#4 Norman Menginap

392 39 13
                                    

'sudahlah terpaksa, lagian aku juga takut kalau tidur di ruang tamu' batin (Y/N)

"oh iya aku lupa kalau mau sikat gigi tadi" ucap (Y/N)

(Y/N) pun pergi ke kemar mandi untuk sikat gigi. Dan pergi kekamarnya lagi. (Y/N) pun menghampiri Norman.

'kalau di lihat lihat Norman tamvan juga yak.' Ucap (Y/N) dalam hati. Lalu ia menyentuh wajah Norman.

'awwwww jadi gemoyyyy' ucap (Y/N). (Y/N) pun melanjutkan menyentuh wajah Norman, hingga ia akhirnya tak sengaja menyentuh bibir Norman, karena (Y/N) kaget ia langsung menutup mulutnya dengan tangan yang tak sengaja menyentuh bibir Norman. (Y/N) pun menyadarinya sehingga membuat wajah (Y/N) memerah.

'EHHHHHHHHHHHHHHH' teriak (Y/N) dalam hati.

"sudah sudah jangan pikirin hal yang aneh aneh" ucap (Y/N) untuk dirinya sendiri.

(Y/N) pun pergi tidur dengan arah berlawanan. (kyk Norman di sebelah kiri kasur benghadap ke kiri dan sebaliknya)

'oyasumi Norman' bisik (Y/N)

(Y/N) yang berusaha tidur tiba tiba, Norman berbalik arah tidur dan akhirnya memeluk (Y/N).

'eh anj-... ga boleh ga boleh (Y/N) kamu harus bersabar, tapi aku suka dipeluk' (Y/N) yang menenangkan diriya sendiri

~jam 4.30~

(Y/N) merasakan sesuatu yang aneh dari kasurnya.

'kok kasurnya bias bernafassss, kita coba bangun aja kali yee' ucap (Y/N) yang perlahan lahan membuka matanya. Ia pun tersadar bahwa (Y/N) berada di atas tubuh Norman. (Y/N) pun terkaget dan kabur menuju pojok kamar.

'Norman sesak nafas gak nih??" batin (Y/N).

'dah lah mending ku siapkan cookies sama air putih aja buat Norman sekalian masak nasi.' Batin (Y/N) lagi.

(Y/N) pun turun ke dapur, memasak nasi dan menyiapkan cookies yang kebetulan ia beli kemarin. Setelah menyiapkan semuanya ia membawa cookies ke kamarnya dan meletakkannya di meja kecil dekat kasurnya.

"nyalain musik ahhh" ucap (Y/N) sambil menuju gramofon dan meletakan piringan hitam yang memutarkan musik Chopin - Nocturne op.9 No.2. setelah memutar lagu tersebut ia pergi ke rak buku yang ada di sebelah gramofon. Ia membaca buku dari penulis bernama William Minerva. (Y/N) mengambil buku dan duduk di meja belajarnya. Tiba tiba Norman terbangun.

"hmmmmmm??" ucap Norman dengan suara kecil.

"ehhhh Norman sudah bangun?" ucap (Y/N) sambil membalik kertas di buku yang ia pegang.

"makan cookies dulu tuh yang ada di sebelah mu" ucap (Y/N). Norman pun hanya menjawabnya dengan anggukan kepalanya karena ia masih setengah sadar. Norman pun memakan coockies tersebut dan meminum air putihnya.

" kalau mau tidur tidur lagi aja" ucap (Y/N)

Norman pun mengambil kursi yang ada di pojokan kamar (Y/N) dan meletakkannya di sebelah kursi (Y/N). Norman pun memperhatikan buku matematika milik (Y/N).

"(Y/N) ini sisanya tinggal di bagi aja hoaaammmm..." ucap Norman dan menguap.

"oh ya??" Tanya (Y/N)

Norman pun hanya menjawabnya dengan anggukan kepalanya dan tertidur di pundak (Y/N). seketika wajah (Y/N) memerah semerah tomat. Jantung (Y/N) berdetak dengan cepat.

'aku harus gimana ini' ucap (Y/N) kebingungan. (Y/N) pun menaruh kepala Norman di atas meja belajarnya.

'aku gambar Norman yang tidur ajalah yahh.' Ucap (Y/N) yang bangga karena mempunyai kesibukan baru. Ketika (Y/N) sudah beres menggambar Norman (Y/N) ketiduran.

Ratri Family. Norman x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang