47. Bertahan atau lepaskan

5.9K 640 635
                                        

✨🔥 Update spesial 200k! Hampir 3k word🔥✨

Makasih banyak buat pembaca setia cerita ini, jujur aku seneng banget sama pencapaian ini😭✨

Walaupun kemarin ga tembus, its okey, aku up hanya untuk kelean asek, okedeh selamat membaca Masjo geng! (MasTejo Geng) hahaha

➖➖➖

Gadis itu menekuk lutut nya, duduk di hamparan rumput sambil mendongak, memandang langit yang bertabur bintang.

Lagi dan lagi air matanya menetes buru-buru Elsa menyekanya.

Adam, papa tiri Elsa yang hendak mengambil kopi di dapur, tak sengaja melihat Elsa duduk di taman belakang karena kaca dapur yang transparan.

Adam mengambil gelas satu lagi, lalu membuatkan coklat panas untuk Elsa.

Elsa sedikit kaget karena kedatangan Adam disampingnya, "Eh, Om?"

Adam memberikan coklat panasnya kepada Elsa, "Nih minum dulu biar gak dingin."

Elsa menerimanya, "Makasih Om."

Adam mengangguk, "Kamu ngapain disini malem-malem nak?" Adam ikut duduk di samping Elsa.

"Elsa... Elsa pengen liat bintang aja Om, di salah satu bintang itu pasti ada papa." Elsa mendongak dan tersenyum menatap langit.

Adam ikut tersenyum, "Papa kamu pasti senang liat kamu sudah besar."

Elsa tersenyum kecil, lalu meminum coklat panasnya.

"Elsa, tadi sore papa liat kamu keujanan, kenapa?"

Deg

Elsa yang sedang minum pun terdiam, padahal tadi sore ia sudah lewat pintu belakang agar tidak ditanyai oleh mamanya.

"Nak?"

"Eh, i-iya Elsa keujanan tadi mau buru-buru pulang kerumah om." Elsa tidak mau menatap Adam.

Adam menatap Elsa, bisa-bisanya putrinya itu berbohong, sudah jelas sekali dari matanya yang letih dan sembab itu.

Adam mengelus rambut Elsa tiba-tiba, "Elsa... Kalau ada masalah bisa cerita sama papa, papa bakal dengerin cerita Elsa."

Elsa menatap Adam teduh, "Elsa ngga apa-apa Om, Elsa cuma cape... Cape sama keadaan."

"Masalah Elsa terlalu banyak, Elsa cape." Elsa menyembunyikan kepalanya di dengkul. Enggan memperlihatkan wajahnya kepada Adam.

Adam mengelus rambut Elsa lembut, "Nak, kalau ada banyak masalah yang kamu hadapin, kamu jangan sembunyi, maju, kamu lawan masalah itu."

"Masalah gak akan selesai kalo kamu terus menghindar."

Elsa duduk tegak, "Tapi ini masalah hati om, hati Elsa sakit. Elsa gak mau terus-terusan sakit kaya gini, Elsa---"

Adam membawa kepala Elsa ke dekapannya, menenangkan nya layaknya putrinya sendiri.

"Papa tau, papa tau semua, kamu kehujanan gara-gara nungguin pacar kamu kan, papa juga tau kamu kehujanan sampai baju kamu kotor, papa tau. Jangan sembunyikan masalah kamu, cerita sama Papa, anggap saya sebagai papa kandung kamu."

Air mata Elsa menetes, ternyata papa tirinya itu sangat memperdulikan nya.

Elsa menangis di dekapan sang papa, menumpahkan segala masalahnya di sana.

"Elsa cape Om, Elsa udah berusaha untuk tegar, tapi Elsa kalah. Elsa selalu lemah."

"Elsa gak mau hubungan Elsa sama dia selesai, Elsa masih mau bertahan."

MY BOYFRIEND IS FAKBOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang