Kabarin kalo ada typo.
Maaf ya mimin upnya kelamaan, soalnya lagi sibuk gelut sama tugas yang ga ada habisnya nih, kalian juga ga?.
Mimin mungkin bakal slow up lagi soalnya sekalian maraton tugas ni.
Semangat ya buat kalian❤️❤️.Pagi ini di basecamp Alfagar para anggota tengah berkumpul kecuali Galaksi yang tidak terlihat semenjak tadi. Entahlah cowok berbadan besar itu sering menghilang akhir akhir ini. Ketika di minta untuk berkumpul bersama yang lainnya pun dia selalu mempunyai alasan untuk tidak ikut.
"Galaksi kemana sih sebenarnya? gue udah hampir lima hari gak ketemu dia" tanya Samuel menatap teman temannya yang sibuk bermain dengan ponsel mereka.
"Gak tau, tuh anak kan emang hobi menyublim" sahut Raja santai lalu meletakkan ponselnya.
"Positif thinking aja mungkin lagi open" sambungnya membuat dahi Samuel mengerut bingung. "Open apaan?" Tanya Samuel.
"Open bo hayukkk" sambung Raja kemudian berjoget ala anak tiktok.
"Biadap" cetus Samuel lalu menyandarkan punggungnya di sofa.
"Galaksi belum dateng?" Tanya Alfa yang baru saja tiba dari apartemennya menemani Stela.
"Belum, emang akhir akhir ini lo lihat si kunyuk kampret itu sering dateng? Kagak kan?" Jawab Liam sedikit sensi.
"Nyolot banget lo jawabnya" ujar Laskar bersuara setelah tadi hanya diam menyimak sambil makan roti.
"Kang ngegas emang nih buaya" Liam langsung menoleh tepat pada Septian yang tiba tiba ikut menimbrung.
"Cih! Apaan dah lo Sep, baru dateng setelah dua abad menyublim gara gara ketahuan jalan sama cewek secakep Alesha" cibir Liam yang sudah tidak tahan ketika bertemu Septian.
"Masih aja di bahas bang, by the way jalur busway bang Galaksi masih gak kelihatan aja bang" tanya Septian menatap beberapa anggota Alfagar yang tengah berkumpul.
Sebelum ada yang menyahut suara derum montor Galaksi membuat atensi mereka sontak terfokus menatap pintu yang terbuka berharap itu memang Galaksi sahabat mereka yang akhir akhir ini sering menghilang. Beberapa menit menunggu akhirnya Galaksi masuk dengan jaket dan slayer hitam di tangannya. Hal itu jelas saja tidak luput dari perhatian para anggota Alfagar yang sedang berkumpul, pasalnya Galaksi tidak pernah memakai slayer itu kecuali jika ada sesuatu yang sangat genting.
"Hai?" Sapa Galaksi tersenyum manis membuat wajah teman temannya sontak berubah masam. Mereka tau arti senyuman Galaksi.
"Kenapa bawa slayer segala?" Tanya Alfa lugas membuat Galaksi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Pingin aja, lo pada udah makan? Kalo belum gue traktir nih!" Ide Galaksi tersebut tidak mendapat respon apa apa kecuali tatapan penuh tanya teman temannya. Galaksi tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya.
"Jujur aja Gal, ada apa?" Galaksi tersenyum menanggapi pertanyaan Laskar. Dia duduk di sebelah Septian sambil melepaskan jaket dan slayer hitam di tangannya. Dia meletakkan kedua benda itu di meja pusat Alfagar yang membuatnya sontak menjadi pusat perhatian.
"Kenapa lo taruh itu di meja? Lo gak berniat keluar dari Alfagar kan?" Pertanyaan dari Samuel membuat Galaksi menatapnya sejenak lalu tertawa. Tawa aneh yang membuat teman temannya semakin bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZ [END]
Jugendliteratur[𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝙈𝙀𝙈𝘽𝘼𝘾𝘼 𝘾𝙀𝙍𝙄𝙏𝘼 𝙎𝘼𝙔𝘼] ⚠️DONT COPY MY STORY⚠️ Ini hanya sebuah cerita tentang Alfarez Daniel Mahardika, Si tampan kembaran Malaikat pencabut nyawa. Ketua geng ALFAGAR yang terkenal akan julukan 'The King O...