25 Maret 2021
Gue bukan mau ngingetin kalian vote!
Tenang aja
Gue gak bakalan maksa!Cuman mau nambah kata👁️💋👁️
BELUM REVISI
TYPO BERTEBARANAcara sekul-sekul udah selesai. Saatnya para pasangan dan para jomblo pulang kerumah.
Disaat yang mempunyai pasangan mampir ke taman dulu sebelum pulang dan para jomblo langsung pulang dan berakhir rebahan, namun kedua sejoli yang cowok berotak mesum tingkah Childish dan ceweknya berotak jenius namun bodoh dengan namanya 'pacaran' malah bermain di gudang.
Bentar-bentar!
Ini bukan mau nganu kok, mereka lagi nyari sepatu Rafka yang dibuang oleh temannya karena kejailannya yang membuat sepatunya jadi korban.
Di gudang dengan bekas kelas XII IPS 1 itu, sangat tak terurus. Ya namanya juga gudang kan.
Banyak kursi yang terbilang tak layak untuk dipakai seperti kursi bolong tengahnya, lalu patah kakinya dan yang paling buruk adalah bekas darah haid wanita.
Bagi Rafka itu adalah hal yang menyeramkan ketika melihat darah haid.
"Ih ih sayanggg, ih jorok ni. Coba singkirin kursinya biar aku gak liat lagi," ucap Rafka yang meringis ketakutan sambil menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya namun masih terlihat di sela-sela jarinya.
"Matanya dicopot aja kalo gak mau liat!"
"Ih kamu mah marahin aku mulu dari tadi," ucap Rafka mengerucutkan bibirnya.
Lalu kursi itu ditendang oleh Rafka hingga melayang dan tergeletak diujung ruangan tepatnya dipojok.
"Ya lagian ngapain coba aku kesini cuman nyari sepatu kamu, buang-buang waktu aja," ucap Ana kesal karena acara mau nonton Gery-nya tak bisa dilaksanakan dengan sempurna.
Niatnya ingin pulang langsung nonton namun dicegah Rafka karena hal ini.
"Ya maaf, kan aku juga korban tau!"
"Ya ngga usah dicari lah, nyeker wae! " Sulut Ana.
"Ih gamau. Aku ngga bisa kalo jalan tanpa alas kaki sayang," ucap Rafka merengek.
"Ya itu apa kalo bukan namanya jalan hah?! Kamu nyarinya juga tanpa sepatu," ucap Ana sambil bersedekap dada.
"Ini juga Rafka lagi nahan gelinya"
"Ck, nyusahin banget si kamu," ucap Ana kesal.
"Ih sama pacar sendiri juga, masa gak mau nolongin," ucap Rafka mengerucutkan bibirnya.
"Yang namanya pacar itu bukan nyusahin tapi ngelindungin. Apalagi untuk seorang cowok kayak lo!"
Bukan Ana yang menjawab, tapi Rangga. Si pembuat otak Rafka jadi mesum semenjak kejadian beberapa hari yang lalu.
"Bangsat lu Anjing!" Ucap Rafka emosi.
"Dih, sok-sok'an kasar lu ma gue. Padahal tadi lembek didepan gue pas ngga ada Ana cuman pengin tau apa itu 'ngent*d'," ucap Rangga mendekati Rafka dengan tenangnya berjalan menghampirinya.
Ucapan Rangga membuat Ana menganga tak percaya. Padahal ia sudah berjanji untuk tidak mencari tahu hal itu.
Sekarang Ana sudah benar-benar marah pada Rafka.
"Anjing lo! Dasar anak Anjeng!"
"Wah, gue kesini niatnya bantu malah dapet hinaan begini. Oke gue balik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Husband
Teen Fiction⚠️PERHATIAN 🚫CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA 🔴Bijaklah dalam memilih cerita ✅Bahasa Frontal ✅Singkirkan pikiran logika anda ✅Mengandung unsur kebodohan ✅Mengundang emosi ✅Menguji kesabaran "Ana, Rafka pengin nen," dengan nada manjanya sambil me...