EMPAT PULUH DUA {END}

8.4K 182 51
                                    

Aqilla sudah selesai di make up oleh ibu tirinya.

"cantik qil"ucap bundanya setelah melihat hasil make upnya.

"makasih bun"ucap Aqilla dan memberikan senyum manisnya itu pada ibu tirinya.

"bun aku jadi ga tega sama Angkasa"ucap Aqilla lagi setelah merenungkan semuanya.

"itu keputusan kamu qil bunda gimana kamu aja kalau kamu mau batalin perjodohan ini silahkan bunda gaakan larang kamu. Nanti masalah ayah biar bunda yang tangani"ucap bundanya.

"yaudah biar Aqilla jalanin dulu aja ya bun"ucap Aqilla membuat bundanya tersenyum.

"makasih ya bun udah bantu Aqilla"ucap Aqilla.

"sama-sama qil, oh iya kita udah di suruh ke bawah"ucap bundanya.

Mereka berdua turun ke bawah menemui tamu yang baru datang.

"sini duduk"suruh Ayahnya untuk ia duduk di samping Ayahnya.

Obrolan serius telah berakhir penentuan tanggal pernikahan sudah di tentukan oleh kedua belah pihak.

"Aqilla sebaiknya untuk fitting gaun pernikahan biar kalian berdua yang tentukan ya"ucap orang tua dari pihak laki-laki.

"baik bu, biar nanti Aqilla sama mas Saka yang urus"ucap Aqilla.

"cantik ya calon kamu mas"ucap ibu nya Saka. Saka yang di ajak ngobrol hanya bisa tersenyum malu.

***

Keesokkan harinya Aqilla dan Saka pergi ke toko gaun pernikahan untuk mereka memilih konsepnya.

"setelah fitting baju kamu mau kemana lagi? kebetulan hari ini saya punya waktu kosong"ucap Saka.

"kayanya selesai fitting baju kita makan aja kali ya mas kebetulan udah siang juga"ucap Aqilla.

"baik kalau gitu"ucap Saka tapi tiba-tiba Saka mendekat ke arah bangku Aqilla membuat Aqilla memejamkan matanya.

"sudah kok, saya tadi cuman masangin kamu Seat belt doang"ucap Saka.

"Ah, iya makasih ya mas"ucap Aqilla yang merasa canggung.

"sama-sama kita jalan ya"ucap Saka lalu Aqilla menganggukkan kepalanya.

Sesampainya mereka di sana Aqilla menemukan Angkasa dan Okta yang ternyata sedang mencari baju pernikahan juga, membuat dirinya langsung berpamitan pada Saka untuk ke toilet.

"bentar ya mas aku ke toilet dulu"ucap Aqilla.

"iya qil"jawab Saka.

Aqilla sudah di toilet sekitar setengah jam an lalu ia memutuskan untuk keluar tapi Tiba-tiba dirinya berpapasan dengan Angkasa yang ingin ke toilet juga

"bu dokter ngapain ke sini?"tanya Angkasa.

"ah itu pak sayaㅡ"ucap Aqilla.

"Fitting baju pernikahan juga bu? wah kapan nikahnya? saya juga mau nikah"ucap Angkasa.

"ah? oh wah selamat ya"ucap Aqilla.

"selamat buat bu dokter juga, saya masuk ya bu"pamit Angkasa pada Aqilla tapi belum sempat Angkasa melangkahkan kakinya ia terjatuh pingsan membuat Aqilla yang berada di situ panik dan langsung minta pertolongan.

Angkasa di bawa ke UGD (Unit Gawat Darurat) di rumah sakit Aqilla bekerja.

"lo apain cowo gue!"ucap Okta pada Aqilla sambil mendorong bahu Aqilla.

"tolong ya mba jangan kasar"ucap Saka membela Aqilla.

"lo siapa lagi?!"tanya Okta.

"udah mas kita masuk aja gausah di ladenin"ucap Aqilla menarik Saka untuk masuk menemui Angkasa di sana.

Angkasa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang