Bagi mereka, [Name] itu seperti apa?
~•~
1. Ellie
Aku sudah mengenal [Name] sejak kecil. Kami bertemu saat aku sedang mencari kayu bakar. Mulai dari situ aku dekat denganya dan menjadi sahabatnya.
Dia sahabat terbaik yang pernah aku miliki meski dia acuh tak acuh padaku. Terlebih ketika aku bercerita mengenai Pasukan Pengintai! Dia hanya akan meledek mereka. Namun, meski begitu, dia akan tetap mendengarkan ceritaku hingga selesai.
Maksudku, meski dia selalu terlihat acuh tak acuh, dia bisa menjadi pendengar yang baik.
Dia sahabatku, sahabat terbaikku yang sangat aku sayangi!
Kuharap kita bisa selalu bersama [Name]. Dan ayo terus bermain di balik bukit selepas mencari kayu bakar!
2. James
[Name] sangat egois, pemalas dan sarkas. Aku tak suka dengannya jika sudah memasuki mode egoisnya dan selalu mementingkan dirinya sendiri. Hanya saja, aku senang kala dia berubah menjadi lebih baik lagi.
Gadis tengik itu saudariku. Dia bodoh, tidak bisa lebih pintar dariku dan selalu bertanya, "Ayah kita seperti apa?"
Aku tidak tahu ayah kita seperti apa, [Name]. Dia hanya bajingan brengsek yang membuat kita ada.
Baiklah, lupakan perihal ayah. [Name] sangat berharga bagiku. Dia saudariku. Aku benar-benar menyayanginya dan sangat ingin melihat dia menikah kelak.
3. Eren Jeager
Aku mengenalnya saat kami berada di panti asuhan yang sama. Saat pertama kali bertemu, dia tidak terlalu buruk. Masih bisa bergaul meski tampak enggan.
Lalu, aku dan [Name] berjuang bersama di Pasukan Pengintai saat remaja. Gadis itu banyak berubah sejak James dan Ellie tiada. Setelah melalui banyak hal, kebenaran dunia terungkap.
Saat itu, beban dunia kutanggung sendirian. Sangat lelah pundak ini hingga membungkuk. Hanya saja, [Name] datang untuk menopangku agar bisa berdiri dengan tegap.
Gadis itu berkata jika dia ingin aku berbagi beban dengannya. Kala dia menawarkan diri, aku jelas tak akan melakukan apa yang dia katakan. Kehidupan [Name] sudah terlalu pelik, lalu jika kuberikan bebanku kepadanya, itu hanya akan memperkeruh keadaan [Name].
Kendati demikian, saat aku hanya memberi beban hidupku sebesar 30%, [Name] berteriak marah padaku. Aku tahu [Name] kecewa, tetapi dia tetap melakukan apa yang aku inginkan. [Name] tetap berada di sisi teman-temannya seperti yang aku inginkan.
Rasaku, sepelik apa pun hidupnya, dia akan melakukan hal yang seharusnya dia lakukan. Tak peduli jika dia tidak bisa berdiri lagi, semua upaya akan dilakukan demi tercapainya tujuan serta harapannya.
4. Levi Ackerman
Dia egois, bahkan dia tak segan-segan menentangku waktu itu; saat kami memperebutkan serum titan. Namun, dari dia yang egois, bocah itu berhasil menjadi seorang kapten dan memimpin sebuah pasukan.
Kukatakan itu pencapaian yang luar biasa untuk orang sepertinya.
Bahkan saat kudengar dia menjadi seorang komandan selepas Eldia merdeka, aku hanya bisa tersenyum tipis dan berucap, "Sudah sejauh mana kau melangkah untuk kedamaian?"
5. Hange Zoe
Hah? Bagaimana pandanganku mengenainya?
Dia membenci titan. Sangat membenci titan. Bahkan setiap aku melihat matanya kala berhadapan dengan titan, kebencian tergambar dengan jelas!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌𝐒 𝐀𝐍𝐃 𝐆𝐎𝐀𝐋𝐒 || AOT
FanfictionApa kau pernah memiliki mimpi dan tujuan di dalam hidupmu? Gadis yang minim rasa kemanusiaan ini juga memiliki mimpi dan tujuannya sendiri. *** Lahir dengan masa lalu yang abu-abu membuat [Name] bermimpi untuk mencari kebenaran mengenai siapa ayahny...