Bab 42

1.5K 126 21
                                    


BUCIN II
Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto
saya hanya meminjam untuk hiburan semata
pairing : sasuke fem naruto, dll
warning : coc, oc , typo (s) dll.



Masih kelanjutannya.

Keduanya larut dalam pikiran masing-masing, untuk sesaat namun kembali merespon saat itachi bertanya.

“ kalian hanya dikamar tidak main diluar” itachi kembali mengoda sasuke.

Apa sasuke serius dengan persentase bulan madunya” itachi of

“ Hn” sasuke.

“ Padahal cuaca sangat bagus untuk bermain dipantai” sakura ikut bicara.

“ Kalian terlalu banyak tanya, meladeni kalian tidak akan selesai” sasuke kesal kedang kedua orang tersebut.

Wah, jadi dia melakukan apa yang dia rencanakan. Kasihanlah kamu naru terjebak dengan uchiha sasuke” Itachi of.

“ Sayang, kan baru sebentar” Naruto buka suara karena tidak enak dengan itachi dan sakura.

“ Tutup sekarang atau……” sasuke sengaja mengantung kalimatnya.

“ Ia, ia maaf ya itachi-nii, sakura nanti jika sudah dikonoha kita ngobrol lagi” naruto tidak enak hati dengan kedua orang tersebut.

“ santai naru chan, sudah sifat sasuke seperti itu” itachi sengaja mengoda sasuke.

“ Berhenti memangil istriku dengan sebutan itu” sasuke meraik hp naruto dan mematikan video call tersebut.

Setelah sambungan telfon terputus naruto memukul tangan sasuke karena kesal dengan sikap sasuke barusan. Namun sasuke mendorong tubuh istrinya membuatnya mamburuk ditempat tidur dengan tangan sasuke melingkar ditubuh istrinya.

“ Sayang, apa aku boleh minta sesuatu sebagai kado ulang tahunku” naruto membelai bahu sasuke pelan.

“ katakan apa yang kau mau, Jugo akan menyiapkan semuanya kau nau pesta” sasuke bertanya.

“ Bukan, Cuma kamu yang bisa memberikannya” naruto berucap membuat rona muncul di wajah sasuke membuatnya menjadi seorang yang special.

“ Kamu mau apa? separuh dari kekayaanku?” sasuke mencium kepala naruto.

“ Lebih dari itu” naruto memejamkan matanya saat sasuke mengecup kepalanya.

“ Kamu yakin tidak mau kekayaanku” sasuke.

“ Tidak, janji ya kamu akan mengabulkan apa yang aku minta” naruto berucap, Sasuke memutar posisi tidurnnya, naruto sudah dibawah dadanya.

“ Naru, kalau permintaanmu hanya omong kosong………” sasuke mencium kening naruto dengan durasi yang lebih lama.

“ Tidak, aku tidak akan minta yang aneh-aneh” naruto paham dengan kalimat menggantung sasuke tanda mengancam.

“ Baiklah, kau bisa minta sekarang” sasuke.

“ Bukan sekarang, Tapi janjilah kau mau mengabulkannya” naruto kembali bertanya.

Dobe! Memang apa yang tidak akan kuberikan untukmu” sasuke of.

.
.
.

Dengan mata masih terpejam dan rasa kantuk yang masih menyergap, sasuke meraba tempat tidur di sampingnya. Tangannya yang terbiasa melingkar hangat di bahu istrinya terasa hampa.

Tempat tidur disampingnya kosong, narunya menghilang dan sasuke merasa tidak nyaman kalau mendapati naruto tidak ada disampingnya. Dia menoleh di luar jendela saat masih terlihat gelap artinya masih pagi buta.

“ Naru” sasuke bersuara keras memenuhi ruang kamar.

“ Aku di kamar mandi sebentar sayang, tidur lagi nanti aku menyusul” Naruto menjawab dari kamar mandi.

Setelah mendengar suara narunya sasuke lega dan tenang menjatuhkan tubuhnya lagi. Tapi tidak memejamkan matanya dan menunggu, sasuke mendengar suara kran air karena masih pagi buata suara air terdengar.

Dia meraih guling dan memeluknya masih menunggu naruto muncul, namun yang ditunggu tidak segera nampak batang hidungnya. Membuat sasuke gelisah, dia bangun dan menyambar piyamannya di kursi.

Jegrek, handel pintu kamar mandi di tariknya keras namun tidak terbuka tandanya terkunci dari dalam. Jegrek, jegrek sasuke berusaha membuaka secara paksa pintu kamar mandi yang terkunci itu.

“ Naru! Buka!” sasuke bicara dan mengedor pintu keras membuat yang didalam kaget.

Sasuke mengupat keras didepan pintu kamar mandi yang terkunci itu. Selama ini di uchiha mansion kamar mandi dengan kaca transparan jadi bisa melihat apa yang dilakukan dari dalam dan luar.

“ Buka! Apa yang kau lakukan di dalam” sasuke bicara datar.

Sasuke sudah tidak bisa berpikir positif atau memperdiksi kalau naruto sedang mandi atau menunaikan hajadnya, pikirannya sudah ntah kemana. Tapi yang pasti bukan yang normal orang lakukan di kamar mandi.

“ Sayang sebentar! Aku malu, aku bersihkan badanku dulu ya” Naruto menjawab keras terdengar seperti orang putus asa karena tahu suaminya tidak sabaran.

“ Buka sekarang” sasuke tidak mau mendengar alasan apapun.

“ Naru buka! Kamu sedang apa?” sasuke bersuara keras menjurus tidak sabaran sekaligus panic.

“ Aku sedang Datang bulan sayang” Naruto menyerah akhirnya menjawab dari pada suara suaminya membangunkan seisi vila. Naruto bisa memperdiksi kalau dia tidak membuka pintu sekarang, sebentar lagi Jugo akan muncul dan menghancurkan pintu kamar mandi.

“ Apa itu? Naru buka!” sasuke mengetuk pintu semakin keras.

Sasuke menempelkan telingan ke pintu berharap mendengar apapun yang dilakukan naruto didalam. Namun nihil dan itu membuatnya semakin frustasi pikiran sasuke sudah ntah berujung kemana.

Sial kenapa tidak kamar mandi dengan kaca transparan sih, kumohon jangan terjadi apa-apa” Sasuke of.

Sasuke memprediksi istrinya sedang dalam situasi paling terancam di dalam kamar mandi yang terkunci.

“ Aku kedatangan tamu sayang, tamu bulanan” Naruto menjawab.

Namun kata ambigu naruto membuat sasuke bingung dari datang bulan menjadi tamu bulanan. Wajah sasuke sudah benar-benar terlihat murka, hendel pintu di dorong dengan keras. Bahkan dia sudah mendendang pintu dengan kakinya.

“ Buka! Kau menyembuyikan siapa di kamar mandi” Sasuke sudah benar-benar berpikir negatif.

Bahkan tidak tahu apa-apa tentang dunia wanita, mengartikan tamu bulanan sebagai manusia lebih spesifik sebagai laki-laki penyusup. Sasuke berpikir ada laki-laki menyelip masuk ke kamarnya.

Lebih-lebih berada di kamar mandi bersama istrinya, darahnya benar-benar mendidih kali ini. Bahkan suara gedoran pintu terdengar keras sampai keluar kamar membangunkan seisi mansion.

“ Bukan sayang, tenang dulu aku sedang menstruasi” naruto menyebutkan kata lain makin membuat sasuke bingung.

“ Apalagi itu, Naruto kau benar bosan hidup. Bukan sekarang dan bicara dengan benar” Sasuke berusah menekan amarahnya.

Apa itu datang bulan, tamu bulanan dan apa lagi itu manstruasi” sasuke of.

“ Buka! Aku hitung sampai tiga, aku tidak main-main dengan perkatanku” sasuke menempelkan telinganya mendengar bunyi keran air lagi. Kepanikannya sudah berganti menjadi ancaman mematikan.

“ Tiga!” sasuke langsung memyebut kata tiga dengan tangan di hendel pintu jeglek, jeglek.

Dasar teme sudah ku duga, kau pasti langsung menghitung angka tiga tanpa melewati satu dan dua” Naruto of.







Maaf ya jika kali ini ceritanya lebay dan banyak typo. Atau ada kata yang kurang pas. Kata yang tertinggal huruf dan salah dalam penulisan.

Harap dimaklumi penulis masih amatir dan banyak kekurangan

BUCIN IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang