

"Jay nggak bisa Bu, nanti sore Jay ada urusan."

Safira duduk di samping bundanya, "Urusan nya sama pacarnya tuh Bun, mau jalan-jalan katanya, padahal Safira lebih penting kan Bun?" Safira mendengus sebal ke arah Teejay.

Bunda Mona mengelus rambut Safira, "Iya dong, harusnya kakak lebih pentingin Safi, pacarnya aja kek begitu, ngekang terus."

Teejay menggeleng lalu ikut duduk di samping Mona, "Ibu, pacar Jay nggak begitu kok, kemaren aja Jay dahuluin Safi waktu Safi telpon Jay, Jay sayang sama Safi, sama ibu juga."

"Yaudah kalo gitu anterin Safi ke rumah sakit kalo kamu sayang."

"Nggak bisa Bu, Jay udah janji bakal ketemu Elsa nanti sore," kekeh Teejay.

"Bundaaaa..." Safira merengek ke bundanya.

"Plis kak, sekali ini aja yah? Temenin Safi..." Mohon Safi.

Teejay menghela nafas, "Yaudah."

Safira tersenyum.

"Tapi sekarang, nggak nanti sore," lanjut Teejay.

Senyum Safira luntur, "Kakakkk mah, Safi udah buat janji sama dokter nya nanti sore, bukan sekarang ih!"

Teejay mengedikan bahunya tak tau, lalu pergi mengambil minum, itu membuat Safira merengut.

"Bund---" sebelum Safi merengek, Bunda sudah mencari solusi nya.

"Tenang, kakak bakal anterin kamu sore ini," ucap Bunda Mona membuat Safira bahagia dan memeluk bundanya erat.

***

"Siapa sih gebetan baru nya pak ketos kita ini?"

"Oh kayanya gue tau nih, jangan-jangan lu balikan sama mantan ya Ric?"

Eric tertawa, "Pede kali lo Bim, udah move on kali gue!"

"Gue suka sama seseorang, dia cantik, pinter, penyayang, istri idaman gue banget."

"Siapa-siapa namanya Ric?"

"Namanya... Ah gak lah, tar kalian gebet lagi haha."

"Buruan anjir kasi tau!"

MY BOYFRIEND IS FAKBOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang