#25 Perkara Tiara

119 15 2
                                    

kamu berjalan berdua bersama Ray di trotoar jalan.

"(Y/N)..." ucap Ray memulai pembicaraan.

"ya?" jawabmu.

"apa kamu tidak kasihan sama Norman?" tanya Ray.

"sebenernya iya, tapi aku ingin berbaikan dengannya pada malam pesta dansa." ucapmu.

"kenapa?" tanyanya lagi.

"entahlah, kenapa ya?" ucapmu menatap langit. 

 Ray tiba tiba memegangi tanganmu. kamu menatap Ray. Ray menatapmu balik.

"ada apa?" ucapnya.

"tidak." jawabmu kembali menatap kedepan.

 Ray mengajakmu pergi kesebuah jalan yang terkenal dengan tempat jualan aksesoris dan lain lain dikota ini. Ray dan kamu mengunjungi salah satu tempat aksesoris dan perhiasan imut. Ray mebukakan pintu untukmu. kamu masuk kedalamnya. kamu tertarik oleh salah satu rak yang berisi sarung tangan yang beracam macam warna. kamu langsung berlari kearah rak itu.

"carilah hadiah untuk Anna selagi aku mencari sarung tangan baru!" ucapmu.

 saat kamu memilih sarung tangan tiba tiba Ray berada dibelakangmu mengambil salah satu sarung tangan putih.

"ini bagus" ucap Ray. sarung tangan itu berwarna putih, sepanjang pergelangan tangan, dan ada renda yang mengembang dipergelangan tangan. kamu langsung menolaknya.

"bukan bukan" ucapmu.

 kamu sedikit berjalan menyamping dan mengambil sarung tangan polos berwarna coklat terang.

" yang berwarna coklat tua, polos, dan desainnya mirip seperti ini" ucapmu.

"aku ingin mengganti sarung tanganu yang bolong karena tembakan peluru" ucapmu perlahan lahan. Ray pergi mengelilingi rak. dan kembali membawa sarung tangan yang sama persis seperti milikmu. kamu mengambilnya perlahan. dan menatap sarung tangan dengan jeli. 

"YOSSHHAA KETEMUU" kamu berteriak histeris karena sarung tangan. semua orang yang ada disana emperhatikanmu.

"maaf maaf" ucapmu sambil membungkuk. 

"makasih loh" kamu berbisik ke Ray.

 kamu berjalan kearah rak dan etalase yang berisi tiara/mahkota dilantai 2, banyak sekali tiara/mahkota yang bagus bagus. kamu melihat handphonemu. dan melihat sekitar.

'Anna bilang dia itu butuh yang simple, kecil, dan berotif daun emas kecil dan bunga ditengahnya atau seacemnya lah' ucapmu dalam hati. saat kau berjalan Ray menyusulmu kearah salah satu etalase. dia mengambil salah satu tiara dan menyuruhmu kesana.

 kamu menurutinya, dia meakaikannya dikepalamu. Ray melepaskan tangannya dan berfokir sejenak. tiba tiba dia memanggil salah satu karyawan dan menyuruhnya membungkusnya, yang rapi.

 tiba tiba dia memanggil salah satu karyawan dan menyuruhnya membungkusnya, yang rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ratri Family. Norman x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang