10. Join us

571 89 2
                                    


"Bakatmu sungguh luar biasa, apa kau ingin terkenal? Dan mendapat lebih banyak penggemar?" Tanya pria paruh baya itu.

"Jadi ahjussi ingin mengajakku bekerja sama? Atau bagaimana aku tidak mengerti, kumohon langsung intinya saja" jawab dahyun.

"Baiklahh, tapi bisakah kamu tidak usah memanggilku ahjussi? Apa aku setua itu?" Kesalnya.

Membuat dahyun terkekeh,
"Nee, baiklah aku akan memanggilmu paman saja, dan apa maksud paman tadi aku sungguh tidak mengerti" jujur dahyun.

"Jadi begini, aku disini ingin menawarkanmu menjadi idol, tapi syaratnya kamu pasti tau bukan resiko apa yang akan kamu ambil jika menjadi idol nanti, paman ingin kamu bekerja sama dengan paman masuk ke agency yang paman asuh itu, tolonglah nak, paman akan diturunkan jabatannya jika paman tidak berhasil menemukan traine baru oleh ayahku, kumohon bantu paman" mohon pria tadi.

Dahyun nampak berpikir, sesaat kemudian "bisakah aku memikirkan ini sebentar? setidaknya aku ingin meminta pendapat terlebih dahulu dari atasanku, apa boleh?" Tanya dahyun.

"Silahkan, paman akan menunggu jawabanmu disini, karena paman sungguh membutuhkanmu di agency paman, ngomong-ngomong siapa namamu?" Ucap paman itu.

"Namaku Dahyun, Kim Dahyun" balas dahyun.

"Baiklah dahyun, paman tunggu jawabanmu disini" ujar paman itu,
Sedetik kemudian dahyun bangkit dan membungkukan badannya untuk segera pergi menuju ruangan Jihyo, karena dia juga tahu Jihyo ingin menjadi idol juga, mungkin saja Jihyo tertarik untuk ikut dengannya, pikir dahyun.

Saat sudah sampai didepan ruang kerja Jihyo, dahyun mengetuk dan memanggil Jihyo yang berada didalam sana.
Tok

Tok

Tok

"Eonnie, aku masuk" -dahyun

"Masuk saja Dubu" -Jihyo

"Eonnie, aku punya kabar baik" ujar dahyun senang.

"Kabar baik apa Dubu?" Tanya Jihyo.

"Eum aku dapat tawaran menjadi idol disebuah agency, eonnie kan pernah mengatakan padaku dulu eonnie pernah ingin menjadi idol juga bagaimana eonnie? Aku ikut jika eonnie ikut" girang dahyun.

"Hahh bagaimana dengan kafeku Dubu? Siapa yang mengurusinya nanti?" -Jihyo

"Ayolah eonnie, kan masih ada orang-orang sini yang mengambil alih, aku mohon, aku ingin berjuang bersamamu eonnie aku tidak ingin pergi jauh darimu, saat aku didekatmu aku seperti punya seorang ibu, kumohon eonnie" mohon dahyun sambil memelaskan mukanya.

Jihyo yang melihat itu menatap iba pada dahyun, "pasti dia sangat merindukan ibunya" batin Jihyo.

"Baiklahh, aku akan ikut denganmu Dubu, tapi kamu harus berjanji padaku, kita harus benar-benar berjuang bersama nanti, apapun yang terjadi" Tulus Jihyo.

Seketika mata dahyun berkaca-kaca mendengar Jihyo mengiyakan ajakannya untuk berjuang bersamanya.

Jihyo yang melihatnya langsung memeluk tubuh dahyun dan menghapus air matanya yang menetes.

"Shhh sudah dubuu, jangan menangis, aku tidak akan pergi jauh darimu, aku sangat senang mempunyai adik sepertimu, walaupun kau menganggapku seperti ibumu, tapi tak apa aku tetap menyayangimu dubuu" -Jihyo

"Hiks.. eonnie hiks terimakasih telah menjadi sesosok ibu sekaligus kakakku eonnie, aku sungguh menyayangimu melebihi eonnie menyayangiku" -dahyun

"Sudah-sudah kamu harusnya bahagia, ini kesempatanmu untuk membuktikan pada ayahmu bukan? Jadi ayo kita berjuang bersama" semangat Jihyo.

(Disini Ceritanya dahyun udah cerita semua masa lalunya ke Jihyo)

"Yasudah kajja eonnie, paman pengasuh agencynya sudah menunggu" ucap dahyun sambil menarik lengan Jihyo untuk turun kebawah.

"Nee, kajja" -Jihyo.

Sesampainya dibawah paman tadi tersenyum melihat dahyun dan jihyo menghampirinya,

"Mianhe paman, apa terlalu lama?" Tanya dahyun.

"Tidak dahyun, tak apa aku juga sangat membutuhkan yang lain tentunya, apa dia akan kau ajak? Kulihat dia visualnya bagus, aku bisa melihat yang mana yang bernilai yang mana yang tidak, dan saat aku melihatnya dia sepertinya berpotensi untuk menjadi idol" ujar pria paruh baya itu.

Jihyo yang mendengarnya diam-diam menundukan kepalanya untuk menutupi pipinya yang merona karena ucapan dari pria paruh baya itu, dahyun yang melihatnya hanya terkekeh "eonnie pasti sedang malu kekeke" batin dahyun.

Setelah setengah jam terlewatkan, hanya diisi dengan obrolan-obrolan tentang bagaimana mereka bersikap atau yang lainnya, saat dirasa sudah cukup mengobrol tentang tata cara idol, mereka memutuskan untuk kembali pada pekerjaan masing-masing.

Ya Dahyun dan Jihyo tidak langsung ikut, Jihyo perlu izin kepada orangtuanya dulu, sedangkan dahyun? Dia ikut jika Jihyo sudah pasti ikut.

Jadi untuk saat ini mereka kembali bekerja seperti biasa.




Next

Why me?✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang