Bab 7

1.6K 115 3
                                    


BUCIN II
Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto
saya hanya meminjam untuk hiburan semata
pairing : sasuke fem naruto, dll
warning : ooc, oc , typo (s) dll.



Naruto bangun karena kaget ketika iruka memangil namanya berulang kali. Dengan wajah mengantuk naruto mendengar perkatan iruka jika dia harus ikut menyambut sasuke datang.

Aku benar-benar harus melakukanya, kenapa juga harus disambut sangat merepotkan sekali anda sasuke-sama” naruto of.

Dengan hati kesal naruto bersama iruka dan beberapa pelayang dibelakangnya menunggu kedatangan sasuke didepan pintu mansion. Selang beberapa menit mobil itu sampai dengan jugo turun terlebih dahulu.

Dan membukan pintu untuk sasuke dengan wajah terlihat tampan walaupun terlihat mengantuk.

“ silahkan mendekat kearah mobil Nona” iruka bicara pada naruto.

Seakan tidak percaya dengan perkataan iruka, naruto menurut berjalan kearah suaminya. Tapi dia hanya berdiri tidak melakukan apa-apa.

“ kau menyambutku” sasuke mengkat dagu naruto membuat pandangan mata mereka bertemu.

“ Ia, sasuke-sama” terbata naruto menjawab.

Sasuke melepaskan tanganya dari dagu naruto, dia berjalan mengikuti kaki sasuke. Dengan Jugo sekertaris sasuke dan iruka berjalan dibelakangnya.

Dikamar SasufemNaru.

“ Nona bisakah mengantkan pakaian Sasuke-sama” Jugo bersuara.

Membuat naruto kaget saat melepas sepatu sasuke, dia menatap Jugo tidak percaya sedangkan sasuke hanya duduk di sofa tidak beraksi apa-apa.

“ Saya ambilkan bajunya sebentar, tapi tolong Jugo-san saja yang melakukanya.” naruto menjawab dengan keberanianya.

Apa dia raja, ganti baju saja dilayani tangan dan kakinya masih normalkan” naruto.

Naruto mengambil baju tidur sasuke dikamar ganti. Setelah itu kembali ketempat Jugo dan sasuke, naruto menerima setelan jas sasuke, mendekapnya di dadanya saat jugo memberikanya.

Naruto berbalik dan menundukan kepalanya, saat jugo menganti baju sasuke dan membantu memasangkannya. Setelah itu sasuke berjalan menuju tempat tidur dia ambruk disana.

“ selamat malam nona, silahkan kembali istrahat. Saya permisi”  Jugo melangkah meninggalkan kamar itu setelah menutup pintu. Dapat dia dengar naruto mengucapkan terimakasih kepadanya.

“ Matikan lampu!” sasuke berkata.

“ ba,baik. Selamat malam” naruto menjawab mematikan lampu kamar dan berjalan menuju ruang baju meletakan baju sasuke dikeranjang baju kotor. Lalu keluar dari ruangan itu menuju sofa, dia menyelimuti tubuhnya dan melanjutkan tidurnya.

.
.
.

Pagi hari setelah pernikahan.

Naruto bangun pagi seperti kebiasanya di rumahnya dulu, selalu membantu membuat sarapan untuk keluarganya. Dan sekarang kehidupan barunya dimulai  yaitu di mansion uchiha, setelah mandi mengenakan baju yang ada dilemarinya.

Naruto  membuka pintu kamar perlahan tidak ingin membuat sang raja bangun. Dia berjalan menuruni tangga menuju ruang makan yang dekat dengan dapur utama. Dapat dia lihat palayan melakukan pekerjaannya dan koki-koki menyiapkan makanan hampir satu jam naruto menyusuri kegiatan mereka.

“ selamat pagi Nona, tidur anda nyenyak” Iruka menyapa naruto.

“ eh, iya ojisan. Apa ada yang bisa saya bantu di dapur” naruto bertanya membuat iruka kaget.

Bagaimana seorang nona mudah mau membantu urusan dapur, selama masih banyak pelayan yang melakukanya. Suara dering telpon terdengar membuat iruka dengan sigap mengkatnya.

“ Baik sasuke-sama” iruka menjawab singkat.

“ Nona, sasuke sama meminta nona untuk kembali ke kamar” iruka berkata menatap naruto.

“ eh, baik” naruto menundukan kepalanya melewati iruka, tingkah naruto membuat semua orang disana kaget. Namun tidak berani berkomentar atau bertanya apa pun.

Naruto dengan tergesa-gesa menaiki tangga, setelah itu masuk kekamar. Mencari dimana sang Raja menyebalkan itu, naruto melihat sasuke masih diatas tempat tidur. Duduk sambil mengibaskan rambutnya dan mengerakan kepalanya peregangan.

Kenapa dia terlihat tampan padahal baru bangun tidur” naruto of.

“ Air” sasuke beberapa kali sasuke mengulangi perkatanya membuat naruto kaget dari lamunanya.

“ Ba, baik” naruto baru sadar dan paham perkataan sasuke barusan, menuangkan air diatas meja dan memberikannya pada sasuke.

“ jam berapa sekarang?” sasuke menyerahkan gelas kosong itu kepada naruto.

“ Jam delapan” naruto menjawab.

Padahal jam disampingnya” naruto

“ aku mau mandi” sasuke berkata.

Terus aku harus apa, kenapa laporan sih. Bangun dan kamar mandi disebelah sana apa aku harus memandikanmu” Naruto of.

“ kamu tuli dobe, aku bilang mau mandi” sasuke mengulangi perkataannya.

Aku tahu, lantas apa hubunganya denganku. Bicara jangan setengah-setenah aku mana paham” naruto of.

“ siapkan air dobe” sasuke kesal. Naruto baru paham maksudnya, lalu tanpa menjawab ia bergegas menuju kamar mandi.

“ Sungguh merepotkan” sasuke bangun menyusul naruto menuju kamar mandi, naruto sudah mengisi air di bak mandi dan menambahkan sabun dan beberapa tetes aroma terapi yang ia temukan disana.

Naruto dibuat kaget saat mendapati sasuke sudah ada di kamar mandi, lebih parahnya tanpa sehelai pakaian pun. Piayamanya sudah dilepas dan tergeletak di lantai, begitu saja.

Kenapa pagi-pagi aku harus berada dineraka sih, aku ini masih perawan teme sama. Kenapa harus melihatmu telanjang didepanku” naruto of.

“ cuci rambutku!” sasuke masuk dalam bak mandi, membuat tubuh naruto sudah bergetar.

“ Ba,baik” naruto duduk dibelakang bak mandi.

Mulai membasahi rambut sasuke, dapat naruto lihat dada, bahu sangat bidang milik sasuke dengan kulit putih jernih.

Naruto dapat membandingkanya dengan tanganya yang mengusap kepala sasuke.
Begitu kontras, bahkan tubuh itu sangat mulus padahal laki-laki. Tidak ada yang bicara dalam ruangan itu, sasuke tengelam dalam kebisuannya, sementara naruto dengan pikiranya kemana-mana.

Naruto dibuat kaget ketika sasuke tiba-tiba berdiri, saat dia memijat kepala itu. Sasuke berjalan menuju shower dan membilas tubuhnya, sementara naruto menunduk sambil membuka pembuangan air bak mandi. Setelah yakin sasuke keluar, naruto terduduk lemas sambil menarik nafas kuat.

Kenapa aku harus mengalami ini semua, untuk membayar kehidupan mewah keluargaku. Ayah seharusnya kau menjualku sebagai pelayan di rumah ini. Aku akan merasa lebih berterimakasih dan tidak akan membencimu sebesar ini. Ayah kau kejam pada anak kandungmu sendiri, ibu aku ingin menyusulmu agar lepas dari penghinaan ini” naruto of.



Tinggalkan jejak

BUCIN IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang