Untuk gambaran yang diatas, shizu dan sofie komen bagus kok, tapi untuk si muzannya... :
"HEH Muzan Doggy!"
"terkutuk kau Marjan!!"
"jangan sentuh Tamayo, woee!"
"dasar h3ntea."{ •»•«•»•«•»•« }
ᴡʀɪᴛᴛᴇɴ ʙʏ : Shizuka__ka
" ᴛʜᴇɴ.. ᴘʟᴇᴀsᴇ ᴅᴏɴ'ᴛ ᴅɪᴇ ғᴏʀ ᴍᴇ. "
───────────────────────━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
[KISS THE RAIN]
» ᴘʟᴀʏ «
00:00 ●━━━━━━ 00:00
⇆ㅤㅤㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤㅤㅤ↻───────────────────────
" Mᴏᴛʜᴇʀ. "
───────────────────────
━━━━━━━━━━━━━━━━━━Yushiro dapat merasakan bahwa dirinya kini tenggelam dalam samudra yang tak terbatas kedalamannya. Samudra itu, dipenuhi dengan perasaan negatif, kehancuran, kesedihan, keputusasaan. Mendengar ucapan Tamayo, ia dapat merasa hatinya langsung hancur seperti kaca yang pecah hingga berkeping keping.
"Melihatmu masih bertahan dan tetap menolong orang lain.. membuatku semakin mencintaimu begitu pula Fumi yang semakin mengagumimu.." Ujar Meisuke Hiroshi lalu mengecup kening wanita bersanggul tersebut. Furora alias dipanggil Fumi menjulurkan lidahnya, sambil memutarkan kedua bola mata biru tuanya.
Yushiro langsung mengalihkan perhatiannya dari sekeluarga itu sambil mengepalkan kedua tangannya, (name) yang menyadari hal itu hanya bisa menggandeng tangannya sambil memberikan elusan yang lembut. Zuka menghela nafasnya lalu melirik ke arah Yushiro yang kini menahan air matanya.
'Kasihan yushiro.. dia pantas mendapatkan yang lebih baik.'
batin Zuka lalu kembali fokus ke keluarga yang baru saja reuni.Tamayo mengusap kedua mata lavendernya yang basah lalu saling bertatapan dalam dengan manik biru tua milik Hiroshi. Fumi yang mengetahui hal ini langsung menjauh dari mereka berdua sambil menutup kedua matanya, (name) dan zuka memutarkan kedua bola mata masing masing, sedangka Yushiro mengerutkan keningnya sambil menahan air matanya.
Tamayo langsung menutup celah diantara dirinya dan suaminya menarget bibir pria tersebut, Dengan begitu, Yushiro langsung pergi dan tanpa ada orang yang menyadari kepergiannya dari ruangan tersebut. "ᴋᴇᴋᴀsɪʜ ᴍᴜ ᴅɪᴍᴀɴᴀ, (ɴᴀᴍᴇ)?" Tanya Zuka dengan nada jahilnya
(name) hanya tersenyum menutup kedua mata (e/c)nya lalu mengeratkan gandengan ia bersama zuka, gadis bersurai hitam itu mengernyit lalu memukul pundak (name) dengan pelan, "aku hanya bercanda, ish.."
"Tidak lucu."Setelah menikmati momen romantis dan reuni mereka, Tamayo menoleh ke arah Zuka lalu memberikannya senyuman lembut. "Terima kasih telah memberitau kabar yang menakjubkan ini, zuka-san.." ujar tamayo lalu ia membungkukkan badannya namun langsung dihentikan oleh gadis bersurai hitam tersebut, "aku hanya memberi kabarnya saja, berterima kasihlah kepada kami-sama yang telah memberikan kesempatan lagi pada kalian satu keluarga.." balasnya lalu diakhiri dengan gelengan kepala.
Tamayo mengangguk lalu menoleh ke arah (name) sambil mengangkat kedua alisnya, "Yushiro ada dimana? Bukankah ia tadi berdiri di sampingmu?" Tanya wanita bersanggul tersebut ke arah putrinya, (name) membelalakkan kedua mata (e/c)nya yang basah lalu langsung mengusapnya dan mulai menoleh ke samping. Ia menemukan keberadaan Yushiro yang sudah menghilang, hal itu membuatnya langsung mengertukan keningnya dan menoleh ke arah ibunya kembali. "Aku yakin ia pergi ke kamarnya karena ada kanvas yang ingin ia lukis.." Jawab (name) dengan paksaan berbohongnya membuat Zuka merasa geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐀𝐑 𝐌𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 • [KNY x Reader]
Fantasia⌞ 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄 𓆉 ⌝ MASIH BANYAK TYPO, GOMENNASAI AOWQWQWQ " Bintangku.. bersinar..di depan halaman rumahku, mengingatkan.. dirinya.. yang selalu.. memasang senyuman.. " -Tamayo ━━━━━━━━━━━━━━━━━━ Kekosongan, sendirian, dan Kedinginan itulah yan...