38. Keputusan Galaksi

9.5K 634 9
                                    

Kabarin kalo ada typo.

Pagi ini di Starshine High school sedang panas panasnya terjadi pertengkaran antara Alfa dengan seorang adik kelas yang ketahuan menghina Alfagar. Alfa yang sudah menggila tanpa pikir panjang menghajar anak itu sampai pingsan. Beberapa anggota Alfagar yang ada disekitar langsung memisahkan keduanya. Liam dan beberapa anggota inti langsung kalang kabut memisahkan Alfa.

"ALLAHU AKBAR ALFAREZ LO BISA GAK SIH GAK RIBUT!!!" Teriak Liam histeris sambil memisahkan Alfa yang masih meronta.

"Gue suciin juga lu lama lama" kata Liam lagi saat berhasil menarik Alfa menjauh dari anak tadi. "Sadar anjing! Lihat noh gara gara kelakuan lo! Bisa mati tuh anak!" Alfa menatap anak tadi lalu merapikan seragamnya yang terdapat bercak darah.

"Buset baju lo Al" Raja yang berdiri di sebelah Liam hanya bisa geleng-geleng melihat kondisi Alfa yang acak-acakan.

"Ini nih yang perlu di aduin Stela, katanya janji gak bakal kemakan emosi" kata Samuel mengompori membuat Alfa berubah pias dan langsung panik. "Gak usah kasih tau dia anjir" ucap Alfa lalu pergi ke kamar mandi.

"Ya elah dasar suami takut istri" cibir Samuel lalu menyusul bersama teman temannya.

Di sepanjang jalan banyak pasang mata yang masih setia menatap Alfa dengan penampilannya saat ini. Saat hendak berbelok ke tangga arah kamar mandi Alfa tiba tiba terkejut karena bertemu Stela dan teman temannya. Stela yang melihat penampilan Alfa langsung memasang wajah datar seperti siap memarahi Alfa.

"Aku bisa jelasin" ujar Alfa memotong saat Stela hendak berbicara. "Jelasin nanti aja, sana bersihin baju kakak dulu udah mau masuk, aku ke kelas dulu" setelah itu Stela pergi begitu saja dengan teman temannya.

"Selamat lo Al, coba kalo gue yang ketahuan gitu sama Stefanny behh udah babak belur muka gue" Alfa melirik Samuel yang ikut bersyukur karena dia terbebas dari amukan Stela.

"Alhamdulillah aku jomblo ya Allah" ujar Liam sambil mengadahkan tangannya seperti berdoa.

"Halah lambemu, biasanya juga suka ngeluh gak ada yang suka sama lo" cibir Samuel sambil menjitak Liam.

"Dih biarin itu kan hobi gue" jawab Liam sambil menjulurkan lidahnya mengejek Samuel. Alfa hanya geleng-geleng kepala lalu kembali berjalan menuju kamar mandi.

"Galaksi gak masuk?" Tanya Laksamana menatap teman temannya yang dari tadi hanya itu itu saja tanpa ada tambahan Galaksi di antara mereka. "Gue tadi lihat dia ada di ruang guru sama bokapnya" ujar Laskar membuka suara.

"Serius?" Tanya Liam penasaran lalu Laskar mengangguk sebagai jawaban. "Tunggu Alfa aja nanti kita ke ruang guru temuin Galaksi" yang lain hanya menurut sambil menunggu Alfa keluar dari kamar mandi.

"Ayo" ucap Alfa setelah keluar dari kamar mandi dan berjalan bersama teman temannya menuju ruang guru. Sebenarnya Alfa berharap agar Galaksi tetap di Indonesia tapi mau bagaimana lagi jika orang tuanya meminta untuk ke luar negeri.

Sesampainya mereka di depan ruang guru para pentolan sekolah itu hanya menunggu sambil duduk dan berbincang ringan.

"Kalian ngapain disini?" Tanya Bu Ani yang merupakan guru BK kelas X. "Arisan bu, mau gabung? Hasilnya banyak lo bu" jawab Liam dengan tampang tengilnya.

ALFAREZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang