Bab 9

1.7K 119 1
                                    


BUCIN II
Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto
saya hanya meminjam untuk hiburan semata
pairing : sasuke fem naruto, dll
warning : ooc, oc , typo (s) dll.

Sore hari uchiha mansion.

Naruto menyambut kedatangan sasuke didepan pintu mansion bersama iruka dan para pelayan di belakang. Naruto sudah mulai memahami sedikit aturan dia harus menyambut sasuke pulang dan mengantarnya itu wajib dilakukannya.

Sampai dikamar sasuke duduk disofa seperti kemarin malam, duduk sambil menyandarkan tubuhnya dia memejamkan matanya.

“ kenapa diam di situ?” sasuke membuka matanya melihat naruto berdiri termenung.

“ eh, maaf Sasuke-sama” naruto mengambil sandal rumah lalu berjongkok melepas sepatu sasuke dan meletakan sandal rumah di kaki sasuke.

“ duduk” sasuke memerintahkan naruto duduk setelah kembali dari ruang baju meletakan sepatu sasuke.

Aku tidak melakukan kesalahankan sampai dia menyuruhku duduk” naruto.

"Apa yang kau lakukan hari ini?” sasuke memandang naruto yang duduk di pojok sofa.

Kau bilang tidak perduli dengan semua urusankukan. Aku bisa bekerja dan melakukan apa pun kenapa bertanya” naruto of.

“ jangan membuatku mengulangi kata-kataku” sasuke bicara datar.

“ maaf sasuke-sama, saya pergi ke toko bekerja seperti biasa” naruto mengawali perkataannya dengan kata MAAF, berharap sasuke tidak marah.

“ Benarkah?” sasuke menatap naruto dengan sorot tajam seperti tidak percaya.

Apa dia tahu aku bertemu dengan Sarah” naruto.

“ saya bertemu dengan kakak perempuan saya, setelah itu kembali ketoko” naruto menjawab jujur.

“ siapa yang perduli kau kemana” sasuke menjawab lain.

Lalu kenapa bertanya teme dasar gila katanya tidak perduli” naruto

“ aku mau mandi” sasuke berkata.

“ Baik” naruto langsung bangkit dan menuju kamar mandi menyiapkan air di bak mandi. Lagi-lahi ia harus dikagetkan saat sasuke sudah berdiri di belakangnya.

Mataku sudah tidak suci lagi harus melihat tubuh telanjangnya” naruto.

“ keluar” sasuke berkata pendek.

“ baik” naruto menjawab lega dan keluar dari kamar mandi itu.

.
.
.

Setelah makan malam sasuke masuk keruang kerjannya, sedangkan naruto bingung harus melakukan apa waktu masih menunjukan jam 19: 30 masih terlalu awal untuk tidur. Naruto menghidupkan tv di kamar untuk menghubur dirinya, namun malah bergumam sendiri tidak perduli dengan acara tv.

“ sepertinya aku harus menyapa dan berkenalan dengan para pelayan mansion ini, biar tidak kesepian ditempat asing ini” naruto bergumam sendiri.

Naruto berjalan ke ruang baju mengganti dengan pakaian tidur, dia keluar dengan selimut ditanggannya. Tapi karena dia belum mengantuk naruto mematikan tv, dan menggambil hpnya.

“ ayame-nee dan yukki masih chatan digrup” naruto membuka pesan grup karyawanya yang hanya dua orang itu.

“ kalian belum tidur” naruto sand all.

“ belum nee, neechan sendiri?” Yukki membalas.

“ naru-chan” ayame membalas.

Chat mereka berlanjut, perbincangan mereka kemana-mana sampai ayame yang curhat dijodohkan ayahnya dengan pria dikampungnya. Membuat naruto tertawa melihat dan membaca Yukki yang mengejek ayame.

Sementara itu pintu terbuka, sasuke berdiri cukup lama di sana, dia melihat naruto dalam selimut bergerak-gerak bahkan terdengar tawa dari dalam selimut itu. Sekilas senyum tipis muncul di bibir sasuke melihat tingkah wanita yang dia nikahi itu.

Apa yang sibode itu lakukan” sasuke.

“ apa yang kamu lakukan?” sasuke bersuara membuat naruto kaget.

Brug. Naruto kaget mencoba bangun namun dia jatuh dengan dibawah sofa dengan pantatnya mengenai lantai cukup keras. Naruto bangun dan merapikan pakaiannya dengan tergesa-gesa.

“ apa yang sedang kamu lakukan?” sasuke mengulangi perkataannya berjalan menuju sofa panjang itu. Tempat naruto tidur dan mendudukan pantatnya disana, karena yang ditanya hanya diam.

“ kemari! duduk” sasuke berkata tegas membuat naruto takut berjalan mendekati sasuke yang berada beberapa langkah dari tempatnya berdiri. Dengan perlahan dia duduk disebelah sasuke.

Cetakk! Sentilan jari dikening naruto sasuke berikan, naruto merasa ngilu keninggnya. Membuatnya mengaduh dan merintih namun tidak berani keras. Sakit, sudah pasti namun naruto tidak berani menatap sasuke.

“ jangan buat aku mengulangi perkataanku” sasuke bicara tegas.

“ Maaf sasuke-sama, saya menunggu anda dan bermain hp” naruto menjawab dengan bibir bergetar.

Sakit aku ingin mengelus keningku, tapi aku tidak berani mengangkat tanganku” naruto of.

“ aku mau tidur” sasuke berkata tanpa merasa bersalah.

“ Ba,baik saya ambilkan pakaian anda dulu” naruto langsung paham dia sudah membaca daftar list atauran yang di buat sekertaris sasuke Jugo. Jika uchiha sasuke bilang mau tidur berarti dia minta ganti pakaian begutu bunyinya.

Naruto berjalan keruangan baju dengan mengusap keningnya dengan rambutnya beberapa kali. karena tidak ingin membuat sasuke marah lagi naruto mengambil pakaian sasuke dengan cepat.

Naruto menyerahkan pakaian tidur sasuke lalu berbalik badan tidak ingin melihat sasuke berganti baju. Sasuke melempar pakaian yang dia pakai kepala naruto. Dengan pelan naruto menariknya dan memeluknya di dadanya.

“ Kau menangis?” sasuke berkata setelah menganti pakainya dengan piyamanya.

Naruto menyentuh pipinya dengan tangan kirinya, dengan pakaian sasuke di tangan kananya. Air mata naruto mengalir tanpa dia sadar, membuat naruto mengumpat dalam hatinya.

“ Tidak sasuke-sama” naruto gelagapan menjawab.

“ kemarilah” sasuke menyuruh naruto mendekatinya lagi membuat tubuh naruto membeku. Sakit dikeningnya masih terasa ngilu apa dia akan mendapatkanya lagi begitulah pikiran naruto sekaran.

Dengan perlahan naruto mendekakan wajahnya kearah sasuke yang sudah duduk ditempat tidur. Dia memejamkan matanya, mempersiapkan diri jika harus disentil kedua kalinya.

Namun yang dia rasakan keningnya dingin, membuat nyeri berkurang, naruto membuka matanya. Melihat sasuke melempar salep kecil dengan gelagapan ditangkapnya.

“ oleskan ini dikeningmu, seperti itu sudah menangis.” sasuke mencibir naruto membaringka dirinya.

“ Terimakasih sasuke-sama” naruto menjawab dengan perasaan aneh.

“ matikan lampu” sasuke memejamkan matanya.

“ baik” naruto berjalan kedinding tempat tombol lampu, setelah lampu mati dia berjalan menuju ruang baju bercermin dan mengoleskan salep itu dikeningnya. Setelah itu kembali kesofa untuk tidur namun menyempatkan melihat sasuke yang sudah tidur pikirnya.



Kejam tapi perhatian heeee

BUCIN IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang