Hari hari berlalu seperti biasa. Anak anak pergi sekolah seperti biasa, orang tua pergi bekerja untuk memenuhi kebutuha sehari hari. Dan itu selalu terulang ulang.
"Eh, Emma. katanya Anna ulang tahun hari jum'at yah??" ucap (Y/N)
"Iya hari Jum'at dia ulang tahun." Ucap Emma.
Mereka pun berdiskusi untuk merencanakan kejutan ulang tahun Anna. lalu, seseorang berdiri di sebelah (Y/N). (Y/N) menatap orang itu. pria bersurai perak dengan mata berwarna biru itu tersenyum kepadanya.
"hai semua, ada apa disini?" ucap orang itu dari belakang.
"ohh ini, kita mau ngerencanain ulang tahunnya Anna." ucap Emma berdiri dari bangkunya.
"eum, Emma. ikut aku sebentar boleh?" ucap (Y/N).
(Y/N) Pun menarik tangan Emma keluar kelas, dan membiarkan orang itu didalam kelas.
"Emma, Emma. kamu tahu dia siapa?" ucap (Y/N)
"pffffttt AHAHAHAHAHA kamu tidak tahu dia siapa?" ucap Emma sambil mengelap air matanya dengan jari
"Tidak." jawab (Y/N) dengan polos.
"HAHAHAHAHAHA stopp jangan membuatku tertawa lagi. jadi, dia itu orang tercerdas di sekolah ini." ucap Emma memberitahu (Y/N).
"ohhhh...... dia kenal Anna?"
"ya pasti kenal, (Y/N). Anna kan teman kecilnya." ucap Emma menyilangkan tangannya.
"mau ajak dia juga tidak?" Tanya (Y/N).
"Ide bagus, ayo!" ucap Emma.
Emma pun menarik tangan (Y/N). Dan membawanya kehadapan Norman.
"nah, Norman. perkenalkan, ini namanya (Y/N)." ucap Emma kepada Norman.
"salam kenal, namaku Norman." Ucap Norman tersenyum.
"salam kenal juga! namaku, (Y/N)." ucap (Y/N) tersenyum kembali kepada Norman.
"Dia berkata, mau mengajakmu ikut membuat kejutan untuk Anna." ucap Emma.
"ohhh boleh jug-.."
belum selesai Norman berbicara tiba tiba ada seorang siswa datang mendobrak pintu. (Y/N), Emma, dan Norman menoleh ke arah pintu kelas.
"haa...haa..haa... ada yang bilang ulang tahun Anna." ucap siswa tersebut terengah-engah.
'lelaki yang aneh.' ucap (Y/N) dalam hati
tiba tiba siswa itu berlari ke arah (Y/N) dan menarik dasi (Y/N). Dia menatap tajam (Y/N).
"JAWAB PERTANYAANKU!"ucap siswa aneh itu kepada (Y/N).
"tenang, tenang. sebelum itu, boleh kita berkenalan terlebih dahulu?" ucap (Y/N) merinding. dia melepaskan tangannya dari dasi (Y/N). (Y/N) merapikan dasinya kembali.
"Namaku, Ray." ucapnya tidak menatap kembali (Y/N).
"ohh, jadi dia yang sering ganggu Anna" ucap (Y/N) sedikit kesal.
"sudahlah dari pada seperti ini, lebih baik sekarang aku yang bertanya. apakah kamu mau ikut membuat kejutan Anna?" ucap Emma yang berusaha memberhentikan tawanya.
"iya aku mau." ucap Ray yang tiba-tiba berubah jadi anak yang manis.
"mohon kerja samanya yah (Y/N)" ucap Ray menunduk sopan.
"o-oh iya" ucap (Y/N) sambil menganggukan kepalanya.
'benar-benar orang yang aneh' ucap (Y/N) dalam hati.
"oh iya, Norman. mau ikut tidak hari ini ke toko kue?" Tanya Emma.
"Tentu saja." ucap Norman tersenyum.
~time skip~
setelah pulang sekolah (Y/N) mengajak Norman, Ray, dan Emma untuk membeli kue. kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan oleh (Y/N) adalah menggenggam tangan orang yang ada di sebelahnya. ketika jalan menuju toko kue dekat sekolah. (Y/N) terlalu bersemangat sehingga menggenggam tangan di sebelahnya. dan ternyata itu adalah tangan Norman.
"yey! sebentar lagi sampai." ucap (Y/N) sambil mengayun ayunkan tangan Norman tanpa ia sadari. disaat yang bersamaan wajah Norman memerah. Ray yang menyadarinya berusaha menahan tawa dan memberi kode kepada Emma. Emma yang menyadarinya langsung melihat wajah Norman dan berusaha menyadari Norman.
"Norman, apakah kamu sakit atau kepanasan? wajahmu merah tuh." ucap Emma sambil menahan tawanya. (Y/N) langsung memperhatikan wajah Norman dan menyadari bahwa tangannya di genggam oleh tangan (Y/N).
"e-ehh" ucap Norman. (Y/N) pun segera melepaskan tangannya dari tangannya norman dan berkata.
"ekhem maaf Norman" ucap (Y/N) berdehem.
"kamu masih belum bisa menghilangkan kebiasaan itu yah" ucap Emma sambil terkekeh kecil.
"aku akan mencoba untuk berhenti melakukannya, Emma. itu hal yang mudah." ucap (Y/N) malu.
"kelihatannya tokonya sudah berada di depan kita ya." ucap Ray yang ingin mengalihkan pembicaraan.
mereka pun masuk ketoko tersebut dan membuka pintu toko. tangan Norman dan (Y/N) berpapasan sehingga saling menyentuh satu sama lain. disana wajah Norman memerah lagi. beberapa detik kemudian (Y/N) menggencet tangan Norman untuk membuka pintu tersebut.
"nah sudah terbuka!" ucap (Y/N) yang tidak menyadari bahwa dia menggencet (author gatau bahasa sopannya T~T) tangan Norman. disana Norman merintih kesakitan.
"Akh! sakittt." ucap Norman memegang tangannya.
"eh? Norman ga apa apa?" ucap (Y/N) mendekati Norman lalu mengecek tangannya.
"kau mau coba, (Y/N)?" Tanya Ray yang ada di belakang Norman.
(Y/N) pun memegang tangan Norman, mengecek tangan Norman, dan menghela napas.
"Aku minta maaf soal ini. setelah pulang membeli kue, aku akan mengobatimu. sekali lagi aku minta maad." ucap (Y/N). tiba-tiba telinga Norman memerah.
"Ayo masuk, Norman, Ray." ucap (Y/N) tersenyum. Emma sudah di dalam toko kue dan mencari kue yang cocok untuk Anna.
To Be Continued
udah agak di benerin
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratri Family. Norman x Reader
FanfictionGrace field adalah sekolah elit yang dikembangkan oleh grup Ratri atau keluarga Ratri dimana siswa dan siswi disana memiliki kecerdasan yang melebihi manusia normal. Disana ada siswa bernama (Y/N) yang terkenal pintar melakukan hal apapun bertemu de...