Kabarin kalo ada typo.
Pagi yang indah di Starshine. Sudah di penuhi dengan gosip hangat para siswa dan siswi yang membicarakan sosok Jihan. Ya, berita tentang Jihan yang melabrak Stela karena tidak terima jika Stela dan Alfa berpacaran sudah tersebar luas di Starshine. Belum lagi di luar sekolah. Sepanjang perjalanan Jihan berangkat banyak siswi yang sengaja berdiri di depan pagar untuk melihat seperti apa sosok Jihan.
Banyak pasang mata yang memandangnya rendah. Mereka memandang Jihan bagai wanita murahan, sudah melabrak Stela yang jelas jelas jauh lebih cantik darinya di depan Alfa, sekarang malah berboncengan dengan Yugo, sepupu Alfa.
"Kak turunin di depan pagar aja kaya biasanya" Yugo tidak menjawab dan langsung berhenti.
Jihan memberikan helmnya pada Yugo dan hendak berjalan cepat menuju ke dalam sekolah. Yugo yang sedang berhenti di depan pagar Starshine hanya bergidik bahu acuh lalu pergi. Jihan terus menunduk hingga langkahnya berhenti karena tangannya di cekal seseorang.
"Kabur? Kasihan banget lo, udah suka sama Alfa, di buat mainan Yugo lagi" cibir sosok laki laki berparas tampan yang tidak lain adalah Aska. Jihan menatap Aska tidak percaya.
"Kenapa ngomong gitu? Kamu juga benci sama aku?"
"Is it unclear? Gue kira ungkapan gue tadi cukup jelas" Jihan terdiam menatap iris Aska dalam. Sosok pendiam Aska ternyata memiliki jiwa Iblis yang terpendam seperti Yugo dan Alfa. Namun bedanya Aska tidak pernah menunjukkannya.
"Kenapa kamu jahat? Kenapa kamu bicara gitu? Aku kira kamu baik" lirih Jihan menahan bulir air mata yang siap turun membasahi pipinya.
"I don't say that I'm good" sinis Aska tersenyum miring lalu melepaskan cekalan tangannya dari Jihan.
"Jaga diri lo baik baik, gak lama lagi lo pasti jadi sasaran bullying" Aska kemudian melenggang pergi meninggalkan Jihan yang termenung sendirian. Ucapan Aska ada benarnya, sebentar lagi pasti dia akan menjadi objek buli. Jihan hendak beranjak pergi tapi rambutnya sudah di tarik kasar oleh seseorang.
"Mau kemana lo?" Jihan menoleh melihat seseorang yang menarik rambutnya tidak manusiawi.
"Bawa ke gudang" ujar salah seorang dari mereka.
Dengan kasar mereka melempar tubuh Jihan hingga menabrak tumpukkan bangku kayu yang ada di gudang.
"Cantik lo?" Sinis salah seorang dari mereka dengan permen di mulutnya.
"Udik begini mau ambil Alfa? Nempelin Yugo lagi, cih! Sampah lo!" Umpat di sebelah gadis itu dengan surai diikat.
"Lo pikir dengan lo labrak Stela, lo kelihatan bagus? Kelihatan cantik? Enggak! Lo malah makin kelihatan sampah!!" Kemudian gadis itu berjalan mendekati Jihan dan menarik rambut Jihan kasar.
"Kalo gak cantik gak usah sok cantik!" Tekannya kemudian menampar keras pipi Jihan. Bergantian dengan temannya tadi, salah satu diantara mereka dengan surai sedikit berwarna berjalan mendekati Jihan dan mengguyur tubuh Jihan dengan air.
"Biar lo sadar, lo gak lebih dari udik abu di sini" kemudian mereka melenggang pergi meninggalkan Jihan.
"Tolong hiks..."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZ [END]
Teen Fiction[𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝙈𝙀𝙈𝘽𝘼𝘾𝘼 𝘾𝙀𝙍𝙄𝙏𝘼 𝙎𝘼𝙔𝘼] ⚠️DONT COPY MY STORY⚠️ Ini hanya sebuah cerita tentang Alfarez Daniel Mahardika, Si tampan kembaran Malaikat pencabut nyawa. Ketua geng ALFAGAR yang terkenal akan julukan 'The King O...