Chapter 32 [ah.. shoot, here we go again.]

1.7K 335 13
                                    

Tekan tanda vote🌟 sebelum membaca~

"Dear Mother.. i love you so much"
[ Sᴛᴀʀᴛ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ? ]
»(Yᴇs)||(ɴᴏ)
*
^

^
*
[ᴡʜᴏ ᴅᴏ ʏᴏᴜ ᴛʜɪɴᴋ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ?]

 i love you so much"[ Sᴛᴀʀᴛ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ? ]»(Yᴇs)||(ɴᴏ)*^•^*[ᴡʜᴏ ᴅᴏ ʏᴏᴜ ᴛʜɪɴᴋ ʏᴏᴜ ᴀʀᴇ?]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

00:01 ●━━━━━━─────── 1:00
⇆ㅤㅤㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤㅤㅤ↻

(Name) tertegun membiarkan Sang Pilar angin mendekatinya duluan, ia pun langsung menutup kedua mata berlian (e/c)nya dengan rapat sambil mengekspetasikan yang terburuk seperti teriakan, bentakan, pukulan ataupun itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Name) tertegun membiarkan Sang Pilar angin mendekatinya duluan, ia pun langsung menutup kedua mata berlian (e/c)nya dengan rapat sambil mengekspetasikan yang terburuk seperti teriakan, bentakan, pukulan ataupun itu

Namun, sang pengguna pernafasan Petir hanya merasakan kedua lengan yang melingkari tubuhnya dan kehangatan yang dapat membuat hatinya meleleh

"Dasar bodoh... mau sampai kau ingin mempermainkan kami semua!? kumohon jangan mempermainkan perasaan dan hati kami semua."

Gadis bersurai (h/c) itu hanya terdiam sambil merasakan sesuatu yang membasahkan pundaknya, perlahan lahan kedua lengan (name) melingkari tubuh lelaki bersurai putih itu juga lalu membalas pelukannya dengan erat

"..."

tak ada kata kata yang perlu dijelaskan, pelukan selamat datang kembali sudah cukup bagi Sanemi. Ia tidak tega meninggalkan rekannya ini lagi tersiksa dalam sendirian dan menanggung semuanya

ia merasa Sama sekali tidak berguna, ia selalu mengagumi Kyoujuuro yang pernah melindungi diri (name) bahkan sampai akhir hayat lelaki surai kuning-merah tersebut

'aku bersumpah, aku akan melindungi dirimu juga.'

(Name) dan Sanemi melepaskan pelukan mereka, lalu gadis bersurai (h/c) itu mengusap kedua mata sang pilar angin dan menangkup satu pipinya

"gomennasai, aku sama sekali tidak ada niat untuk memberikan kabar tentang kematian palsuku lagi." Jelas (name)

Sanemi menggenggam tangan yang (name) gunakan lalu menutup kedua matanya menikmati kelembutan tangan tersebut

𝐃𝐄𝐀𝐑 𝐌𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 • [KNY x Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang