DUA

18K 638 8
                                    


Setelah perjalan dari sekolah kerumah sekarang ia sudah berada di pekarangan rumahnya.

Angkasa mematikan mesin motornya lalu melepas helm fullface. Setelah itu, iapun masuk kedalam rumah.

Namanya Angkasa fransisco anak kedua dari dua bersaudara. Mempunyai kaka bernama Bintang fransisco, Angkasa dan Bintang itu kembar tak seiras yang lahir duluan Bintang Angkasa lahir setelah 5 menit kemudian, nama ayahnya Damian atmaja fransisco bundanya kejora fransisco.

Kedua orang tuanya yang selalu bertengkar membuat Angkasa menjadi sedikit cuek dan dingin.

"Assalamualaikum"salam Angkasa.

"wa'alaikumsalam"dan di balas salam oleh mbok lasri.

Mbok lasri pembantu Angkasa di rumah tapi Mbok lasri sudah seperti ibunya. Iya, karena dari kecil Angkasa di rawat oleh Mbok lasri karena ayah dan bunda nya kerja dan tidak ada waktu untuk dirinya dan kakak nya, Mbok lasri merawat ia dan bintang kaka nya dengan penuh kasih sayang dari mulai makan mandi sampai main di taman.

"aden mau makan dulu atau mau ganti baju dulu?"tanya mbok lasri.

"iya nanti aja mbok, Angkasa mau nyantai nyantai dulu"ucap Angkasa.

"oh. Yaudah nanti aden ganti baju dulu ya kalo mau makan"ucap mbok lasri.

"iya mbok, ngomong-ngomong Bintang udah pulang mbok?"tanya Angkasa.

"Udah, tapi gak tau tuh sedari pulang sekolah belum keluar keluar dari kamarnya"ucap mbok lasri.

"oh, oke deh Angkasa ke atas dulu ya mbok"ucap Angkasa dan di anggukkan oleh Mbok lasri.

Angkasa menaiki anak tangga menuju kamar kakanya.

Angkasa mengetuk pintu kamar kakanya.

Tok tok tok

"Tang ini gue Angkasa buka dong"namun tak ada balasan dari dalam kamar.

Tok tok tok

"Tang lu ada di dalem gak?"merasa ada yang menjanggal Angkasa pun membuka pintu kamar menggunakan kunci cadangan.

Ternyata di dalam tidak ada Bintang, Angkasa pun turun dan memanggil Mbok lasri.

"Mbok, mbok, mbok"panggil Angkasa.

"ada apa den?"cemas mbok lasri.

"Bintang gak ada di kamar dia kemana mbok? katanya mbok dia belum keluar kamar kan setelah pulang tadi "ucap Angkasa.

"bener den mbok belum liat neng Bintang keluar kamar kok"cemas mbok lasri.

"yaudah biar Angkasa yang nyari, udah mendung soalnya"ucap Angkasa.

"hati hati den nanti kalo neng bintang nya udah nyampe rumah mbok kabarin" ucap mbok lasri lalu di anggukkan oleh Angkasa.

***

"Etd lo kemana si tang"gumam Angkasa dalam hati, karna sedari tadi ia sudah keliling komplek sama sekali belum menemukan keberadaan Bintang.

Angkasa khawatir karena sebelumnya Bintang pernah melakukan aksi bunuh diri dan itu yang membuat Angkasa sekarang khawatir.

Angkasa melihat perempuan yg sedang menyebrang dari kejauhan dan dari kejauhan si perempuan itu ada sebuah mobil truk dengan kecepatan yang sangat cepat, Angkasa yang ingin menolong pun sudah telat karena jarak dia ke penyebrang itu sangat jauh.

Brukk...

Suara benturan yang cukup keras membuat perempuan itu terpental sangat jauh.

Saat itu juga Angkasa langsung menghampiri perempuan itu, Angkasa melihat korbannya yang ternyata itu Bintang kakanya. Angkasa yang kaget pun langsung berteriak meminta bantuan kelingkungan sekitar nya, lalu ia membawa kakanya ke rumah sakit terdekat.

***

Tut tut...Tut tut...

Suara mesin pendeteksi jantung yang bergema di sebuah ruangan bernuansa putih dan di penuhi dengan alat-alat rumah sakit.

Angkasa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang