Episode 51 [ Tᴀᴍᴀʏᴏ -? ]

1.3K 203 71
                                    

ᴡʀɪᴛᴛᴇɴ ʙʏ : Shizuka__ka

" ᴋᴀʟɪ ɪɴɪ ʙɪᴀʀ sʜɪᴢᴜ ʏᴀɴɢ ᴍᴇɴᴇɴᴀɴɢᴋᴀɴ ᴋᴀʟɪᴀɴ, sᴏғɪᴇ ɴᴜʟɪsɴʏᴀ ᴍᴀʜ.. ɴɢᴀɢᴇᴛɪɴ ᴘᴀʀᴀ ʀᴇᴀᴅᴇʀs ᴍᴜʟᴜ ʜᴀʜᴀ -! "
-Sʜɪᴢᴜ

[ " ᴏғ ᴄᴏᴜʀsᴇ ɪ ᴋɴᴏᴡ, ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ ᴛᴏᴏ. " ]
────────────────────────
━━━━━━━━━━━━━━━━━━
[Mᴏᴛʜᴇʀ Sᴇᴀ]
» ᴘʟᴀʏ «
00:00 ●━━━━━━  00:00 
⇆ㅤㅤㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤㅤㅤ↻

────────────────────────
" Mᴏᴛʜᴇʀ. "
────────────────────────
━━━━━━━━━━━━━━━━━━

(name) masih membeku ditempatnya ketika ia dan Sora serta Meisuke sampai di tempat ruang rapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(name) masih membeku ditempatnya ketika ia dan Sora serta Meisuke sampai di tempat ruang rapat. Kanae duluan yang mulai memanggil namanya dengan dikelilingi syok.

"(NAME)!!?"

"uh... kejutan?" Balasnya dengan canggung setengah mati. "Menyingkirlah dariku terlebih dahulu, gadis muda!" Seru Meisuke dengan nada main mainnya, "aku memiliki nama! Dan itu adalah (name)!" ketus (name) dengan kesal terhadap lelaki bersurai coklat gradiasi hitam itu.

Dengan begitu, (name) turun dari punggung Meisuke dan Meisuke langsung menyingkir juga dari punggung Sora yang mungkin... udah remuk?

"Fufu... terima kasih atas pangkuannya, Sora." Ujar Meisuke sambil mengelus punggung lelaki bersurai biru tua tersebut. Yang ditwrima kasihkan itu hanya menghela nafas dan memposisikan dirinya untuk duduk.

"Uhm.. apakah aku ketinggalan sesuatu di rapat ini?" Tanya (Name) masih tidak nyaman dengan tatapan kaget mereka semua, Kagaya terkekeh kecil dan menggelengkan kepalanya, "tidak ada yang tertinggal.. bahkan yang dibahas hanyalah untuk menyelamatkanmu dan ... Meisuke Hiroshi." Ujar Kagaya dengan tenang setelah ikut kaget atas reinkarnasinya (name).

"begitu ya? Maaf telah mengkhawatirkan kali--"
"DASAR (NAME) BODOH, DASAR (NAME) CEROBOH!!" Ketus Kanae sambil mendekati (name) lalu memeluk tubuhnya dengan erat dan menangis di pundaknya.

"(Name)-chan jahat! suka sekali membuat orang lain khawatir dan sedih! jahat! jahat!" Ikut Mitsuri yang sudah mulai berantakan karena menangis. Shinobu hanya memberikannya senyuman amarah hingga urat uratnya yang di kening muncul. Gyomei menghela nafas dengan lega sama seperti Tomioka yang walaupun berpura pura tidak peduli.

𝐃𝐄𝐀𝐑 𝐌𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 • [KNY x Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang