" ᴋᴀᴜ sᴜɴɢɢᴜʜ ɪɴɢɪɴ ᴍᴇɴɢᴜᴄᴀᴘᴋᴀɴ "sᴀʏᴏɴᴀʀᴀ" ᴋᴇᴘᴀᴅᴀ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ, ᴛᴇʀᴜᴛᴀᴍᴀ ɪʙᴜᴍᴜ ?"
━━━━━━
Kedua mata (e/c) itu langsung terbuka dengan lebar, mantan pilar petir kini berada di sebuah taman yang dipenuhi dengan bunga dandelion
" aku.. aku ada dimana ini? "
" Dimensi lain. "
" huh? "
gadis bersurai (h/c) itu langsung menoleh ke belakangnya dimana suara tersebut muncul
ia melihat rekan arwahnya dengan sangat jelas
" Zuka-san? a-apakah.. apakah aku benar benar sudah-- "
satu jari pun diletakkan di depan mulut gadis bersurai (h/c) itu untuk mendiamkannya
" ssttt.. kau kini tengah berada di antara hidup atau mati. "
" maksudnya? Aku tengah mati matian, begitu? "
" yah.. mungkin semacam itu, apakah kau benar benar ingin mengucapkan sayonara kepada mereka terutama... ibumu? "
Gadis tanpa marga itu membeku di tempatnya, tak dapat mengeluarkan kata katanya
ia lelah
Tetapi,
dia masih menyayangi mereka yang masih bertahan hidup saat ini.
Ia ingin tetap mereka hidup
tetapi,
mereka terkena mental yang buruk karenanya.
" a-aku.. aku tidak tau.. ada begitu banyak janji janji.. yang kuingkari.. aku selalu berjanji, bersumpah apapun itu.. dan hasilnya tak berubah, aku selalu gagal. Aku selalu meminta kesempatan.. namun, aku tak menggunakannya dengan baik. Bagaimana aku harus yakin kepada diriku sendiri, Zuka-san? "
lensa mata (e/c) milik gadis (h/c) itu mulai berkaca kaca, ia pun langsung meneteskan air matanya
"aku selalu merasa.. terjatuh dan terus terjatuh, aku bukan seperti.. tanjiro yang selalu yakin dengan dirinya sendiri, aku juga bukan seperti Inosuke yang selalu berani akan hal apapun, ataupun Zenitsu yang pantang menyerah walau dirinya seorang pengecut.. aku tidak berguna, aku seharusya tidak pantas dibesarkan oleh beliau.
ia membesarkanku, menyayangiku, tetapi.. aku malah melakukan hal yang sebaliknya kepada beliau, kenapa ia tidak lelah dengan diriku? Kenapa ia memilihku?
kenapa kami-sama selalu mengetes diriku? Kenapa.. mereka semua mempercayaiku? aku tidak pantas dengan segala hal itu.. pikiranku benar benar kacau, aku bahkan tak bisa memilih keputusan dengan lebih baik lagi saat ini...
Aku lelah Zuka-san, Aku benar benar Lelah. Apa yang harus kulakukan? Aku hanyalah makluk egois. Benar benar Egois. Aku tidak pantas diperlakukan dengan Baik, seharusnya aku tak merepotkan beliau pada hari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐀𝐑 𝐌𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 • [KNY x Reader]
Fantasía⌞ 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄 𓆉 ⌝ MASIH BANYAK TYPO, GOMENNASAI AOWQWQWQ " Bintangku.. bersinar..di depan halaman rumahku, mengingatkan.. dirinya.. yang selalu.. memasang senyuman.. " -Tamayo ━━━━━━━━━━━━━━━━━━ Kekosongan, sendirian, dan Kedinginan itulah yan...