26. Club

10.3K 616 18
                                    

Kabarin kalo ada typo.

Sorry gais mimin slow up karena banyak tugas nunggak sama urusan. Happy reading ❄️.

Suasana kelas Stela saat ini sangat riuh karena gemparnya berita perubahan penampilan sosok Jihan. Banyak yang mengatakan jika Jihan adalah mainan seorang Alfarez, Stela tidak menanggapi dan hanya memilih diam membungkam dirinya.

"Stel? Lo gak risih apa? Banyak banget yang bicarin Jihan sama kak Alfa" bisik Sheerin di sebelah Stela yang sedari tadi hanya diam.

"Biasa aja" jawab Stela sekenanya.

"Stel mau kantin gak?" Tawar Stefanny duduk di depan perempuan itu.

"Gak dulu"

"HAI STELA YANG CANTIKNYA SEPERTI MASA DEPAN BANG ARSYA!"

"EAAA"

Arsya, cowok yang hobi menganggu satu kelas dengan tingkah absurdnya itu memberanikan diri menghampiri Stela saat ini. padahal sebelum sebelumnya dia tidak pernah berani menghampiri gadis itu.

"Berisik lo Ar! Bau jengkol tau!!" Ketus Sheerin menyumbat hidungnya.

"Hidung lo aja yang terganggu, orang gue lagi makan bakwan" balas Arsya santai. Sheerin hanya meliriknya tajam sambil menye menye.

"Udah lah Stel jangan dipikirin gitu ntar lo kurus" Stela hanya menatap Arsya sekilas lalu kembali fokus pada bukunya.

"Gue mau ngantin" tukas Stela berjalan keluar kelas tanpa menghiraukan panggilan teman temannya.

Sedari pagi tadi Stela tidak bertemu dengan Alfa. Bahkan cowok itu tidak menjemputnya pagi tadi, bukan karena Stela manja hanya saja dia ingin menghabiskan waktu bersama Alfa, salahkah Stela seperti itu?.

"Stel! Kak Alfa!" Stefanny menahan bahu Stela. Perempuan itu melihat Alfa namun Alfa hanya menatapnya sebentar lalu melengos begitu saja. Entahlah Alfa sangat labil dalam mood.

Stela hanya diam lalu berjalan menuju kantin lagi.

****

"Lo bisa gak! Gak usah deket deket gue?!" Sebal Alfa saat Jihan terus menggeliat manja di lengan kekarnya.

"Ish! Aku kan sekarang seutuhnya milik kak Alfa!" Ucapan Jihan barusan membuat atensi seisi basecamp menatap mereka curiga.

"Lo belum di hamidunin Alfa kali jigong!" Ketus Samuel menatap jijik Jihan.

"Tau lo! Baru juga di menangin balapan udah kaya cacing kepanasan!" Tambah Raja memicing tajam.

Seisi basecamp sangat terganggu dengan kedatangan Jihan. Cewek itu jadi sering menghampiri Alfa bahkan tidak segan segan memaksa Alfa untuk mengantarnya pulang. Alfa juga tidak mau tapi karena dia ingin menyelamatkan diri dari jamet seperti Jihan akhirnya dia mau.

"Apasih bacot banget!" Balas Jihan dengan gaya centilnya membuat para anggota Alfagar bergidik geli.

"Jamet aja sok cakep lo!" Sindir pedas Laksamana dengan raut wajah penuh aura permusuhan.

ALFAREZ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang