LIMA

13.2K 451 1
                                    

"nyusul kan lo sa?"tanya Nico.

"Iya, lo duluan aja pasti gue nyusul kok"jawab Angkasa

"kamar nomor berapah sa?"tanya Brandon.

Angkasa membuka ponselnya "udah gue kirim di grub"ucap Angkasa.

"oke duluan ya"ucap teman-temannya kompak dan di anggukkan oleh Angkasa.

Teman-teman Angkasa pergi meninggalkan Angkasa sendirian.

Angkasa pergi ke kantin sekolah untuk membeli minuman. Setelah membeli minum ia pun langsung berjalan menuju parkiran

Angkasa sudah berada di parkiran sekolah ia pun langsung memakai helm fullface dan melajukan motor sport merahnya keluar dari gerbang sekolah.

Saat di perjalanan menuju rumah sakit Angkasa melihat Aqilla sedang di ganggu oleh beberapa preman di halte sekolah.

Angkasa pun menghampiri Aqilla."heh ketos naik cepet!"teriak Angkasa kepada Aqilla.

Aqilla menoleh kepada sumber suara iapun langsung berlari menghampiri Angkasa. Setelah itu, Aqilla langsung menaiki motor Angkasa.

Angkasa melajukan motornya dengan kecepatan rata-rata.

"Huh, makasih ya"ucap Aqilla, tidak ada balasan dari Angkasa membuat Aqilla dongkol.

Angkasa berhenti di parkiran rumah sakit membuat Aqilla bertanya-tanya.

"ih kok gue di bawa ke rumah sakit si, kan gue ga kenapa kenapa sa"ucap Aqilla.

"diem"ucap Angkasa dan mencengkram lengan Aqilla lalu membawanya pergi masuk ke dalam rumah sakit.

****

Sekarang Angkasa dan Aqilla sudah berada di depan pintu kamar inap.

"Lepas gak, sakit tau!"lirih Aqilla. Angkasa melepas cengkeraman tangannya yang tidak sengaja membuat Aqilla meringis.

Angkasa pun segera meminta maaf. "Maafin gue terlalu kenceng megangnya"ucap Angkasa tulus.

"iya enggak apa-apa"ucap Aqilla

"siapa yang di rawat?"tanya Aqilla.

"menurut lo siapa? masuk aja"ucap Angkasa.

Angkasa membuka kenop pintu.
"Assalamualaikum"salam Angkasa dan Aqilla berbarengan.

"wa'alaikumsalam"jawab salam oleh penghuni dalam kamar inap.

"Ish, nih bocah bilang bilang kek kalo mau jenguk orang kan gue ga bawa apa apaan"batin Aqilla dongkol.

"Eh, Angkasa dateng bawa siapa?"tanya kejora membuat teman-temannya memandang arah pintu.

Aqilla menyalimi pundak tangan paruh baya di depannya.

"Hallo tante, nama saya Aqilla temannya Angkasa" ucap Aqilla.

"Emang apa?"tanya Angkasa setelah mendengar kata teman yang keluar dari mulut Aqilla.

Karena tidak ingin merasa malu Aqilla langsung mengganti topik pembicaraan.

"Ehm, maaf tante kalau pertanyaan ini tidak sopan kalau boleh tau nama tante siapa ya?"tanya Awilla.

"Oalah iya gapapa kok nak, nama bunda Kejora sayang"ucap Kejora tersenyum.

"namanya cantik kaya orangnya"puji Aqilla.

"Bisa aja kamu nak"ucap Kejora tersenyum malu.

"gimana kalo kita lebih akrab, kamu manggil bunda seperti Angkasa dan teman temannya"ucap Kejora.

Angkasa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang