🔜Tiga Belas🔙

170K 7.6K 578
                                    

3 April 2021


Sebelumnya author minta maap ya
Karena author up-nya ngga sesuai janji tanggalnya, oke gpp lah

Jadi untuk Rafka nikah ato ngga itu ngga tau kapan terjadi

Typo Bertebaran
Belum Revisi



Sekolah sudah dimulai, dan hari Minggu sudah tergantikan oleh Hari yang paling memalaskan bagi Rafka dan Rangga. 

Upacara satu jam, itu sudah membuat mereka oleng. Apalagi dengan terik matahari yang memang sudah memunculkan semburat putih.

Yah, sekarang kaki Rafka sembuh dalam waktu satu hari. Itupun ditambah pengobatan dokter(memang alay si Rafka, tinggal diurut kan bisa)

"Arghhh, panas. Mana es mana," ucap Rangga sambil mengibaskan tangannya di wajahnya yang sudah keringetan.

"Ini, Rangga. Aku bawa air," ucap seorang perempuan di sebelah kirinya dengan menyodorkan segelas air mineral.

"Makasih cantik," ucap Rangga tersenyum sesekali mengedipkan sebelah matanya.

Wanita tersebut pun gelagapan hingga salah tingkah.

Saat Rangga menusukkan jarinya di kemasan gelas tersebut, dan akan meminumnya. Rambutnya pun di tarik oleh seorang laki-laki di belakangnya, siapa lagi kalau bukan Rafka.

"Bro, bagi dong," ucap Rafka memelas.

"Ngga! Apaan si lo. Ini punya gue, kalo mau minta sonoh ama pacar lo," ucap Rangga lalu meneguknya sampai habis.

Rafka pun menoleh ke kanan dan kiri. Mencari seseorang yang membuatnya merasa beruntung.

Yaps, dia mendapatkan nya. Sedang berjalan menuju kemari.

"Pak, ada yang minum nih. Rafka boleh minum juga gak?!" Ucap Rafka hingga terdengar beberapa siswa disampingnya.

Uhuk uhuk

Rangga pun terbatuk kemudian mengelap bibirnya karena tumpahan airnya kemudian dibuang kemasan itu secara sembarangan.

"Kamu pengin minum?" Tanya seorang guru yang bernama Pak Prapto.

"Iyah pak, tadi Rangga juga minum tapi aku ngga dikasih pak. Yaudah aku minta ke bapaknya aja," ucap Rafka girang.

"Owh, baiklah. Mari ikut bapak, dan juga kamu Rangga. Kamu dapet bonus dari bapak," ucap Pak Prapto ramah.

"Akh, bapak ngga perlu repot-repot pak. Mending saya disini aja pak. Nemenin siswa lain. Takut ada yang pingsan, biar Rangga aja yang nangkep nanti pak," ucap Rangga berusaha menolak permintaan Pak Prapto.

"Ih, Rangga. Rejeki anak Sholeh ni. Ngapain ditolak, ya ngga pak," ucap Rafka melirik pada Pak Prapto sambil menaikkan kedua alisnya.

"Nah, bener tuh kata Rafka. Sebaiknya kamu ikut bapak sama Rafka atau bapak kasih double bonus?"

"Ah, single aja susah pak, masa harus dikasih double sih pak," Ucap Rangga ngarang sambil cengengesan.

My Childish HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang