0

641 11 0
                                    

Hai, terimakasih sudah mampir dan memberikan vote serta komentarnya.

Saya, aku emmm pakek gue aja ya-lebih enak.

Nah jadi gini, gue sendiri juga sering banget di landa kecemasan atau rasa gak enak. Bukan apa-apa, tau sendiri cerita gue tuh pakek wajah artis buat bayangannya. Sumpah, gue bukan cuman mikir tentang Sex atau bermaksud memberikan lable buruk bagi si Artis.

Tentu saja beda lah mana yang kehidupan asli mana yang cuman kehidupan fiksi.

Jadi gue cuman mau bilang aja, sebelum kalian masuk ke dalam cerita. Ini sering banget gue ingetin, gue bukan enggak suka sama kalian yang enggak suka jenis cerita seperti ini. Tapi emang ini gue gitu, ini emang cara gue menulis. Mohon ya, tinggalkan saja ceritanya jika menurut kalian tidak baik, tidak memaksa kalian menyukainya kok.

Ah dan untuk kalian yang mau membaca, terimakasih ya.

Gue punya beberapa catatan untuk kalian :

1. Pasangan Tsundere ini memiliki banyak versi, versi lainnya akan hadir setelah versi sebelumnya selesai. Jadi kenyang dah kalian tuh, tidak di baca berurutan tidak masalah kok. Jalan ceritanya berbeda dan tidak saling berhubungan.

2. kalian bebas membayangkan orang siapapun di dalamnya, tidak perlu terpaku dengan artis yang gue jadiin cast. Gue jadiin dia cast agar gue juga mudah menulisnya, sebagai patokan dan juga sebagai gambaran kalian membayangkan salah satu tokohnya.

Sisanya kalian bebas membayangkan dan kalian juga jangan membayangkan si Artis beneran se-bangsat itu ya, kehidupan nyata mereka tidak ada yang tau. Sekali lagi, ini hanya cerita loh ya, jangan di bawa ke dunia nyata. Nanti pusing sendiri kalian, heheee...

3. Gue akan kasih tanda jika emang ada bagian yang tidak pantas di lihat anak kecil.

Tapi gue usahain ya, soalnya gue juga udah kasih peringatan di depan cerita. Kalian yang emang udah bisa mengerti dengan hal yang baik dan buruk pasti paham hal itu. Tentu saja paham, kalian pasti sudah dewasa semua karena cerita ini bukan untuk anak-anak.

4. tidak masalah jika memang kalian tidak memberikan vote atau komentar, dengan kalian tidak mendebatkan lebih jauh tentang karya gue, gue juga sudah seneng kok.

Mendebatkan maksud gue tuh ke hal yang buruk ya, seperti mencaci karya gue misalnya. Beda lagi sama kritik, yang emang jatohnya sebagai pembelajaran juga buat gue kedepannya.

5. Selalu gue ucapin Terimakasih lagi dan lagi dan mohon maaf jika cerita ini banyak kekurangan.

Gue sadar akan hal itu, khususnya di bagian gue yang kaga pernah mau revisi cerita kalau udah tamat. Jadi dimohon maklum ya, cerita yang udh tamat di lapak ini rata-rata agak kacau. Penulisnya lebih suka menulis daripada merevisi, hahaaa list cerita banyak banget!

Belum lagi kalau nambah ide, hadeehhh...

#####

Gue senang banget bisa bertemu dengan kalian, terimakasih semuanya.

Semoga gue dan kalian sehat selalu.

Aamiin...

Selamat datang dan selamat membaca

Byebye!

HuHeHaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang