Episode 44 [ Explain everything, regret it now. ]

1.2K 226 34
                                    

ᴡʀɪᴛᴛᴇɴ ʙʏ : sɪᴄᴋ! Shizuka__ka

────────────────────────────
" just shut you fvcking mouth for once, and i'll tell you the fvcking story, boy. "
────────────────────────────

[LOSING INTEREST]
» ᴘʟᴀʏ «
00:00 ●━━━━━━ 00:00
⇆ㅤㅤㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤㅤㅤ↻

────────────────────────────

(name) kini tengah diobati oleh Tamayo diruangan Pasien, Kediaman Kupu kupu. Kenapa tidak di tempat persembunyiannya saja? Jalan lebih cepat adalah menuju kediaman kupu kupu.

Kocho bersaudara benar benar syok disaat mereka sampai memasuki ruangan pasien dan menemukan Tamayo, Aoi dan Kanao kini tengah berlarian sevara bergantian mengganti perban, menjahit luka, mengoles salep, di luka luka (name) yang sangat parah.

"Tamayo-san! Apakah dia baik baik saja!? Kenapa dia tiba tiba terluka seperti ini..!?"

Tamayo menoleh ke arah belakangnya dan melihat Kocho Bersaudara yang kini berlari mendekati dirinya lalu terkesiap kaget melihat keadaan (name).

Tamayo menghela nafas dengan panjang lalu kembali fokus ke arah (name), "dia sempat bertarung dengan Kibutsuji Muzan." Jawabnya dengan singkat hingga membuat Kanae hampir pingsan.

"dia melawannya.. s-sendirian?" Tanya Shinobu dan mendapatkan anggukan kepala dari wanita bersanggul tersebut. Tanpa basa basi lagi, kocho bersaudara itu ikut membantu Tamayo untuk menutupi belahan luka di perut (name) serta luka luka lainnya.

"perutnya terbuka dengan lebar, tetapi untungnya tidak ada satupun organ yang hancur. Tulang dadanya patah dengan total 3-4 bagian, lalu luka luka bakar yang terdapat di wajah, kedua lengan serta kakinya." Ucap Tamayo memberitau setiap luka luka yang dialami oleh gadis bersurai coklat yang kini masih dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"melawan Muzan secara sendirian lalu dapat bertahan diri benar benar hebat.." balas Shinobu sambil melihat ke arah wajah (name) yang kini pucat karena kehilangan banyak darah.

"jujur saja.. dia benar benar mirip dengan gurunya. Aku merasa bahwa dirinya masih berada di dunia ini bersama kita.." lanjut Kanae sambil mengusap bekas darah darah yang menempel di lengan (name).

"..."

"Kanae-san benar, dia bahkan selalu mengucapkan kata kata yang sangat sama seperti putriku. Mungkin, ia juga mengikutinya karena dia adalah Tsuguko-Nya." Balas Tamayo selesai menjahit luka di perut (name) lalu diberikan sebuah Perban dari Kanao dan mulai membalut jahitannya.

"Kemungkinan itu juga benar.. beberapa hari yang lalu, kami di datangkan oleh bayangan (name) si pilar petir. Ia memberitau kami.." Shinobu memotong perkataannya lalu menoleh ke wajah gadis bersurai coklat itu lagi

"..untuk menjaga tsuguko-nya." Selesai Tamayo hingga membuat kocho bersaudara itu tersentak kaget karena ia mengetahuinya

"bagaimana anda bisa tau?" Tanya Kanae sambil mengangkat kedua alisnya, wanita bersanggul itu tersenyum kecil nan sedih lalu menyelesaikan pengobatan (name).

𝐃𝐄𝐀𝐑 𝐌𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 • [KNY x Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang