🔜Tujuh Belas🔙

173K 7.5K 1.4K
                                    

15 Mei 2021
18.27

Ada yang nunggu bab ini?

Makasih yang udah komen apalagi nyepam komen❤️

Udah cuman gitu doank

Jan sampe gw ngeprank lagi ama lu pada ye!:)

BELUM REVISI
TYPO BERTEBARAN!

Jam 11 lebih 30 menit sudah Rafka lalui masa mimpi indahnya bersama Ana. Dalam posisi memeluk Ana Rafka pun terbangun ingin menjalankan sesuai rencananya. Ingin bertanya pada orang yang sudah 'ahli' dalam malam pertamanya.

Rafka pun beranjak dari tempat tidurnya lalu, memandang wajah istrinya sebentar. Dari sudut manapun istrinya terlihat cantik, mau pake make-up atau tidak bagi Rafka Ana cantik luar dalam.

Rafka pun tersenyum kemudian menyelipkan rambut yang menghalang wajah Ana ke belakang telinganya. Lalu dikecuplah kening itu dengan lembut, menahannya seperti mengalirkan perasaan yang sesungguhnya kepada Ana dan ia berharap istrinya juga ikut merasakan perasaannya sekarang.

Setelah itu, Rafka menuju nakas dan mengambil handphone nya. Dicarilah nomor yang tertuju itu, lalu menekan tombol video call.

Berdering

Dan setelah menunggu seseorang menjawab telepon akhirnya muncullah wajah itu di layar hpnya.

"Ya dengan saya, Rangga. Ada yang saya bisa bantu mengenai hubungan badan atau memisahkan badan juga tak apa. Atau ingin mencoba milik saya terlebih dahulu?" Ucap Rangga langsung.

"Sorry, gue bukan gay. Gue normal!" Sergah Rafka cepat karena kesal Rangga tiba-tiba berkata asal ceplos.

"Hehe, sorry bro. Lo masih pengin tau?" Tanya Rangga tudep.

"I-iya," jawab Rafka malu-malu.

"Tapi gue kagak mau," tolak Rangga cepat lalu dia akan menekan tombol merah pada handphone nya.

"ET, tunggu dulu. Rangga yang ganteng, baik hati dan tidak sombong. Apapun yang Rangga minta bakal Rafka kabulin deh," ucap Rafka tanpa menyaring perkataannya.

 Apapun yang Rangga minta bakal Rafka kabulin deh," ucap Rafka tanpa menyaring perkataannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja lagi vc ama Rangga)

Rangga pun gelagapan karena perkataan Rafka yang hasratnya sangat tinggi secara mendadak,"ekhem, yakin lo?!" Ucapnya meyakinkan.

"Yakin, suer deh. Demi Tante lo!" Ujar Rafka sambil mengangkat dua jarinya.

"Gak usah bawa 'tante' gue njing," ketus Rangga.

"Hehehe," Rafka hanya cengengesan.

"Ntar, gue mau ambil sesuatu yang mau gue tunjukkin ke elo. Nanti gue kirim, tunggu bentar," ucap Rangga lalu meninggalkan hpnya tanpa mematikan panggilan itu.

My Childish HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang