39: Rumbling |S4 (Revisi)

2.4K 517 151
                                    

⚠️ Mengandung Spoiler Manga ⚠️

Happy reading ❤️

***

Teriakkan Zeke berhasil membuat semua orang yang telah mengonsumsi wine yang mengandung cairan tulang belakang dirinya berubah menjadi titan tak berakal.

Gigi [Name] bergemelatuk kala melihat pemandangan di hadapannya. Sekarang Shiganshina telah kembali berubah menjadi neraka bak sembilan tahun yang lalu.

DUAM!

Suara ledakan terdengar di mana-mana. Berasal dari musuh yang berusaha membunuh ratusan titan tak berakal yang mulai bergerak.

[Name] berdecih. Kembali mencoba fokus pada tujuannya. Ia bermanuver, pergi menuju ke arah Cart titan berada. Dari ekor matanya ia bisa melihat Eren keluar dari wujud titannya. Pemuda tersebut berlari, berusaha menggapai Zeke yang juga berusaha untuk bersentuhan. Mereka sedang mencoba.

Menghembuskan nafas, [Name] kembali fokus ke depan. Ia menarik pelatuk manuvernya hingga tiba di atas dinding distrik Shiganshina. Dengan segera [Name] melayangkan satu tembakan tombak petirnya ke arah Cart titan sehingga ledakan terjadi.

[Name] menghindar dari ledakan agar tidak terluka sama sekali. Namun, Cart titan tidak sepenuhnya lumpuh. Titan bermoncong panjang tersebut berusaha menghindari serangan [Name]. Gadis berwajah muram tersebut berdecih, kembali melayangkan tembakan tombak petir ke arah Cart titan.

Namun itu semua ia urungkan karena dari arah belakang terdapat beberapa tentara Marley yang mencoba melayangkan tembakan ke arah [Name]. [Name] yang menyadari hal tersebut berusaha menghindar, tetapi, beruntungnya Armin dan Mikasa muncul. Mereka menyerang tentara-tentara tersebut dan berhasil menyelamatkan [Name].

"Jangan bertarung sendirian, [Name]!" Armin menegur [Name].

[Name] termangu sesaat ketika mendengar teguran tersebut. Namun, karena tak mau terbawa suasana, [Name] kembali fokus menyerang Cart titan bersama Armin. Sesekali ia menghabisi tentara-tentara yang berseliweran di sekitar Cart titan. Ternyata, cukup merepotkan untuk menghabisi titan shifer yang memiliki perlengkapan senjata perang.

Ketika berhasil menghancurkan tembakan yang tersemat dipunggung Cart titan, [Name] kembali melayangkan tembakan tombak petirnya yang tertunda ke arah Cart titan.

Cart titan selalu berusaha menghindar, membuat [Name] berdecih. Namun, ketika kedua kaki [Name] berpijak di atas dinding, ia merasakan getaran hebat. Seolah-olah dinding ini akan segera runtuh. Menyadari apa yang akan terjadi, [Name] dengan segera berteriak pada Armin dan Mikasa.

"ARMIN! MIKASA! MENJAUH DARI DINDING!"

Setelah itu ia bermanuver, mencari tempat yang pas untuk mendarat dan jauh dari dinding. [Name] mendarat di salah satu atap rumah warga dengan Armin dan Mikasa mendarat di dekatnya.

[Name] memperhatikan dinding distrik Shiganshina yang awalnya bergetar, kemudian kropos, lalu rubuh sepenuhnya dan memperlihatkan titan dengan tinggi mencapai 50 meter. Kedua mata [Name] membelak ketika melihatnya.

Titan yang sudah melindungi umat manusia selama 100 tahun kini memperlihatkan wujudnya. Perawakan titan tersebut mirip dengan Colosal titan hanya saja, tingginya tidak sama. Getaran hebat terjadi, titan-titan dinding tersebut bergerak menuju ke arah lautan berada. [Name] sadar apa yang terjadi sekarang. Rencana Eren berhasil dilakukan. Keinginan Eren terwujud sedangkan keinginan Zeke tidak.

Lalu, dengan runtuhnya dinding distrik Shiganshina, disusul pula dengan runtuhnya dinding Maria. Ratusan ribu titan dengan jumlah yang fantastis bergerak, membuat [Name] terpaku pada posisinya.

𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌𝐒 𝐀𝐍𝐃 𝐆𝐎𝐀𝐋𝐒 || AOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang