Episode 54 [ I'm sorry... ]

1.1K 165 67
                                    

ᴡʀɪᴛᴛᴇɴ ʙʏ : Cho_Kocho
😈

"ᴜʜ ᴏʜ, ʜᴇʀᴇ ᴡᴇ ɢᴏ ᴀɢᴀɪɴ. Gᴏᴏᴅ ʟᴜᴄᴋ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ ʜᴇʀ ᴡʀɪᴛɪɴɢ sᴛʏʟᴇ ɢᴜʏs ᴡǫᴡǫ."
-ғʀᴏᴍ sʜɪᴢᴜ ᴛᴏ Rᴇᴀᴅᴇʀs

Wᴀʀɴɪɴɢ ( ! )
Cʜᴀᴘᴛᴇʀ ᴋᴀʟɪ ɪɴɪ ᴀᴋᴀɴ ᴀᴅᴀ ʏᴀɴɢ ɴᴀᴍᴀɴʏᴀ "PTSD" (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stres pascatrauma yang artinya gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak menyenangkan.

Jika kalian mengalami hal tersebut atau tidak nyaman membaca bagian hal itu mohon segera lewati dan baca yang bagian menenangkan.

[ " ɪ.. ɪ'ᴍ ᴀ ᴛᴇʀʀɪʙʟᴇ ᴍᴏᴛʜᴇʀ. " ]

[LOVELY]
» ᴘʟᴀʏ «
00:00 ●━━━━━━ 00:00
⇆ㅤㅤㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤㅤㅤ↻

────────────────────────
" Mᴏᴛʜᴇʀ. "
────────────────────────
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━


Zuka kini berlari dengan cepat menerjang hujan deras yang menghalangi pandangannya, nafas manusianya mulai tersenggal senggal membuat dirinya berteriak di dalam batin.

'ᴀᴀᴀᴀᴀᴀᴀᴀᴀᴀᴀᴀᴀᴀ!'

Disaat ia telah sampai di Kota seberang, dirinya hanya bisa mengecilkan pupil hitamnya karena betapa syoknya melihat kekacauan yang telah terjadi di kota tersebut. Untungnya, ia melihat beberapa warga sudah dievakuasikan oleh Yushiro.

"Oi Yushiro!! (Name) ada dimana!?" Tanya-teriak Zuka sambil berlari ke arah lelaki bersurai hijau pucat tersebut. Yang merasa dipanggil pun langsung menoleh ke arah si surai hitam dengan tatapan khawatirnya. "(N-name)..."

flashback

"Lebih baik.. kau lepaskan saja lelaki itu.." Selesai (name) dengan dinginnya. Hime tentu saja membelalakkan kedua mata (e/c)nya yang terdapat tulisan kanji Bulan atas Keenam. Lalu, wanita iblis itu tertawa terbahak bahak sambil menahan perutnya. Setelah puas tertawa tawa, ia mengusap matanya yang basah. "Aku tidak menyangka.. haha! putriku yang dulu seorang pengecut kini orang yang dingin! Yah.. bangga sih tidak, tetapi menakjubkan saja." Balas Hime sambil mengeratkan genggamannya yang mencekik leher Yushiro.

"..."

"Aku merindukan dirimu yang memohon maaf fufu.. melihatmu disiksa oleh suami sialan, menjambak rambutmu hingga kau pingsan.. ah~ kenangan yang begitu indah melihatmu disiksa.." Lanjut Hime sambil menanagkup satu pipinya sendiri dengan kedua mata (e/c)nya yang bersinar.

Iris (i/c) milik (name) mulai mengatur Pupilnya yang mengecil setelah mendengar masa lalu nya yang begitu kelam dan menyedihkan, genggaman naginatanya kini mulai sedikit longgar, sosok yang ia lihat kini adalah ibu dan ayahnya yang seperti mulai menyiksa dirinya dahulu. 'Maafkan aku otou-sama! Aku tidak akan melawanmu lagi..-kumohon hentikan! Itu sakit sekali..huwaaa!!'

𝐃𝐄𝐀𝐑 𝐌𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 • [KNY x Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang