BUCIN II

Bab 35

BUCIN II
Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto
saya hanya meminjam untuk hiburan semata
pairing : sasuke fem naruto, dll
warning : ooc, oc , typo (s) dll.

Kejadian sebelumnya.

“ Hidan ku mohon hentikan ini, mereka tidak salah apa-apa” naruto bicara dengan suara bergetar baru kali ini melihat adegan kekerasan live didepan matanya.

“ akhinya kau tahukan kalau aku selalu mendapatkan yang ku mau baik dulu ataupun sekarang” hidan bicara sombong dan tersenyum senang berjalan mendekati naruto.

Uchiha sasuke tolong kami!” naruto mundur beberapa langkah sampai tubuhnya membentur meja.

Sayang, datanglah!” naruto, untuk pertama kalinya dia benar-benar merindukan sasuke.

Perkelahian pengawal naruto dan anak buah hidan masih berlanjut.

Naruto sudah benar-benar terpojok, dia mengangkat kedua tangannya untuk melindungi dirinya.

Apa dia mau memukulku! Suke tolong aku” naruto memejamkan matanya.

“ Hidan kendalikan dirimu!” naruto berteriak keras dengan tubuh gemetar.
Naruto bisa melihat kemarahan di mata hidan, semua sudah diluar kendalinya. Kafe hidan sudah porak-poranda akibat perkelahian anak buah hidan dan pengawal naruto.

“ Naru, ini semua salahmu. Kalau kau menurut semua pasti baik-baik saja, padahal aku hanya ingin mengobrol saja denganmu. Kau masih ingat kencan pertama kita kau mengerjaiku habis-habisan. Setidaknya bayarlah hutangmu untuk waktu itu padaku” Hidan menyeringai licik.

Naruto menepis tangan hidan dengan keras saat laki-laki itu ingin menyentuh pipinya. Naruto mendorong tubuh tinggi hidan, laki-laki itu tertawa karena dia sama sekali tidak bergeser dari posisinya.

“ kau sudah gila hidan, aku sudah menikah kalau sampai suamiku tahu kau bisa mati” naruto berusa menjauh dari hidan,
laki-laki itu masih dengan tidak tahu malu berusaha meraih tubuh naruto.

Aku takut sasuke marah dan aku juga pasti akan mati, selama ini aku sudah melihat kemarahan sasuke sangat mengerikan” naruto of.

“ Hahah, suamimu? Sepertinya orang yang menakutkan aktingmu meyakinka sekali naru, aku sampai gemetar dan mengira kau benar-benar istri uchiha sasuke” hidan tertawa memenuhi ruangan kafe.

Sementara itu wajah naruto terlihat berubah, dia telihat senang tapi sedetik kemudian wajahnya sudah pias. Melihat seseorang di balik punggung hidan. Dan laki-laki di depannya ini sama sekali tidak menyadarinya.

Sakit ketakutanya aku tidak menyadari kalau suasana sudah setenang ini” naruto berdiri tegap dengan jarak aman dari tangan hidan.

Mata naruto menyisir ruangan, anak buah hidan sudah terjatuh di lantai semua dengan wajah babak belur, Tim keamanan Uchiha Group ada di dekat mereka.

“ Sayang!” naruto memangil sasuke yang ada dibelakang hidan bersama jugo.

Aku takut kenapa wajah sasuke dan Jugo sangat menakutkan sih” naruto of.

“ sayang, hahaha kau memanggilku sayang” hidan masih tidak sadar dengan keadan.

“ Bukan!.... Sa,ya..ng!” naruto menatap sengit hidan lalu mengalihkan padanganya pada sasuke dia melihat sorot mata membunuh milik sasuke.

Bibir naruto bahkan gemetar karena takut dengan pangilannya pada suaminya sendiri. Sekarang dia berharap yang muncul di hadapannya bukan benar-benar uchiha sasuke suaminya.
Hidan masih tertawa, tidak tahu apa yang merasukinya.

Kebodohan apa di kepalanya sampai tidak menyadari sekelilingnya sudah senyap sedari tadi. Mungkin karena antusiasnya berada di depan naruto dan merasa dia berada di atas angina membuatnya di butakan keadan sekitarnya.

“ Kau mencari Uchiha sasuke suamimu” Hidan berkata dengan seringai dan tawa tipis, tangan hidan benar-benar menyentuh rambut naruto. Gadis itu sampai kaget dan mendorong tubuh hidan kuat membuat hidan bergeser selangkah dari naruto.

“ Kau tahu tahu siapa suaminya, berani sekali berada di dekat istriku” sasuke akhinya bersuara dengan nada dingin bergitu menusuk diruangan itu membuat orang-orang disana gemetar termasuk naruto.

Membuat hidan berbalik cepat dia melihat situasi, anak buahnya sudah babak belur dan tergeletak di lantai. Di belakang mereka sudah berdiri orang-orang yang tidak tahu dari mana asalnya. Dan yang harus hidan kuatirkan adalah orang yang sedang berdiri tidak jauh darinya.

“ Sa, sasuke sama!” Hidan bicara dengan terbata seolah semua alat indranya menyuruhnya segera duduk berlutut.

Naruto benar-benar istri uchiha sasuke, tapi tidak mungkin” Hidan of.

“ Sayang” naruto langsung setengah berlari mendekati suaminya.

“ Terimakasih sudah datang” naruto kebali berucap saat sudah didepan sasuke tidak berani memeluk suaminya.

“ Kau tidak apa-apa” sasuke menyentuh kepala naruto lalu meremas rambut naruto tempat dimana hidan meletakan tangannya.

Naruto mulai merasa takut saat menyadari apa yang dilakukan sasuke dia beraharap ingin pergi dari tempat itu secepatnya. Naruto tidak berani membayangkan apa yang terjadi selanjutnya.

“ Sayang aku……” naruto menyentuh tangan sasuke yang meremas rambut pirangnya, kata-katanya terhenti saat menatap wajah sasuke.

Apa dia marah padaku karena hidan menyentuh rambutku, itu bukan salahku. Tapi aku bisa melihat tatapan membunuh di wajah sasuke apa dia akan membunuh hidan” naruto of.

“ Sa, sayang” naruto ketakutan.

“ Jugo” sasuke bicara terdengar memenuhi ruangan itu karena semua orang dia membisu termasuk hidan sudah berlutut.

“ Ia, sasuke-sama” Jugo mendekat beberapa langka.

“ Bawa naruto ke ruangan lain” sasuke bicara datar tanpa menatap istrinya pandangan matanya melihat sosok hidan.

“ baik, mari nona” Jugo menatap izumi dari sorot matanya agar mengikutinya.

“ sayang aku tidak apa-apa kumohon” naruto berniat membawa sasuke keluar dari kafe itu.

Apa dia benar-benar membunuh hidan” naruto.

“ sedikit saja kau membelanya, kau akan menyesal nanti” sasuke bicara datar membuat naruto langsung diam tahu maksud perkatan sasuke.

“ Nona ayo kita pergi” Izumi mengajak naruto untuk mengikuti jugo.

“ sayang aku mohon” naruto masih bersekeras takut sasuke membunuh hidan.

Aku tidak kuatir pada hidan, aku hanya tidak mau sasuke melakukan hal di luar kendali” naruto of.

“ Bawa naruto keruangan lain” sasuke berteriak keras membuat orang-orang disana kaget termasuh naruto.

“ Mari nona saya mohon, Izumi bawa nona” Jugo paham situasi.

Jugo pun sampai memohon” Izumi sadar kemarahan uchiha sasuke adalah kemurkaan laki-laki dihadapanya ini.

“ Jugo, dia cuma teman masa laluku. Kami tidak pernah punya hubungan apapun di masa lalu ataupun sekarang” Naruto menjelaskan pada Jugo berharap situasi mencekam ini berakhir saat mereka berjalan menuju ruangan lain.

“ Jangan membelanya nona, kalau nona membelanya. Saya ataupun sasuke-sama semakin tidak akan bisa menahan diri” Jugo menjawab tegas.

Aku takut sasuke melakukan hal terburuk, tapi kenapa jugo juga ikut-ikutan marah” Naruto of.

“ silahkan nona masuk, izumi pastikan nona tidak keluar” Jugo membuak pintu ruangan staf dan memutupnya pelan setelah memastikan keamanan disana.

“ Dan nona apapun yang terjadi atau terdengar jangan sekali-kali anda keluar” Jugo keluar.

Bahkan Jugo baru saja  menutup pintu ruangan itu, naruto dan izumi mendengar teriakan keras milik hidan.

Selamat membaca.... Trims sdah bersabar.