⚠️Mengandung Spoiler Manga⚠️
Happy reading ❤️
***
Sia-sia. Mungkin kata-kata itulah yang dapat mewakili kondisi yang didapatkan oleh veteran Pasukan Pengintai yang pergi ke Marley untuk menghadiri rapat Asosiasi Pelindung Subyek Ymir. Permintaan mereka ditolak. Bahkan dengan terang-terangan orang-orang di sana mengatakan kalau Eldia di Paradis harus segera dimusnahkan.
[Name] yang melihat hal tersebut lantas berdecih. Ini benar-benar menyedihkan. Di satu sisi Eldia Paradis hanya menginginkan kedamaian, tetapi, dunia menolak mentah-mentah sehingga Eren pada akhirnya melakukan rencananya.
Sesuai kesepakatan [Name] dan Eren sebulan yang lalu. [Name] akan membantu Eren untuk melarikan diri ke Liberio dan kini mereka telah berhasil. Eren telah pergi ke Liberio dan ia serta yang lainnya akan kembali ke Paradis dengan tangan kosong.
Sejak saat itu, berbagai kegundahan selalu menghampiri [Name]. Suasana hati tak stabil bersama rasa depresi selalu menghampiri. [Name] hampir gila untuk semua ini.
....
[Name] melangkahkan kedua kakinya menaiki setiap anak tangga dengan santai. Sesekali ia menghela nafas dan mengusap kedua telapak tangannya gusar. Dirinya sudah mengurus beberapa hal, termasuk bertemu dengan teman-temannya dan kini [Name] akan pergi menemui Yelena yang katanya berada di atas atap markas pusat bersama beberapa Relawan Anti Marley serta Yeagerits yang berjaga.
Sesampainya di anak tangga teratas, [Name] menghela nafas panjang. Dia meraih gagang pintu dan membuka pintu tersebut. Ketika pintu terbuka, angin berhembus membuat rambut yang tidak ikut terikat berayun pelan dan terlihat lah Yelena yang tengah berbicara bersama beberapa anggota Relawan Anti Marley.
"Hai, [Name]!" Yelena menyapa dirinya.
[Name] hanya mengangkat alis sebelah kanannya sebagai respon dan memposisikan dirinya untuk berdiri di samping wanita tersebut. "Kau sudah menemui teman-temanku?" Pertanyaan tersebut terlontar begitu saja, membuat Yelena menaruh perhatian pada gadis yang lebih pendek darinya.
Wanita pirang tersebut mengulas senyumannya dan mengangguk dengan anggun. "Bahkan sebelum kau pergi menemui mereka aku sudah lebih dulu melakukannya," jawab Yelena.
[Name] menghela nafas. Beralih menyandarkan punggungnya pada dinding markas pusat dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. Ia menatap lurus ke depan dan tak lama kemudian ia kembali menundukkan pandangannya. "Begitu," sahutnya.
Shiganshina sudah terlihat benar-benar membaik saat ini. Hanya saja, untuk detik selanjutnya [Name] tak yakin Shiganshina akan baik-baik saja. Distrik ini adalah distrik yang penuh dengan kesialan sepertinya.
Tak lama lagi, jika Floch berhasil tiba bersama Zeke lebih cepat dari yang ditargetkan, maka kemungkinan Eren akan segera melaksanakan rencananya dan saat itu pula [Name] harus menjalankan bagiannya. Entah semua akan berjalan sesuai prediksi atau tidak, yang terpenting [Name] harus menyelesaikan tugasnya.
"Eren!"
[Name] tersentak ketika mendengar Yelena berseru. Lantas gadis tersebut menegapkan tubuhnya dan menoleh ke samping. Ia mendapati Eren tiba bersama seorang perempuan yang tangannya terborgol bersama bocah yang bernama Gabi. Sepertinya perempuan ini adalah penyusup yang Eren maksud. Serta beberapa Yeagerits yang mengawal dari belakang.
[Name] memilih untuk diam dalam memperhatikan interaksi Yelena, Eren dan perempuan tersebut. Kemudian perempuan tersebut melangkah mendekati tepi atap markas pusat bersama Gabi. Eren mengikutinya dan berhenti tepat di tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌𝐒 𝐀𝐍𝐃 𝐆𝐎𝐀𝐋𝐒 || AOT
FanficApa kau pernah memiliki mimpi dan tujuan di dalam hidupmu? Gadis yang minim rasa kemanusiaan ini juga memiliki mimpi dan tujuannya sendiri. *** Lahir dengan masa lalu yang abu-abu membuat [Name] bermimpi untuk mencari kebenaran mengenai siapa ayahny...