TUJUH

10.1K 363 5
                                    

Angkasa sudah berada di parkiran sekolahnya. Iapun berjalan menyusuri koridor untuk ke kelasnya.

***

"Sa, lo tau gak"ucap Orvin

"Ga"ucapnya singkat.

"Anjeng lo" ucap Orvin.

"Kemaren pas kita pengen pada balik, kita ketemu siapa ya yang lo bawa kerumah sakit itu loh gue lupa namanya"ucap Orvin.

"Aqilla maksud lo?"ucap Angkasa membantu jawab nama yang di maksud Orvin.

"Nah itu lah gue lupa namanya"ucap Orvin.

"Trus?"ucap Angkasa.

"Gue liat dia naik motor bareng geng-nya Pitter dia di bonceng sama rama"ucap Orvin

"Oh"ucap Angkasa.

"oh udah mulai ternyata"batin Angkasa tersenyum tipis.

"Etdeh gue ngomong panjang lebar di balasnya cuman 1 kata, nyesek adek bhang"ucap Orvin.

"Ya trus?"tanya Angkasa.

"Bodo amat katakan lebih keras, Anjeng"ucap Orvin gondok membuat semua terkekeh.

****

"Cabut yu"ucap Brandon di anggukkan oleh semuanya teman-temannya.

Iqbal yang menjabat sebagai ketua kelas di kelas Angkasa kewalahan untuk melarang Angkasa dkk keluar kelas.

"Sa, ehm anu jangan keluar ya plis 5 menit lagi kok istirahat gue takut di tegur lagi sama pa Junedi"ucap Iqbal gugub sambil menaiki kaca mata petenya.

"Bawel lo gendut, lo ini yg di tegur bukannya gue sama temen-temen gue"ucap Brandon.

"Tapi..."ucap Iqbal sambil menggaruk tengkuk kepalanya.

"Balik kelas"ucap Angkasa membuat teman temannya bingung.

"Huft"lega Iqbal

"Kanapa lo?!"tanya Brandon.

"Ga kok don gue ga ngapa-ngapain suer"ucap Iqbal gugub.

"Wes santai bal, hahaha"ucap Orvin. Lalu kembali duduk.

****

"Sa lo nempatin janji kan?"tanya Orvin

"Maksud lo?!"ucap Angkasa ketus

"Nyantai maksud gue tuh, lo gak akan lupa kan kalo mau neraktir kita mabok"ucap Orvin

"Sejak kapan gue ga nepatin janji, iya nanti gue traktir"ucap Angkasa

"otak lo mabok mulu, mati lagi mabok beuh damage"ucap Brandon

"Bacot lo don gue ini yang mati"ucap Orvin

"inget dosa bego, di kasih tau juga"ucap Kris.

"emang lo tau ada dosa?"tanya Orvin.

"Astagfirullah masa iya gatau"ucap Kris.

Teman-teman nya yang sedang fokus pada kegiatannya masing-masing tiba-tiba langsung kaget saat mendengar lontaran Kris.

Kris sendiri yang memiliki agama non-muslim di kelompokkan gang nya, hal itu membuat anak-anak yang sedang nongkrong langsung terkejut setelah mendengar lontaran Kris.

"kris anjing lo lama-lama"ucap Brandon.

"oh iya lupa, maaf ya"ucap Kris membuat teman-temannya yang tadinya tegang langsung tertawa.

"Udah bel masuk kelas denger ga lo semua malah masih pada disini!"ucap Aqilla membubarkan Angkasa dkk.

"Iye cantik abang ke kelas kok"ucap Orvin

"masuk!"ucap Aqilla.

Angkasa hanya menoleh dengan tatapan tajam lalu pergi mengikuti teman-temannya yang lain.

"dih kenapa kali ya"ucap Aqilla pelan namun terdengar oleh Orvin.

"Lah au deh mana gue tau"ucap Orvin

"lo kenapa vin gila?"tanya Kris sambil tertawa.

"tau tuh si Aqilla si ketos super galak"ucap Orvin lalu berlari sebelum Aqilla melemparkannya sepatu.

***

Bell sekolah berbunyi menandakan waktu pulang.

Angkasa dkk pergi menuju parkiran sekolah.

"Sa, itu bukannya rama imanuel yang sekarang ketua geng jaguar ya?"tanya Orvin.

"Mana?"tanya Brandon

"Noh"ucap Orvin mengasih unjuk keberadaan Rama.

"Wah cari masalah apalagi tuh orang ga ada capek-capeknya"ucap Brandon.

"Tunggu Keknya dia lagi nunggu orang deh anak sekolah kita"ucap Kris.

"Lah lah? itu mah bukannya si Aqilla ya sa"ucap Orvin

"Ada hubungan apaan dia pada?"tanya Orvin.

"oh beneran udah mulai oke deh"ucapnya masih terdengar oleh teman-temannya.

"mulai apaan?"tanya Kris.

"Udah lah gausah ngurusin hidup orang, selagi dia ga buat masalah sama kita diem aja mending balik"ucap Angkasa dan di anggukkan oleh teman temannya.

"Siap"ucap mereka serempak.

Angkasa dkk pun keluar dari area sekolah.

Angkasa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang