BUCIN II

Bab 4

BUCIN II
Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto
saya hanya meminjam untuk hiburan semata
pairing : sasuke fem naruto, dll
warning : ooc, oc , typo (s) dll.

Ditempat yang berbeda, Mobil sasuke.

Sasuke duduk bersandar dikursi belakang  terdengat suara telpon di sakunya, mobil melaju dengan kecepatan sedang. Dia melihat siapa menelponnya langsung dia angkat.

“ Hn” sasuke bicara.

“ suke, apa benar yang aku dengar kau akan menikah” suara diseberang sana.

“ Hn” sasuke memejamkan matanya menjawab singkat.

“ apa kamu tidak salah wanita itu jauh dari seleramu” suara panic itachi.

Sasuke dapat menebak jika itachi sudah tahu berita itu, sasuke tahu orang-orang suruhan itachi yang mengawasinya selama ini. Namun dia tidak mempersalahkan hal itu selama orang-orang itu tidak mengganggu kehidupanya.

“ untuk bermain” jawaban singkat sasuke.

“ kamu yakin hal itu” itachi kembali bertanya.

“ hn” sasuke.

“ baik aku akan sempatkan pulang saat acaramu” itachi menjawab.

“ hn” sasuke mematikan sambungan telpon sepihak tanpa menunggu jawaban itachi.

Apa dia benar-benar perempuan, bagaimana dia bisa tidak berdanda saat bertemu denganku apa lagi rambutnya aneh aku ingin menariknya” sasuke of.

Sopir didepan melihat senyum diwajah majikannya membuatnya merinding dan tidak dapat  menebak apa yang di pikiran uchiha sasuke.

Aku dapat melihat tanganya gemetar tadi, namun dia masih bisa senyum seperti orang bodoh. Uzumaki Naruto Mainan baru aku harap tidak membosankan” sasuke of.

Sasuke larut dengan lamunan dan pikiranya selama perjalanan menuju gedung Uchiha Group.

.
.
.

Naruto turun dari mobil sopir utusan Uchiha mengantarnya pulang setelah mengucapkan terimakasih. Dia masuk kedalam rumah membawa kotak makanan yang dia bawa dari restoran tadi.

Diruang tamu sudah ada ayah dan ibu tirinya sedang berbincang menunggu kepulangannya. Saat naruto masuk ayahnya langsung bersuara memerintahkannya duduk di sana.

“ Apa Sasuke-sama menyukaimukan?” minato bertanya.

“ kamu tidak membuat masalahkan? Apa itu?” ibu tirinya mengambil tas makanan di tangan naruto.

“ makanan, dari sasuke-sama” naruto menjawab.

“ Berarti dia menyukaimu, kalian pasti akan menikahkan?” minato sangat antusias dengan perkatannya menjadi kenyatan dan perusahannya terselamatkan.

“ iya, too-san sesuai yang toosan inginkan. Apa naru boleh permisi istrahat” naruto menjawab lesu.

“ hmm, sana istrahat” tayuya yang menjawab.

Naruto pergi meninggalkan mereka dengan air mata mengalir di pipinya. Kedua orang yang dianggab orang tuanya itu malah tertawa bahagia bicara tentang kehidupan mereka selanjutnya.

.
.
.
.

Pernikahan

Pernikahan yang di impikan setiap wanita adalah menikah dengan laki-laki yang dicintai dan mencintanya. Bukan hanya pesta mewah namun kebahagian didalamnya itu poin utamanya.

Namun tidak terlihat diwajah Uzumaki Naruto yang sudah berganti nama menjadi Uchiha naruro. Setelah acara pemberkatan di kuil mereka melanjutkan pesta di Hotel Saringgan milik uchiha.

Pesta yang tertutup untuk umum hanya mengundang rekan bisnis dan beberapa kolega sasuke saja. Juga tertutup untuk wartawan tidak ada yang berani mengusik atau macam-macam dengan uchiha.

Naruto berdiri di samping suaminya uchiha sasuke, mereka sudah sah sebagai sepasang suami istri. Pernikahan membuat seluruh wanita sosialita yang hadir disana iri melihatnya. Begitu juga dengan pengusaha lainya merasa iri karena anak gadisnya tidak dapat bersanding dengan uchiha sasuke.

Namun dalam otak dan pikiran mereka memikirkan cara lain untuk mengikat uchiha sasuke. Semua orang tersenyum dan mengucapkan selamat pada naruto dan sasuke, namun dalam hati mereka mengutuki mempelai wanita kenapa bukan mereka atau anak gadis mereka.

Hari ini naruto terlihat cantik dengan pakaian baju pengantin berwarna putih yang pas ditubuh mungilnya. Disampingnya sasuke tampil tampan dan sempurnah seperti biasa dengan setelan jas.

Membuar para wanita tidak berhenti memandang dan terpesona memujinya, dan berharap ada di posisi naruto sekarang.

“ Tegakan kepalamu, kau hanya perlu menundukan kepalamu  padaku” sasuke bicara di telingga naruto saat melihat naruto berulang kali menundukan kepala menerima ucapan selamay pernikahan.

“ Ba, Baik” naruto menjawab dengan terbata.

Dari perkataan sasuke barusan, naruto dapat menyadari seberapa besar kekuasan dan tingginya posisi orang yang menjadi suaminya.

Apa itu membuat naruto senang, jawabanya sudah pasti tidak. Bahkan kedua tanganya berkeringat memegang bunga dengan erat dia gemetar.

Kehidupan baru naruto dimulain.

Aku akan ga nentu waktu upbdet ya, soalnya susah bagi waktu kerja sma nulis cerita.
Semogga kalian sabar menunggu.