Angkasa yang baru bangun langsung menatap jam di ponsel nya menunjukkan setengah sembilan kurang lima belas menit yang berarti hampir mendekati jam janjian untuk berkumpul.
Iapun langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah ia merapihkan seluruh kebutuhannya untuk di sana, Angkasa langsung cepat-cepat turun ke bawah.
"yah, Angkasa bagi uang mau ke villa sama temen-temen Angkasa"ucap Angkasa yang masih tak sadar bahwa di samping tempat duduk nya ada seseorang.
"sama Okta juga?"tanya ayahnya.
"ngga lah sama temen-temen Angkasa, gada cewenya"ucap Angkasa yang tak sengaja menoleh ke samping dan iapun terkejut.
"sejak kapan lo disini?"tanya Angkasa ketus.
"kan aku di ajak kamu Angkasa gimana si, kita kan mau ke villa nya Nico"ucap Okta.
"gue tanya kapan gue ngajak lo?!"Tanya Angkasa sedikit membentak.
"Angkasa pelankan suaramu."tegur Ayahnya.
"ih om ini gimana si?"tanya Okta.
"Angkasa, ayah akan kasih kamu uang jajan dua kali lipat kalau kamu ajak Okta ke villa nya Nico dan kamu ngejauh dari yang namanya Aqilla"ucap ayahnya Angkasa.
"sejak kapan ayah tau Aqilla? ga usah larang-larang Angkasa"tanya Angkasa.
"intinya kamu mau pilihan mana ga di kasih uang jajan? apa kamu ikutin perintah ayah?"tanya ayahnya.
"ribet, gajadi pergi Angkasa mau tidur capek"ucap Angkasa lalu pergi lagi menuju kamarnya.
Tibanya Angkasa di kamar ia melempar tas nya ke sembarangan arah sampai-sampai menjatuhkan vas yang berada di meja belajarnya.
"Anjing lo ta!"umpatnya.
Angkasa yang membuka ponsel merasa miris setelah membaca notif dari Aqilla.
Aqilla khalesi : Angkasa lo udah bangun? gue udah rapih nih, jangan bilang kalau lo belum bangun!
Dan beberapa panggilan tak terjawab lainnya.
Ia langsung mengetik pesan untuk Nico.
Angkasa turun dari kamarnya dan masih sama, Okta yang menunggunya di ruang tamu.
"lo masih disini?"tanya Angkasa.
"ya aku nungguin kamu"ucap Okta.
"Etd lo"ucap Angkasa yang ingin mengahajar Okta namun masih di tahan olehnya.
"mau lo apa si ta?!"tanya Angkasa sedikit berteriak.
"mau aku kamu"jawab Okta.
"bacot lo! untung cewe kalo cowo gue hajar lo!"ucap Angkasa.
"kalo kamu masih kekeh buat jemput Aqilla, nanti tinggal aku kasih tau ayah kamu deh"ucap Okta.
"Cuih. Bener-bener cewe gada harga dirinya tuh lo ta, pantes gada yang mau sama lo"ucap Angkasa lalu pergi menuju tempat motornya di taruh.
"Angkasa tungguin"ucap Okta mengekori Angkasa.
***
"lah kok lo si ko?"tanya Aqilla yang bingung.
"intinya ada problem, lo ke villa sama gue"ucap Nico.
"Angkasa kemana emang?"tanya Aqilla.
Bukannya menjawab pertanyaan Aqilla. Nico malah menanyakan pertanyaan lain.
"udah siap?"tanya Nico.
"udah"jawab Aqilla.
Sesampainya di sana ia malah kaget saat melihat Angkasa dengan Okta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa [END]
Teen FictionAngkasa Fransisco adalah ketua geng Rasta, geng yang sangat di segani seluruh murid SMA Bastard dan selalu membuat onar di setiap harinya. Taruhan konyol yang melibatkan salah satu gadis di sekolahnya. Karena gengsinya ia mau ngga mau harus menerima...