🔜Tiga Puluh Empat🔙

50.1K 3.4K 1.8K
                                    

13 September 2021

Mentari mulai menaiki bukit. Ayam jago sudah berkokok tandanya pagi akan datang.

Alarm alam itu membangunkan Ana pada pukul 5 pagi. Ingin sekali tubuhnya merasakan relaks sebentar.

Ingin berlari pagi bersama suaminya namun Rafka sedang di Bali. Mungkin dirinya bisa melakukan itu bersama Adira nanti.

Sebelum itu, Ana ingin membangunkan Aldi yang masih tertidur. Jempol yang betah pada mulut Aldi seakan sedang mengedot. Beruntung semalam Ana tak mengijinkan Aldi untuk nen miliknya.

Aldi juga sudah mengatakan padanya, jika ia bangun maka Aldi juga harus bangun. Apapun yang Ana lakukan akan ditemani oleh Aldi.

Entah kenapa Aldi seperti itu, namun katanya Aldi tak mau jika dirinya berdekatan dengan Adrian.

Sungguh, tak sia-sia Aldi pulang dari Korea untuk menginap di tempat ayah Abraham. Mungkin nanti juga ia akan berjogging bersama Aldi.

Ana menggoyang lengan Aldi pelan,"Aldi sayang, bangun yuk,"

Aldi menggeliat,"enghh, 5 menit lagi tante, Aldi masih nghuaaaaannthuk hah,"

Selagi Aldi menguap lebar, Ana menutup mulut Aldi,"katanya kalau tante bangun Aldi juga ikut bangun,"

"He'em. Tapi bental lagi ya, dikiiit lagi," ujar Aldi dengan suara khas bangun tidurnya yang masih saja memejamkan matanya lalu ia memeluk guling.

"Yaudah, kalo gitu Aldi berarti gak ikut jogging," goda Ana sambil beranjak dari tempat tidurnya.

Seketika mata Aldi membuka lebar, terkejut saat Ana mengatakan hal itu.
Buru-buru ia mengangkat tubuhnya dengan semangat dan melihat Ana yang sudah di ujung pintu.

"Tante! Jahat banget sama Aldi," ucapnya cemberut.

"Mau bangun gak?" Tanya Ana lembut.

Aldi hanya mengangguk sambil cemberut dan segera ia beranjak dari tempat tidurnya guna menyusul Ana. Dengan rambut berantakan dan bekas air liur yang sudah mengering, Ana terkekeh melihat itu.

"Ganteng-ganteng bangunnya susah," ledek Ana.

"Kan belum punya pacal. Besok kalo udah punya pasti pacal Aldi yang jadi alalamnya," ujar Aldi pede.

Ana hanya terkekeh mendengar jawaban Aldi. Ia suka jika Aldi bersikap seperti ini. Ia pastikan walaupun Aldi bakal jadi anak playboy ataupun fuckboy, pasti dirinya akan setia pada orang yang dicintainya. Mungkin yang lain hanya untuk main-main.sksk

Ana pun mengusap kepala Aldi lalu membawanya menuju bawah.

🤤🤤🤤

Pukul 7 pagi, Ana sudah bersiap-siap untuk jogging bersama Adira dan juga tak lupa Aldi.

"Tante, kita jangan lali ya. Jalan aja, takut dedenya kenapa-kenapa," ucap Aldi mendongak sambil mengusap perut rata Ana.

Ana tersenyum,"iya, niatnya juga gitu,"

"Yaudah yuk," ajak Ana pada Adira.

My Childish HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang