#31 Taman Bunga

104 13 2
                                    

 setelah makan kamu mencuci alat makanmu. Dan kamu teringat mangkuk Norman masih ada di kamar. kamu buru buru menyimpan mangkukmu yang telah di cuci lalu berlari ke kamar ayahmu. mengambil mangkuknya lalu kembali turun cepat cepat. pintu kamar mandi dibuka, Norman telah selesai mandi dengan memakai baju ayahmu. melihatmu turun dari tangga.

"(Y/N), hati hati nanti kamu jatuh." ucap Norman memberitahumu. tepat pada 3 anak tangga terakhir, kamu terjatuh dari tangga. Norman menahanmu.

BRUKK... PRANGGG

 kalian terjatuh dengan mangkuk yang pecah. kamu terjatuh tepat diatas tubuh Norman. 

"sudah kubilang hati hati." ucap Norman. 

"ah maaf aku tidak dengar." ucapmu. 

 kamu cepat cepat berdiri lalu mengambil plastik besar dan membersihkan pecahan pecahan mangkuk. Norman duduk dan melihatmu membersihkan pecahan piring. pecahan pecahan besar sudah tersigkirkan, sisa pecahan kecil. kamu mengambil sapu untuk membersihkan pecahan kecil itu.  kamu menggeletakkan sapu di bawah lalu pergi ke depan rumah untuk membuang pecahan beling itu di tempat sampah besar.

 disisi lain, Norman melihat pegangan sapu itu. ada bercak darah disana. Norman mengambil tissue lalu mengelapnya. Norman menyimpan kembali sapu itu ke tempatnyalalu mencuci tangannya. Norman membuka kotak P3K. kamu melihatnya.

"Norman apa yang kau lakukan?" tanyamu.

"apa kamu tidak sadar? tangan mu terluka." ucap Norman mengambil rivanol n kawan kawan.

"ha?" kamu melihat tanganmu. memang ada goresan karena pecahan beling tadi. 

"ah ini akan sembuh sendiri kok." ucapmu menenangkan Norman. Norman mendekatimu menarik tanganmu lalu menyuruhmu duduk di sofa. Norman berlutut didepanmu lalu membersihkan lukamu.

"kamu ini bagaimana? kamu itu seorang PMR seharusnya bisa lebih menjaga dirimu sendiri." ucap Norman sambil memberi betadine setelah membersihkan lukamu. kamu hanya terdiam melihat Norman mengobati lukamu. entah kenapa, ketampanannya meningkat setiap kali melihatnya. dan akhirnya luka itu selesai diperban oleh Norman. 

"nah sudah beres." ucap Norman lalu mengecup punggung tanganmu itu. kamu memerah. Norman menatap jam. jam menunjukkan pukul 9 pagi. Norman menatapmu.

"apa kamu tidak siap siap?" ucap Norman tersenyum.

"ah benar juga." ucapmu bergegas pergi ke kamarmu. 

'sepertinya aku harus cepat, Norman sudah berpakaian rapi.' ucapmu dalam hati. kamu melihat lemarimu.

"ah mungkin ini cocok." ucapmu sambil memakainya.

yaaa anggap sja baju anda seperti ini, lalu gaya rambutmu seperti biasa dikuncir dengan pita merah ditambah liontin biru dari Norman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yaaa anggap sja baju anda seperti ini, lalu gaya rambutmu seperti biasa dikuncir dengan pita merah ditambah liontin biru dari Norman. kamu mengambil tasmu yang berisi buku kecil, pulpen, handphone, dompet dan cutter. lalu turun kebawah. Norman menunggumu.

Ratri Family. Norman x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang