Bab 8

1.6K 112 6
                                    


BUCIN II
Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto
saya hanya meminjam untuk hiburan semata
pairing : sasuke fem naruto, dll
warning : ooc, oc , typo (s) dll.



Setelah sarapan dimeja makan besar itu diisi dua orang saja dalam diam. Sasuke berjalan menuju depan uchiha mansion disana sudah ada Jugo menunggunya. Sebelum dia masuk naruto memberanikan diri buka suara.

“ Maaf sasuke-sama” naruto.

“ Apa” sasuke

“ hari ini saya juga akan kembali bekerja seperti biasa apa boleh” naruto.

“ Terserah, aku tidak perduli” sasuke menjawab pendek.

“ eh, iya” naruto kaget dengan jawaban sasuke.

“ kembali sembelum aku pulang, jalankan tugasmu sebagai istri” sasuke masuk kedalam mobil tanpa mendengar jawaban naruto.

Setelah kepergian sasuke, naruto masuk kedalam mansion uchiha. Langsung naik keatas menuju kamarnya menganti bajunya dan mengikat rambutnya menjadi dua. Jika tidak ada sasuke maka rambutnya akan dia ikat dua.

Namun saat ada sasuke dan di uchiha mansion rambutnya akan diikat satu dan rendah harus terlihat rapi itu masuk dalam aturan berpekaian di uchiha mansion dalam list yang jugo buat. Setelah semunya rapi naruto menuju lantai bawah sudah ada iruka disana.

“ Nona apa anda akan berangkat, ” iruka berkata.

“ eh, iya ojisan berapa jam dari mansion sampai kehalte bis” naruto bertanya menatap iruka.

“ Kurang lebih dua jam jika berjalan kaki nona” iruka menjawab.

“ baiklah terimakasih ojisan aku berangkat dulu” naruto sudah siap dengan tak kainya sederhananya.

“ Tunggu, anda berjalan kaki” iruka menahan naruto dengan perkatanya.

“ eh, iya kenapa” naruto kembali bertanya.

“dimension ini masih banyak mobil yang bisa anda pakai dan ada sopir yang akan mengantarkan anda nona” iruka menjelaskan.

“ tidak apa ojisan, jalan kaki itu sehat dan saya terbiasa naik bis ojisan aku pergi dulu” naruto pergi meninggalkan iruka termenung didepan pintu mansion.

Iruka tidak habis pikir dengan pola pikir nona mudanya yang baru, larut dengan lamunya itu menjadi teringat dengan uchiha mikoto. Majikannya yang sudah lama meninggal itu sifat naruto hampir sama dengan mikoto ketika menikah dengan fagaku.

Wanita itu tidak ingin hidup mewah dia malah suka hal yang sederhana. Padahal penuh dengan kemewahan namun tidak mebuatnya silau akan itu semua. Iruka berharap kehidupan sasuke berubah dan lebih terbuka dengan pasangan hidupnya.

.
.
.

Flower shop.

Toko bunga kecil milik naruto yang berada di pusat perbelanjaan oleh-oleh konoha yang berada di tengah kota. Banguna berlantai dua itu menjual jenis bunga hidup seperti kaktus berbagai ukuran dan beberapa bibit jenis bunga.

Disana kita bisa pesan rangkai bunga sesuai keinginan pembeli, disanalah naruto bekerja selama tiga tahun ini. Naruto merintis usahanya dari bawah. Dengan uang tabunganya berkerja serabutan selama beberapa tahun karena tidak melanjutkan pendidikanya, mengalah demi Sarah kakak tirinya.

Naruto mengumpulkan uang itu sampai memberanikan diri mengemis kepada ayahnya tiga tahun lalu. Namun beberapa minggu yang lalu sebelum pernikahan
ayah dan ibu tirinya menagih uang modal itu sekaligus bunga yang harus dia bayar.

Yaitu menikah dengan Uchiha Sasuke untuk menebus hutang perusahan, dan menyelamatkan keluarga dari kebangkurtan.

Modal yang dulu diberikan ayahnya harus ia kembalikan dengan tubuh dan seluruh hidupnya. Di toko inilah naruto selama tiga tahun ini bertahan, mengantungkan hidupnya. Bahkan lantai atas ada tempat tidur lengkap dengan dapur. Satu-satunya tempat naruto lari dari keluarganya selama tiga tahun ini.

Naruto hanya memiliki satu orang karyawan tetap yaitu Ayame dan yukki karyawan partime yang bekerja hanya empat kali seminggu seorang mahasiswa petanian konoha.

“ naru-nee ada sarah-nee diluar” yukki berucapa.

“ kenapa lagi dia naru” ayame tahu sifat sarah kakak perempuan naruto itu.

“ sebentar ya, yukki tolong bungkus kaktus disana dan kirim sesuai alamat” naruto keluar tokonya. Menuju mobil yang terparkir disana sudah ada sarah yang bersender dengan wajah angkuhnya.

“ kamu masih bekerja padahal menikah dengan konglomerat” sarah mencemooh.

“ nee-san iri” naruto menjawab meskipun masih sopan memangil sarah kakak.

“ sudah bisa menjawab ya” sarah menatap tajam naruto membuatnya semakin kesal.

“ kenapa kau tidak minta ayah menjualmu kalau kau iri” naruto menjawab dengan wajah kesal.

“ beraninya kau!” sarah marah.

“ kenapa? Mengancamku dengan apa mengadu pada ibumu dan mengusirku dari rumah sekarang. Bahkan aku tidak tinggal disana” naruto dapat melihat sarah mengepal tangganya.

“ mau apa? Minta uang padaku. Maaf saja mulai sekarang aku tidak akan perduli kau mengadu pada ayah atau ibumu. Jangan pernah kemari lagi” naruto meninggalkan sarah dengan wajah marah.

Begitu juga dengan sarah merasa kalah tidak bisa menjawab perkatan naruto atau melawan.

Sepertinya aku melampiaskan kekesalanku pada sarah nee, padahal aku marah pada diri sendiri yang tidak beradaya dengan keadan ini. Tunggu apa dia mengadu pada ayah atau ibunya kan matilahku” naruto of.



Sabar mengggu kelanjutanya ya.....

BUCIN IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang