22. Problem

594 62 4
                                    

    Matahari mengeluarkan sinarnya, membuat semua orang harus bangun untuk kegiatan mereka masing-masing. Terlihat eonnie-line baru terbangun kecuali Leader yang sedang mengoceh untuk membangunkan ketiga orang itu.

"Hey kalian bangunn! bangunn! Kita punya jadwal padat sekarang tidak ada waktu untuk bersantai-santai, palli sebelum ku siram kalian bertiga" ujar Jihyo

"5menit lagi leader" jawab Sana

"Kalian berdua cepat bangun biarlah Shiba inu itu" ucapnya sambil beranjak pergi ke kamar maknae line.

Setelah perginya leader Nayeon dan Mina segera bangun dan bersiap-siap takut leadernya semakin kesal pada mereka seperti pada Sana.

Dikamar maknae line, Leader membuka pintu, terlihat maknaenya itu sedang membereskan kasurnya masing-masing.

"Hahh untung kalian sudah bangun jadi aku tak perlu mengoceh disana sini"-Jihyo

"Tak ada yang menyuruhmu mengoceh eonnie"-Dahyun

"Yakk!! Tetap saja kadang kalian perlu kumarahi untuk karier kalian, kau pikir aku marah-marah tanpa alasan?" Kesalnya

"Hehe mianhe eonnie aku hanya bercanda" ucap Dahyun sambil tersenyum lebar, membuat Jihyo gemas melihatnya.

"Aaa kiyowo dubuku, yasudah sebaiknya kau bangunkan Shiba inumu itu, kau tahu dia masih belum bangun, aish aku sampai kesal padanya" gerutu Jihyo

"Nee eonnie, aku ke kamar eonnie line dulu"-Dahyun
 
  Dahyun keluar menuju kamar eonnie line, dilihatnya Nayeon dan Mina yang sudah rapi dan keluar dari kamarnya, 

*Dahyun POV

  Aku bergegas masuk dan benar saja kulihat eonnie kesayanganku masih tertidur dengan boneka Dubu, pemberian dariku hihi dia tampak menggemaskan memeluk boneka itu seperti tak mau kehilangannya.

  Akupun berjalan mendekat kearah ranjangnya, lalu duduk disamping ranjang sembari mengusap-usap pipinya.

"Bangun chagiyaa, kita ada jadwal hari ini" ucap Dahyun lembut.

"Nghh.. sebentar lagi" balasnya

"Ohh kau tak mau bangun nee? Kau mau aku menggunakan cara jitukah?" Tanyaku sambil menunjukkan smirk ku.

1

2

3

Dia masih tidak bergeming,
"Baiklah akan kugunakan cara jitu"
Akupun mendekat ke wajahnya, semakin dekat semakin dekat, aku menciumi kening pipi hidung dan terakhir bibir sedikit melumatnya, supaya dia cepat bangun.

Tapi bukannya bangun dia malah menekan tengkukku, hingga aku terpaksa melepaskannya secara paksa.

"Hahh hahh eonnie aku tidak bisa bernapas tahu" kesalku

"Suruh siapa kamu menciumku duluan, akukan jadi ingin yang lebih" ucapnya

"Aishh eonnie makanya cepat bangun, aku tidak akan melakukannya jika eonnie bangun lebih cepat"

"Hmm lebih baik aku tidur lebih lama agar mendapat ciuman itu setiap pagi" ucapnya sambil terkekeh

Akupun berdecak kesal
"Yakk! Eonnie byuntae, cepatlah mandi eonnie, eonnie bau"

"Hahah bau-bau juga Dubuku tetap suka, buktinya tadi kau menciumku" balasnya

"Eonniee! Cepat mandi, atauu aku tidak akan memberimu sesuatu yang lebih" godaku padanya

Tapi sepertinya itu mempan, dia terlihat langsung bangun dan bergegas ke kamar mandi.
Padahal aku hanya menggodanya saja hehe, Shiba inuku yang menggemaskan.

Setelah dia masuk ke kamar mandi akupun membantunya memilih outfit hari ini, yang tidak terlalu terbuka tentunya. Karena hari ini adalah hari comeback kami. Jadi aku berinisiatif memilihkannya outfit, juga waktu yang sebentar lagi terlambat, tentu dia taakan sempat memilih lebih lama dan mempersiapkan semuanya sendiri.

Seusai selesai menyiapkannya apa yang dibutuhkannya aku keluar kamar, kulihat semua member sudah diruang tengah berkumpul sambil mengobrol dan sebagainya, akupun menghampirinya dan duduk disamping Chaeng yang sedang menempel pada Mina eonnie tentunya. Ya chaeng dan jeongyeon eonnie sudah jujur pada Mina eonnie dan Nayeon eonnie, tak kusangka mereka semua menerimanya karena merekapun merasakan hal yang sama.

Namun sama-sama memendamnya seperti halnya aku dan Sana eonnie, aku juga sudah jujur tentang hubunganku dan Sana eonnie, mereka tidak marah malahan mereka mendukung kami, asal kami tidak ceroboh untuk tertangkap paparazi atau yang lainnya, yang menimbulkan rumor, peringat Leader.

(Note : Kebanyakan Author cuma ambil dari sudut pandang Saida)

*Dahyun POV End

Saat Sana sudah siap, semuanya segera berangkat menuju agency dulu untuk mempersiapkan comeback kali ini, di acara Inkigayo, karena perilisan album baru mereka.

Setelah sampai di agency, semua member langsung menuju ruang latihan untuk latihan yng terakhir sebelum pergi menuju acaranya yang akan dilakukan sore harinya.

Diruang latihan mereka berlatih sampai mereka hapal matang koreografi dan vocal mereka.

Jam istirahat tiba,semua member memutuskan untuk ke cafeteria, saat sudah dicafeteria mereka duduk ditempat yang sudah tersedia dan saling bercanda untuk menghilangkan kepenatan, kecuali Sana, Dahyun yang sadar kekasihnya tidak ada bersama mereka, lalu bertanya

"Jihyo eonnie, apa eonnie melihat Sana eonnie? Kenapa dia tidak ikut sendiri, apakah dia dipanggil sajangnim?" Tanya Dahyun

"Anii, Dahyun-ah aku tak melihatnya, aku saja baru sadar sekarang dia tidak ada, dan dia juga tidak ada jadwal pemanggilan sajangnim kurasa"sahutnya

"Aishh kemana dia, kenapa tiba-tiba menghilang begitu saja?" Gerutu Dahyun

"Sebaiknya eonnie mencari Sana eonnie di sekitar agency, lagipula tidak mungkin Sana eonnie sampai keluar dari lingkungan agency jika ada jadwal comeback seperti ini" saran Tzuyu.

"Nee, aku akan mencarinya"-Dahyun

Dahyun pergi meninggalkan cafeteria, untuk mencari Sana, satu persatu tempat di agency dia datangi guna memeriksa apa Sana ada disana atau tidak.

Setelah semua tempat didatanginya, diapun beristirahat sebentar didepan agency, karena sudah menanyakan Sana ke penjaga yang berjaga disana,takutnya Sana keluar area agency, tapi hasilnya nihil dia tidak mendapatkan apapun dari pencariannya, akhirnya dia memutuskan untuk duduk didekat taman yang ada dibelakang agency.

Saat sedang berjalan menuju taman belakang agency, Dahyun mendengar suara orang yang tak asing baginya, Diapun mendekat dan bersembunyi dibalik tembok sebelum menuju kesana.
Dilihatnya Sana sedang bercanda ria dengan namja seniornya yaitu Mark.

Sambil duduk berdua disana, mereka terlihat mesra, Dahyun yang melihatnya merasa panas menjalar di sekujur tubuhnya apalagi saat ia tidak sengaja melihat namja itu mulai mendekatkan wajahnya pada Sana, dan Sana? Dia malah menutup matanya seperti siap menerima perlakuan namja itu.
 
  Tanpa Dahyun sadari,air matanya sudah menetes membasahi pipinya. Dia segera pergi berlalu dari sana, karena tidak sanggup untuk melihat pemandangan yang menyesakkan baginya.

  Dan tanpa sepengetahuan Dahyun, ada seseorang jauh dibelakangnya yang mengikutinya dan ikut menyaksikan kejadian menyesakkan itu.

Next

Why me?✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang