25. Apa ini?!

9.8K 646 34
                                    

Kabarin kalo ada typo.

Pagi ini Stela ingin berangkat bersama Alfa. Tapi sayangnya cowok itu tidak dapat di hubungi sejak kemarin malam setelah pulang dari rumahnya.

"Tau anjir!!" Kesal Stela lalu memasukkan kasar ponselnya ke saku seragam lalu berjalan menuju garasi mengambil mobilnya. Jika Alfa tidak bisa menjemputnya, Stela tidak akan ambil pusing. Dia bukan cewek manja. Catat itu.

Mobil Stela melaju dengan kecepatan tinggi, tangannya mengerat pada setir mobil melampiaskan rasa kesalnya pada Alfa. Sepertinya cowok itu belum tau bagaimana jeleknya Stela saat marah. Setelah menempuh beberapa menit perjalanan Stela memarkirkan mobilnya di parkiran siswa lalu berjalan menuju kelasnya.

"WOI STEL!!" Langkahnya berhenti saat mendengar suara dari cowok yang tidak asing baginya. Liam Payton.

"Kenapa kak?" Liam mengerutkan dahinya bingung.

"Lo gak sama Alfa?" Stela menggeleng pelan.

"Gue kira malah kak Alfa bakal sama anak Alfagar makanya gue berangkat sendiri" Liam terhenyak sejenak.

"Tadi dia emang sama kita di basecamp terus dia cabut keluar, gue kira jemput lo" Stela jadi semakin bingung.

"Lah? Orang dari kemarin gue telfon sama chat gak di jawab" Liam terdiam. Apakah mungkin ponsel Alfa rusak? Tidak, tidak mungkin anak sultan seperti Alfa ponselnya rusak.

"Tapi tadi dia main hp, kaya chattan gitu"

"WOI!!" Kedua orang itu di kejutkan dengan hadirnya Raja, Justin dan Galaksi.

"Kaget bego!" Umpat Liam mengusap dadanya. Sedangkan ketiga orang tadi malah tercengir kuda seakan tidak berdosa.

"Ngapain disini?" Tanya Galaksi menatap Stela dan Liam bergantian.

"Dugem" ketus Liam kesal sedangkan Stela hanya diam.

"Gila lo! Lo ngapain Stel disini sama si Jigong?" Tanya Justin membuka suara.

"Gak ngapa-ngapain tadi gak sengaja ketemu aja" jawab Stela jujur. Sedangkan Raja celingak-celinguk mencari keberadaan Alfa.

"Alfa mana? Lo gak sama Alfa?" Tanya Raja pada Stela. Gadis itu hanya menggeleng.

"Heran kan? Padahal tadi si bos cabut dari basecamp katanya mau jemput orang" Raja, Justin dan Galaksi mengangguk lalu menatap Stela.

"Beneran gak sama lo?" Justin bertanya sekali lagi untuk memastikan.

"Kalo gue bohong emang gue dapet piring cantik?" Lempeng Stela mendengus sebal.

"EH TUH ALFA!!" Pekik Raja menunjuk Alfa yang sedang membonceng seseorang.

Stela mengikuti tangan Raja begitupun dengan Justin dan yang lain. Stela memicingkan matanya mengamati siapa gadis yang sedang Alfa bonceng.

"Itu bukannya..."

"Jihan" itu suara Laksamana yang entah datang dari mana.

Raut wajah Stela seketika berubah menjadi datar. Tangannya terkepal kuat, jadi ini alasan Alfa tidak menjemputnya? Hanya karena Jihan?. Stela berjalan menjauh dari teman teman Alfa menuju ke kelasnya.

ALFAREZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang