Episode 63 [ Her pride ]

915 160 29
                                    

᭙ꫀꪶᥴꪮꪑꫀ!
❀•°•═══ஓ๑♡๑ஓ═══•°•❀
˛˚ 。✰ * ˛。Dear Mother 。* ˛˚ 。✰ ˚
ᴡʀɪᴛᴛᴇɴ ʙʏ : Shizuka__ka

━━━━━━━━━━━━━━━━━━

"Ada kata kata terakhir sebelum kupenggal kepalamu yang dipenuhi dwngan keidiotan itu?" tanya Sang Pilar Petir dengan nada datarnya. Namun, dari wujud tubuhnya membuat siapa saja yang berada di dekatnya merinding ketakutan karena dilumuri dengan begitu banyak darah.

"Hooho~ kau benar benar kuat ya untuk seorang gadis, (Name)-chan~ selamat ya, kau baru saja membuat hatiku yang telah lama mati kini berdetak dengan cepat- apakah seperti ini rasanya cinta? Kalau begitu, aku senang bahwa aku dapat merasakan perasaan yang sesngguhnya! Terutama perasaan itu adalah cinta! Cintaku kepada-"

S L A S H


Sebelum menyelesaikan perkataannya, kepala Douma telah lepas dari tubuhnya membuat (Name) langsung menyarungkan kembali Nichirinnya. Ia langsung menginjak kepala iblis bulan atas kedua itu hingga tak tersisa dan menghela nafas dengan panjang, "Terbakarlah engkau di dalam api neraka yang sangat panas, Douma." Lirihnya dengan pelan sambil mengambil dua kipas besi keemasan milik iblis bulan atas kedua tersebut.

Ia menoleh kebelakang dan melihat Shizuka yang kini tengah menyalurkan sebagian energi kehidupannya ke dalam tubuh Kanae dan Shinobu yang tengah menjahit luka luka yang fatal milik pilar kupu kupu tersebut. Sebagian Kakushi mulai mendekati (Name) dengan niat untuk membantu dirinya, Namun sang pilar petir bertingkah keras kepala bahwa ia tak memerlukan bantuan mereka. Dan tentu saja itu membuat Shizuka kesal.

"Biarkan mereka membantumu atau kumasukkan satu genggam pasir ke dalam mulutmu itu, (Name)!" Serunya dengan kesal membuat sang pilar petir menyerah dan membiarkan para kakushi mengobati luka lukanya. Melihat dari kejauhan, kedua mata (colour) itu menatap ke arah tubuh Kanae yang terluka parah, untungnya ia masih bisa bernafas dengan normal dan hanya perlu menahan beberapa rasa sakit.

Mengingat kejadian dimana ia masih sempat menyelamatkan sahabatnya dari Douma beberapa tahun yang lalu itu memberikannya sebuah Trauma yang luar biasa. Tanpa ia sadari, Kedua mata ungu pucat itu melirik ke arahnya dengan penuh kesedihan serta rasa syukur yang tak ternilai.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━


Ruangan yang sangat sunyi itu membuat dua iblis yang saat ini masih bekerja dengan konsentrasi penuh menghela nafas mereka masing masing dengan pelan. Tamayo menatap ke arah bingkai yang ada dipajangkan di dinding laboratorium miliknya. Ia sendiri kaget, sejak kapan bingkai foto itu pajang? Apakah hanya dirinya saja yang terlalu fokus dan menghiraukan hal yang ada disekitarnya?

Ia pun mengambil bingkai itu dan ternyata bingkai foto tersebut terdapat diri (Name) yang masih innocent.

Oh - betapa rindunya wanita itu menatap senyuman lembut putrinya, dirinya yang begitu rendah hati dan sangat polos. Ia sangat merindukan hal itu dari diri Putrinya.

 Ia sangat merindukan hal itu dari diri Putrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐃𝐄𝐀𝐑 𝐌𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 • [KNY x Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang