ENAM

10.8K 377 3
                                    

Malam harinya Angkasa bersiap-siap untuk berangkat ketempat balapan, sebelum berangkat Angkasa memberi pesan ke grub inti Rasta.

INTI RASTA

kristian newbold: sa udah rapih belum lo?

orvin falentyno: ya nih, kita kita udah pada di lokasi.

Angkasa fransisco: otw

kristian newbold: gc!!!

Angkasa langsung menutup layar ponselnya.

Lalu ia pun melajukan motor sport merahnya keluar dari pekarangan rumah menuju lokasi balapan.

***

Angkasa sudah berada di area balapan teman-temannya sudah menunggu dirinya.

"oke balapan ini akan di mulai"ucap wanita dengan setelan rok mini dan rambut di gerai, dia juga murid SMA Bastrad.

"di sebelah kanan saya sudah siap?"ucapnya menunjuk Angkasa. Ia pun mengangguk dan mendrum motornya.

BRUMM
BRUMMM...

"di sebelah kiri siap"ucapnya menunjuk pitter. Pitter tersenyum picik dan sama mendrum motornya.

BRUMM
BRUMMM...

Oke..

ONE... BRUM..

TWO... BRUMM..

THREE (GO...)

pada akhirnya Angkasa yang sampai duluan di garis finis.

"Kepercayaan hanya bisa di dapat dari janji yang di tepati."ucap Angkasa seraya menepuk pundak Pitter.

"HOREE, kita ditraktir nihh club santuy kali"ucap Orvin memberi kode pada Angkasa.

DRT...DRTT...

"hp siapa tuh yang bunyi?"tanya Kris saat mendengar deringan ponsel milik seseorang.

"hp gue"jawab Angkasa.

'iya hallo'

'apa benar ini keluarga dari pasien Bintang Fransisco?'

'benar sus ada apa ya?'

'pasien Bintang sudah kembali sadar'

"Baik sus saya kesana sekarang"

Tut... sambungan terputus

"besok aja gue traktirnya, sekarang gue harus kerumah Sakit bintang udah siuman"ucap Angkasa.

"Alhamdulillah, iya hati hati bro salam ke bintang"ucap teman-temannya serentak.

"siap"ucap Angkasa semangat.

****

Angkasa langsung melajukan motornya menuju rumah sakit.

-Rumah Sakit-

"Angkasa"ucap Bintang langsung memeluk kembaran nya.

"lepas gila engap gue di kekep"ucap Angkasa. Bintang langsung melepaskan pelukkannya.

"rese deh gue baru siuman nih"ucap Bintang.

"berjanda ilah"ucap Angkasa.

"bercanda kali"ucap bintang lalu tertawa atas lelucon yang di lontarkan Angkasa.

"nah itu, gimana enak di tabrak truk?"tanya Angkasa.

"lo jajal aja sendiri"ucap Bintang.

"ogah amat gue ga bego kaya lo, dah ah capek gue mau tidur"ucap Angkasa.

"bentaran dulu kek"ucap bintang tapi tak ada balasan dari Angkasa karna dia sudah tertidur.

"ish dasar rese!"ucap bintang dongkol.

Ketika Bintang ingin mengusap pala Angkasa, bintang merasakan suhu tubuh Angkasa yang sangat tinggi.

"sa lo sakit?"Tanya Bintang.

"ngga tang gue cuman capek doang abis balapan, diem ya gue mau tidur"jawab Angkasa yang setengah sadar.

***

Semalaman Angkasa tidur di sofa kamar inap Bintang.

"tang gue sekolah dulu ya nanti pulang sekolah gue kesini lagi, lo dijagain sama mbok aja ya makan jangan lupa!"ucap Angkasa khawatir.

"lo gausah terlalu ambis banget ngurus gue, urus hidup lo dulu gue gamau tau lo harus sarapan terus minum obat"ucap Bintang.

"iya bawel"ucap Angkasa.

"Kalo di bilangin nya! Terserah loh deh sono berangkat pusing gue kalo lo disini khawatirnya berlebihan"ucap Bintang menyuruh Angkasa pergi.

"jangan kangen ya"ucap Angkasa seraya mencium kening Bintang. Lalu langsung berlari keluar dari ruangan.

"Angkasa anjir lo ya ah jorok banget!"teriak Bintang karna ia tak suka di cium.

****

Angkasa sudah di parkiran rumah sakit ia pun langsung melajukan motor sport merahnya keluar dari gedung palang putih, menuju sekolah.

Angkasa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang