ᴏɴᴇsʜᴏᴛ (7)

736 80 25
                                    

Wʀɪᴛᴛᴇɴ ʙʏ : Cho_Kocho

" ᴏɴᴇ-sʜᴏᴛ ɪɴɪ ᴘᴇɴᴇɴᴀɴɢ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴋᴀʟɪᴀɴ ᴛᴇʀʟᴇʙɪʜ ᴅᴀʜᴜʟᴜ, sᴇʙᴇʟᴜᴍ ᴅɪᴋᴇᴊᴜᴛᴋᴀɴ ʟᴀɢɪ ᴅɪ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ʙᴇʀɪᴋᴜᴛɴʏᴀ. "
- sᴏғɪᴇ (ᴄʜᴏ_Kᴏᴄʜᴏ)

type of one-shot
[ Angst » Fluff ]

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

(name) menghela nafas dengan pelan, ia selalu saja merasa lelah dan memutuskan untuk menghabiskan waktunya dengan tidur. Hal ini tentu saja membuat wanita bersanggul khawatir terhadap dirinya. Namun, ia meyakinkan bahwa dirinya baik baik saja dan hanya kelelahan.

(Name) merenung sendirian dikamarnya untuk beberapa menit dan jam, lalu mulai berjalan menuju ke Ruangan kerja sang ibu, Tamayo.

Disana, berdirilah sang asisten yang menjaga di dekat pintunya. "Yushiro-san, apakah ibu ada di dalam?" tanyanya dengan nada rendah

"iya, beliau ada di dalam."
jawabnya dengan singkat. Si remaja mengangguk, lalu mencoba untuk meraih kenop pintu. Namun, Yushiro langsung menepis tangannya dengan cepat. (Name) mengerutkan keningnya lalu menoleh ke arah Yushiro.

"kena-"
"Ibumu membutuhkan privasi."
Potong Yushiro dengan nada seriusnya. Dan lagi lagi ucapan (name) terpotong dengan nadanya yang dingin.

"tetapi aku hanya ingin--"
"Apa kau tidak dengar? Dia meminta untuk tidak diganggu."

(name) menghela nafas dengan pelan sambil menahan air matanya dengan sekuat tenaganya. Tak lama kemudian, pintu ruangan kerja Tamayo pun dibuka oleh pemiliknya sendiri.

"ada apa disini?" Tanyanya menoleh ke arah Yushiro lalu ke arah putrinya. (Name) tersentak kaget lalu memposisikan dirinya kembali dengan tegap dan memasang senyumannya.

"tidak ada apa apa, kok! Aku akan pergi keluar sebentar, ya!" Selesai berpamit, (name) berlari secepat mungkin meninggalkan dua orang yang masih berdiri disana dan perlahan lahan meneteskan beberapa air matanya.

'Aku hanya ingin.. memberitau depresiku ini.. tetapi sepertinya apa yang dikatakan oleh Yushiro-san benar.. aku hanya akan mengganggu beliau.' Batin (name).

Di sisi tamayo, ia menoleh ke arah asistennya sambil menanyakan pertanyaan yang sama. Namun, sang asisten hanya merespon dengan mengangkat kedua bahunya.

Wanita bersanggul itu menghela nafasnya dengan pelan lalu menunduk ke bawah, "aku khawatir.. (name) beberapa tahun ini mulai mengasingkan dirinya dari kita berdua, aku harap dia bisa membuka dirinya kembali.. aku merindukan sikapnya yang bergairah selalu itu.." Ujar Tamayo membuat Yushiro mengangkat kedua alisnya

'kenapa aku bisa lupa? Bukankah itu tadi.. sebuah kesempatan untuk dirinya membuka hati kembali? Aaakkhh!! Dasar bodoh! Kenapa Aku malah menjauhkan dirinya dariku dan tamayo-sama?!' Batin Yushiro lalu ia menampar wajahnya sendiri hingga membuat Tamayo kaget.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

(Name) kini berada di sebuah tempat khusus melukis. Pemiliknya sudah lama mengenali (name) dan tamayo. Jadi ia mampir sebentar untuk menenangkan dirinya.

𝐃𝐄𝐀𝐑 𝐌𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 • [KNY x Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang