Flashback on
Apa yang seharusnya ada dipikiran anak usia 5 tahun?
Makan?
Tidur?
Bermain tanpa lelah?
Atau merasa aneh dengan keberadaan dirinya yang berada entah dimana?
"Nama kamu siapa sayang?" tanya seseorang dengan baju kemeja putih.
Anak perempuan itu menatapnya lalu menggeleng. Sedikit ada rasa sakit di kepalanya, ah kenapa ada kain putih di kepalanya ini? Batinnya heran.
"Jangan di paksa jika tidak ingat, dokter akan panggilkan suster dulu buat bantu kamu makan ya," ujarnya lembut sekali.
Ah, jadi nama tante cantiknya Dokter... batin gadis mungil itu.
Gadis itu mengangguk menurut, dokter tersenyum dan mengelus lengannya pelan. Wanita itu pergi dari ruangannya yang terlihat sepi.
Sangat sepi, tapi sayup-sayup dirinya masih medengar suara Dokter cantik tadi berbicara pada beberapa orang.
"Bagaimana?"
"Sepertinya dia tidak mengingat apapun."
"Terimakasih Bu, kalau begitu saya akan cari laporan anak-anak hilang akhir-akhir ini. Siapa tau ada keluarganya."
"Kalau bisa secepatnya, kasihan aku melihat gadis pendiam itu."
Setelah itu suara itu tidak terdengar apapun lagi.
"Hallo, kita makan siang ya!" ujar seseorang berpakaian putih dengan semangat.
Orang itu masih sama cantiknya dengan dokter tadi, tapi dia memakai topi unik di kepalanya. Tubuhnya juga lebih kecil, terasa imut dan lucu. Gadis itu tersenyum kecil dan mengangguk tak kalah semangat.
.
.
.
Andai saja membaca semudah itu. Maka dengan jelas dirinya akan melihat tulisan besar yang ada di gerbang besar itu sekarang. Mata gadis itu beredar, dia menatap tanpa terlewatkan sedikitpun area di sekitarnya.
Dokter cantik dan Suster imut bilang, katanya dia akan bersama dengan orang-orang yang akan menjadi keluarganya untuk sementara. Memang kemana keluarganya yang selamanya? Ya pertanyaan itu hanya bisa di simpan otaknya.
Walau mereka semua baik, entah kenapa dia susah sekali bicara. Bukan tidak mau, menurutnya membuka mulut itu melelahkan terlebih lagi saat ditanya aneh-aneh dan kepalamu akan merasa sakit bersamaan.
Merasakan itu membuat dirinya ingin menangis saja.
"Sekarang kamu tinggal di sini ya cantik, tuh teman-teman kamu nanti dan di sana juga ada ibu yang akan merawat kamu," kata Pria berbaju putih yang membawanya kemari.
Ternyata memang tempat sebelumnya tinggal-rumah sakit, orang-orangnya sangat menyikai warna putih ya? Pantas saja mereka memakainya setiap hari, ada sih yang enggak tapi tetap saja mereka terlihat menyukai warna yang sama.
"Hmm." Jawab gadis itu.
Lelaki itu tersenyum dan mengusap kepalanya.
Saat di perjalanan tadi, Lelaki yang suka tersenyum ini selalu bercerita soal tempatnya yang akan tinggal sekarang. Katanya, akan ada banyak teman, mainan dan juga permainan yang tak akan bosan dimainkan setiap harinya.
"Sudah datang ya?" seorang ibu-ibu dengan pakaian muslimnya menghampiri.
"Sudah," jawab lelaki itu, dia menggenggam lengan mungil itu dan menuntunnya mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
HuHeHa
Romancenote : * Pasangan Tsundere 1 * bukan fanfiction * Humor dan ada bumbu dewasa 🔞 Hubungan mereka tidak cacat! Tidak diterpa angin plakor bohay nan sexy manapun dan bahkan tidak di sangka-sangka oleh siapapun. karena yang cac...