Semua teman-teman Angkasa melanjutkan kuliahnya, sedangkan Angkasa stay pada bengkel milik Nico yang sekarang di pegang alih oleh dirinya.
Angkasa mengantarkan Aqilla ke kampus, Aqilla mengambil jurusan kedokteran di salah satu universitas terkenal di jakarta.
"sa kamu gada niatan buat ngelanjut kuliah?"tanya Aqilla.
"kalo kerjaan udah enak ngapain harus kuliah"ucapnya Angkasa tanpa berfikir seraya terkekeh.
"terserah kamu deh sa"ucap Aqilla sudah terlalu kesal karna selalu saja di jawab dengan candaan.
Mereka berdua telah tiba di kampus Aqilla. "pulang kabarin aja, jangan deket laki-laki inget ya"ucap Angkasa.
"sa aku juga tau kali soal jaga komitmen gausah takut"ucap Aqilla yang langsung bt jujur semua cewe pasti gasuka kalo di curigain seperti itu.
"iya iya bercanda, sana masuk semangat kuliahnya"ucap Angkasa.
"iya kamu hati-hati"ucap Aqilla lalu Angkasa menjalankan motornya pergi dari hadapan Aqilla.
Saat Aqilla ingin memajukan langkah kakinya tiba-tiba ada yang memanggilnya membuat dirinya menghentikan langkahnya.
"tugas yang baru di kasih lo udah selesai qil?"tanya Haikal teman satu jurusannya.
Tiba-tiba buku yang di pegang Aqilla jatuh karena kesenggol tangan Haikal dan membuat keduanya mengambil buku yang berserakan di bawah.
Saat Aqilla ingin mengambil buku nya Tiba-tiba tangan Haikal juga mengambil buku yang di pegang Aqilla membuat tangan mereka berpegangan.
Mereka berdua tersadar saat Kris teman Angkasa yang satu jurusan dengan Aqilla memanggil Aqilla.
"Eh Aqilla ngapain qil? jatoh bukunya?"tanya Kris membuat keduanya langsung berdiri.
"gue bantu qil"ucap Kris langsung mengambil buku-buku milik Aqilla dan memberikan kepada Aqilla.
"makasih ya Kris, gue masuk duluan ya"ucap Aqilla dan di anggukkan oleh Kris dan Haikal.
Setelah melihat keberadaan Aqilla sudah jauh lalu Kris berbicara pada Haikal.
"lo mau deketin dia? liat pawangnya dulu baru deketin dia"ucap Kris lalu pergi meninggalkan Haikal yang terdiam saat mendengarkan ucapan Kris.
***
"gimana tadi kuliahnya? lancar?"tanya Angkasa pada Aqilla.
"Alhamdulillah sa, tapi aku cape banget langsung pulang aja ya"ucap Aqilla.
"aduh kasian ayo kita langsung pulang"ucap Angkasa lalu mengelus kepala Aqilla dan hanya mendapatkan respon senyuman.
Mereka berdua telah tiba di depan pintu rumah Aqilla dan tiba-tiba ada seseorang yang keluar dari rumah itu.
"hi abang ganteng makasih ya udah nganterin kaka aku pulang"ucap sisil membuat Angkasa dan Aqilla tertawa melihat tingkah lucu sisil.
"sama-sama sisil"jawab Angkasa.
"abang ga mau mampir dulu ke rumah sisil?"tanya sisil lalu Angkasa menatap Aqilla yang sudah kecapean pun langsung membalas pertanyaan sisil.
"abang ada urusan sisil kapan-kapan aja ya"jawab Angkasa lalu di anggukkan oleh sisil.
"yaudah sisil masuk duluan gih"ucap Aqilla.
"dadah bang Angkasa sisil masuk ya"ucap sisil dan di anggukkan oleh Angkasa.
"aku pulang ya kamu istirahat"ucap Angkasa seraya mengelus puncak kepala Aqilla.
Setelah berpamitan Angkasa langsung melajukan motornya pergi dari hadapan Aqilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa [END]
Teen FictionAngkasa Fransisco adalah ketua geng Rasta, geng yang sangat di segani seluruh murid SMA Bastard dan selalu membuat onar di setiap harinya. Taruhan konyol yang melibatkan salah satu gadis di sekolahnya. Karena gengsinya ia mau ngga mau harus menerima...