🔜Dua Puluh Sembilan🔙

62.4K 4.4K 1.5K
                                    

7 Agustus 2021
10.00

Baca bagian paling bawah!

Kalau tidak tembus
Terpaksa author bakal kasih batas waktu untuk pict and gift⚠️🔞

Sekarang sudah menjelang malam, tepat pukul 7 Ana sedang memasak untuk makan malam.

Memanglah Rafka melarang dirinya untuk melakukan pekerjaan rumah, karena takut dirinya terlalu lelah yang bisa menyebabkan kejadian buruk pada calon bayinya.

Tapi karena kandungan ini sudah menginjak 4 bulan, jadi Ana gak terlalu memikirkan itu. Hanya memasak saja untuk suaminya.

Ketika asik mengaduk makanan tiba-tiba tangan berotot memeluknya dari belakang.

Sudah Ana duga pasti ini suaminya. Karena, semenjak ia hamil suaminya ini selalu bersikap manja seperti ini. Dan memeluk lah sudah menjadi kebiasaan ketika Ana di dapur.

 Dan memeluk lah sudah menjadi kebiasaan ketika Ana di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan itu menelisik tubuh Ana bahkan mengelus payudara Ana. Dan Ana segera menyingkirkan tangan nakal itu.

"Kamu udah pulang yang?" Tanya Ana sambil mengaduk makanan.

"He'em," ucap Rafka sambil menggerakkan tangan nakalnya.

"Yaudah kamu duduk dulu sambil nunggu makanannya matang,"

"Enggak," tolak Rafka cepat.

"Ish yang, tangannya berhenti bisa gak?" Ucap Ana risih.

"Enggak,"

Ana mendesis risih.

"Aku mau mesum sebentar doang, boleh ya?!" Bujuk Rafka sambil mengecup leher jenjang Ana.

"Ini di dapur yang, nanti kalo bunda liat kan malu aku,"

"Engga, bunda udah tidur," balas Rafka sambil memeras payudara Ana dan membuat kissmark di leher.

"Yang, risih," rengek Ana.

Rafka yang mendengarnya pun cemberut.

Air mata kian membendung di pelupuk Rafka, mulai menggenang semakin banyak. Hingga tak terasa pelukan itu terlepas bersama satu titik cairan bening.

Ana yang sudah menyelesaikan masakannya, mendengar isakan kecil membuatnya berbalik ke belakang.

Ia terkejut kala suaminya sudah menangis, hingga pipinya basah karena banyaknya air mata yang dibiarkan jatuh.

Ana pun menatapnya kasihan sambil mengusap pipi suaminya.

"Astaga yang, kenapa nangis si?!"

"Kamu gak ngertiin aku," rengek Rafka sambil menaruh wajahnya di leher Ana.

Ana pun mengelus kepala Rafka," kan aku lagi masak yang. Kamu bisa ngelakuin itu di kamar juga,"

Mendengar hal itu, Rafka semangat menatap Ana.

"Yakin?!"ucapnya sambil mengerjakan matanya.

Ana mengangguk sambil tersenyum.

Tangan Rafka mengambil tangan istrinya. Memohon seperti yang ada dibenaknya, yang sudah dari tadi ia ingin keluarkan keinginannya.

"Yang, aku kan abis ngerjain proyek dari ayah. Terus kata ayah proyeknya bagus. Karena ayah ngasih kepercayaan sama aku, dalam 3 hari aku dikasih cuti sama ayah, buat bisa bareng sama kamu. Terus kalo 3 hari udah penuh, aku mau ke kantor cabang ayah buat nyelesein masalah disana. Dan itu di Bali yang," jelas Rafka sambil memasang wajah sedihnya.

"Iya udah gapapa, terus dalam 3 hari itu kamu mau apa?" Ucap Ana sambil membelai pipi Rafka.

"Aku mau ngabisin waktu aku sama kamu. Bikin dedek, mungkin nanti biar dedenya kembar," ucap Rafka cengengesan.

"Kan dedenya udah jadi yang,"

"Ish, tapi kan aku mau yang. Aku mainnya pelan kok,"

"Tapi ini udah malem yang,"

"Justru itu, makin malem makin bagus. Udaranya dingin tapi tubuh kita yang panas," bujuk Rafka pantang menyerah.

Ana termenung.

"Berapa hari disana?"

"1 Minggu," ucap Rafka sambil mengeluarkan 7 jarinya.

Mendengar itu Ana hanya pasrah, demi mewujudkan keinginan suaminya ia ikhlas berolahraga.

Semoga aja gue ikut nikmatin.

"Janji ya pelan-pelan,"

"Iya janji,"

Dan ketika Ana spontan mengeluarkan kata terakhirnya, belum Ana siapkan tubuhnya tiba-tiba diterjang ciuman Rafka yang ganas.

Membuatnya terhuyung ke belakang, hingga tak sengaja punggungnya terkena meja pantry.

Rafka pun mengangkat tubuh Ana sambil menciumnya bahkan membuat tanda di sekitar leher. Tak mau menyia-nyiakan peristiwa ini. Ia kemudian membawa tubuh Ana ala bridal style menuju kamar, guna berolahraga malam.

 Ia kemudian membawa tubuh Ana ala bridal style menuju kamar, guna berolahraga malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Up selanjutnya bakal ada pict and gift

Tunggu kelanjutannya

Mau yang asli?

Vote 700 dan komen 1k

Nanti malam akan up!

10.34




My Childish HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang