BELUM REVISI
20 FEBRUARI 2023
20.49Selepas Rafka keluar dari ruangan itu, bajunya sungguh lusuh dan sudah tidak terbentuk rapi.
Ia berjalan menuju ruang utama mansionnya. Lalu disana terdapat beberapa anak buahnya.
"Hei kalian!"
Semua terlonjak kaget saat mengetahui keberadaan bos nya tiba-tiba.
Mereka yang tadinya sibuk dengan kerjaan sendiri pun langsung berdiri tegak menghadap Rafka.
"Setelah dia sadar, kalian siksa dia lagi sampai mati. Terserah jasadnya mau kalian apakan yang penting jangan sampai ketahuan hukum," ucap Rafka tegas.
"Baik bos," kompak mereka.
Rafka mengangguk lalu meninggalkan mansion.
Di depan mansion ternyata masih ada teman-teman nya yang masih saja nongkrong di sana.
"Kalian ngga pulang?" Tanya Rafka berusaha mengusir mereka karena ia tau kalau keberadaan mereka bisa membuat mansion rahasianya diketahui oleh stranger.
"Nanti aja, disini enak," jawab Rangga.
"Iya, makasih makanannya bro," ucap Mahes senang
"Sebaiknya kalian pulang, gw gamau mansion gw diketahui stranger," ucap Rafka dengan nada rendahnya.
"Jangan pelit-pelit lah Raf, kita bakal jagain mansion lo kok." Jawab Rangga.
"Iyah, nanti kalo ada stranger gue tembak kepalanya," ucap Nares.
"Memang keras kepala kalian," ucap Rafka lalu meninggalkan mereka.
Mendengar perkataan yang terbilang pasrah dan menyerah, mereka pun kegirangan lalu melanjutkan kegiatan mereka seperti nongkong di warung.
Rafka lalu berjalan menuju parkiran. Disana sudah ada sang sopir yang menunggu untuknya.
"Tolong antarkan saya ke rumah ya pak," ucap Rafka ramah pada sang sopir.
Karena bapak tua itu tak mengetahui dengan sikap aslinya Rafka. Ia hanya tau bahwa ia bekerja di perusahaan dan duduk manja di rumah bersama istrinya.
"Baik tuan," jawab sang sopir.
"Hufffffhh," Rafka menghela nafas lega.
Begitu selesai sudah urusannya dengan Adrian.
Ia sudah muak berurusan dengan dia sehingga ia jadi tidak banyak waktu dengan istrinya.
Begitu merindukan istrinya, membayangkan di kepalanya saja sudah ingin rasanya memeluk tubuh wanita itu dan calon anaknya yang sudah mulai membesar.
Pelukan hangat dan usapan rambut dikepalanya sangat ia rindukan. Rafka memejamkan matanya sambil tersenyum seakan-akan bayangannya ini akan terjadi bila ia sudah sampai dirumah.
"Aku datang sayang,"
🕺🕴️🕺
Brak
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Husband
Teen Fiction⚠️PERHATIAN 🚫CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA 🔴Bijaklah dalam memilih cerita ✅Bahasa Frontal ✅Singkirkan pikiran logika anda ✅Mengandung unsur kebodohan ✅Mengundang emosi ✅Menguji kesabaran "Ana, Rafka pengin nen," dengan nada manjanya sambil me...