BELUM REVISI20 FEBRUARI 2023
21.01
Paginya, cahaya pagi dengan remang-remang memasuki ruangan sepasang suami istri yang tengah tertidur.
Pukul 07.00 membuat cahaya matahari yang begitu terang menyapa wajah mereka.
Sang istri yang sadar karena cahaya itu pun samar-samar membuka matanya perlahan karena silau.
"Jam berapa ini?" Gumamnya lalu melihat jam di depannya.
"Ternyata udah pagi,"
Lalu Ana hendak ke balkon untuk menghirup udara pagi yang segar. Hobi nya selama bangun tidur ialah bangun langsung ke balkon menghirup udara segar sambil menikmati cahaya hangat dari sang mentari pagi.
Namun ia lupa suatu hal, bahwa suaminya ini masih menempelkan mulutnya ke dalam putingnya.
Kemudian Ana pelan-pelan melepaskan miliknya supaya Rafka tak terbangun.
Perlahan namun pasti, Ana memegang dada nya dan menaruh jari telunjuk serta jari tengahnya diantara putingnya memudahkan untuk melepaskan putingnya.
Dengan menahan napas akhirnya lepas juga tanpa membangunkan suaminya.
Lalu ia memasukkan ke dalam bra tak lupa menggeliat sebentar. Kemudian Ana beranjak menuju ke balkon. Membuka tirai yang menghalang cahaya mentari. Membuka jendela yang menjadi penghalang O2.
Cahaya mentari yang penuh silau itu menyapa wajah Rafka hingga sang empu terbangun. Namun sang istri tak menyadari bahwa suaminya terbangun karena ulahnya.
Rafka menggeliat dan merenggangkan tubuhnya yang kaku sepuasnya, tanpa mengeluarkan suara.
Beda dengan sang istri, yang sangat menikmati udara pagi, melihat kota yang bersih penuh dengan jalan raya yang ramai lancar.
Memandang langit yang sangat indah dengan warna orange dari pantulan mentari.
Karena itu, Ana setiap hari mengambil gambar disaat seperti ini yang tanpa Make up karena bangun tidur walaupun rambut agak berantakan namun menurut Ana ini adalah rambut paling beda dari yang biasanya ia tata sendiri.
Masih menggunakan piyama, Ana mengambil gambar dengan membelakangi matahari. Karena ia menghadap jendela jadi ia dapat melihat kalau suaminya itu sudah terbangun dan sedang menghampirinya.
"Kamu lagi ngapain?" Tanya Rafka dengan suara bangun tidurnya.
"Lagi poto-poto, cantik banget soalnya langitnya," jelas Ana memperlihatkan awan kapas putih bercampur sunrise.
"Menurut aku si kurang lengkap," jawab Rafka sambil sedikit memejamkan matanya karena silau matahari.
"Apanya? Make up? Tongsis?"
Rafka tersenyum.
Tanpa menjawab Rafka merebut asal hp Ana membuat Ana terkejut.
Kemudian tanpa Ana sadari Rafka langsung mencium pipi Ana membuat sang empu tambah syok. Membelalakkan matanya. Membuka mulutnya.
Di saat itu, Rafka mengambil gambar. Alhasil gambarnya sangat bagus baginya. Dirinya yang mencium Ana dan sang istri itu yang membelalakkan matanya karena ia cium pipinya.
"Ish jeleeekkkk, hapus cepet!" Ucap Ana tak terima karena wajahnya kurang pas.
"Bagus kok, ada matahari juga tuh. Langitnya juga cantik apalagi dibalkon berdua gini pasti orang-orang yang ada di ig suka," jelas Rafka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Husband
Teen Fiction⚠️PERHATIAN 🚫CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA 🔴Bijaklah dalam memilih cerita ✅Bahasa Frontal ✅Singkirkan pikiran logika anda ✅Mengandung unsur kebodohan ✅Mengundang emosi ✅Menguji kesabaran "Ana, Rafka pengin nen," dengan nada manjanya sambil me...