Happy reading
***
Keesokan harinya, sesuai kesepakatan yang sudah ditentukan, Levi bersama squadnya akan pergi mencari kediaman Rod Reiss yang tak lain adalah dalang dari penculikan Eren dan Historia. Diduga di sana lah Eren serta Historia berada. Sementara Hange dan Moblit akan pergi menemui Erwin.
Hasil dari introgasi 2 anggota Polisi Militer kemarin benar-benar membuahkan hasil. Hange menjelaskan kalau Historia adalah keturunan raja yang sah karena raja yang memimpin saat ini adalah raja palsu. Hange juga menjelaskan jika Ymir dulunya adalah titan asli, hanya saja ketika Ymir memakan salah satu teman Reiner dia bisa menjadi manusia. Itu adalah penjelasan yang Hange paparkan berdasarkan surat yang pernah Eren berikan sebelum mereka berpencar.
Selama ini, titan sudah banyak memakan manusia, tetapi, tidak ada diantara mereka yang berubah menjadi manusia. Sedangkan jika titan memakan manusia yang bisa berubah menjadi titan, maka titan tersebut dapat berubah menjadi manusia.
Perihal ini masih terus menjadi momok di benak [Name]. Ia sangat yakin kalau titan itu berasal dari manusia. Jika Ymir adalah seorang titan murni, lalu bagaimana bisa ia mendapatkan wujud manusianya? Maksud [Name] adalah, jika titan hanya sebatas titan, maka titan tersebut tidak akan pernah menjadi manusia sekalipun memakan manusia yang bisa berubah menjadi titan. Ini cukup rumit dan [Name] sangat yakin jika titan-titan yang berkeliaran saat ini dulunya adalah seorang manusia. Entah mereka terkena virus, kutukan, atau sesuatu hal yang tidak [Name] ketahui sehingga merubah mereka menjadi titan.
"[Name], apa luka sudah membaik?"
[Name] menoleh ketika mendapati Sasha berdiri di hadapannya. [Name] berjongkok. "Sudah membaik berkat dirimu, terimakasih," ucap [Name] sembari merogoh saku celananya dan melemparkan satu buah kentang mentah kepada Sasha. "Hadiah untukmu dan masaklah."
Sasha dengan sigap menangkap kentang yang [Name] lemparkan ke arahnya. Gadis berambut mahoni itu memegang kentangnya dengan agresif dan wajah yang merona serta mata yang berbinar. "TERIMAKASIH, [NAME]!"
"Oi! Jangan berteriak!" Connie yang tengah membasuh wajahnya di tepi sungai menegur Sasha yang berteriak.
Saat ini, [Name] bersama Sasha, Connie dan Levi tengah berada di sebuah hutan. Mereka akan berisitirahat di sini sejenak untuk mengisi perut. Sembari menunggu Jean, Mikasa dan Armin kembali dari membeli beberapa bahan pangan. Sembar menunggu, [Name] memutuskan untuk mempersiapkan tempat nyala api unggun.
Ia menggali tanah, tidak terlalu dalam kemudian menumpuk kayu bakar yang telah dikumpulkan oleh Connie dan Sasha. Saat ini pun Levi tengah berjaga mengawasi sekitaran. Merogoh saku celananya, [Name] mengeluarkan sebuah pemantik api. Ia menghela nafas, beranjak dari jongkoknya dan menghampiri Sasha yang tengah terduduk sembari mengawasi sekitaran. Ia mengambil sebuah plastik berisi minyak lampu lalu meletakkannya di dekat kayu.
Merenggangkan otot-otot tubuhnya sejenak, hutan ini terasa cukup sunyi. Sangat cocok untuk [Name] yang sudah sangat membenci keramaian. Kemudian [Name] menghampiri Connie, berdiri di sisi kiri pemuda tersebut dan sedikit menyenggol punggung pemuda tersebut menggunakan lututnya hingga membuat Connie memuntahkan air sungai yang berada di dalam mulutnya.
"Apa yang kau lakukan bodoh?!" Connie berseru ketus lantaran aktifitas menghilangkan dahaganya diganggu.
[Name] berdecih. "Jangan minum air yang belum di masak, kita tidak tahu air itu bersih atau tidak," ujar [Name] sekenanya.
Connie mengangkat kedua bahunya tidak peduli. "Kau tidak pernah menyimak mengenai cara bertahan hidup di hutan? Jika kau tersesat, maka air sungai adalah petunjuk bagimu. Kau bisa mengikuti aliran sungai jika tersesat dan ketika kau haus kau bisa meminum air sungai lantaran air sungai selalu mengalir," jelas Connie.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌𝐒 𝐀𝐍𝐃 𝐆𝐎𝐀𝐋𝐒 || AOT
ФанфикApa kau pernah memiliki mimpi dan tujuan di dalam hidupmu? Gadis yang minim rasa kemanusiaan ini juga memiliki mimpi dan tujuannya sendiri. *** Lahir dengan masa lalu yang abu-abu membuat [Name] bermimpi untuk mencari kebenaran mengenai siapa ayahny...